DUA PULUH EMPAT

754 82 6
                                    

Sore ini setelah pulang dari campusnya Jennie memutuskan mengajak Iren ketempat buku. Untuk menjajal buku yang dia inginkan.

"Kau gemar membaca buku seperti ini?". Tanya Iren tanpa mengalihkan tatapan matanya yang menyapu pada rak-rak buku ditoko ini.

"Heum awalnya aku biasa-biasa saja. Tetapi saat melihat Jiso Unnie tenggelam dengan dunia bukunya. Aku mulai tertarik".

"Nah aku sudah mendapatkan bukunya". Ucap Jennie lagi berbarengan dengan gummy andalannya.

Iren mengulum senyum melihat Jennie senang seperti tadi. Hatinya sejuk melihat jennie hanya tersenyum seperti itu.

"Kau tak gemar membaca unnie?". Jennie bertanya seraya melangkah menuju kasir dan melihat Iren tak membeli apa-apa.

"Tidak. Ada yang lebih aku sukai tentang buku". Tatapan mata Iren tak pernah lepas dari Jennie saat dirinya berbicara. Seolah-olah memberitahukan bahwa dia benar-benar menyayanginya.

Karena asik berbicara sambil jalan keduanya tak menyadari bahwa Jennie menabrak orang didepannya. Padahal sudah jelas ada orang tetap saja tertabrak.

Mata orang itu dan matanya saling tatap. Cukup lama dalam posisi sekarang keduanya tak menyadari ada sepasang mata lain yang memperhatikan mereka.

Seolah olah bertanya tatapan mereka. Sedangkan kedua orang tersebut masih asik memandang satu sama lain. Menyiratkan keterkejutan masing-masing.

Berdehem Iren segera menarik tangan Jennie dan membawanya kekasir. Setelah tadi dia lebih dulu membungkuk dan meminta maaf pada orang tadi.

Aku bertemu denganmu lagi.

Hi!!

Maafkan typo dan cerita abal-abal ini.
Komen dan vote kasih masukan dipersilahkan✌️.

Terimakasih kasih yang udah setia komen dan vote nya ya🖤

JenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang