LIMA PULUH TIGA

397 46 4
                                    

Cantik,satu kata yang hati Irene ucapkan. Gadisnya itu terlihat sangat cantik dengan pakaiannya. Hari ini adalah hari pertunangan Seulbear dan Jichu Chiken. 

"Yak,Joohyun-ah sadarlah". Tiffany menyenggol lalu menatap Irene malas. Menurutnya adiknya ini terlihat sekali terpana akan pesona Jennie ini.

Irene tak mengindahkan ucapan kakanya. Matanya masih melihat gadisnya itu. Menatap nya dari jarak jauh. Sedangkan dirinya disini bersama sang kaka dengan beberapa temannya.

"Unnie Jennie sangat cantik". Tiffany memutar bola mata malas. Dirinya juga tahu Jennie kan memang cantik. Bohong kalau dirinya mengatakan tidak.

"Yak,sudah jangan memperhatikannya terus".

*****

"Ini baru pertunangan belum pernikahan bukan?". Jennie mengangguk karena dekorasi yang sangat indah dan elegan ini. Mata kucingnya mencari-cari dimana kekasihnya itu.

Karena dirinya tak berangkat bareng. Tadi sore dirinya harus pergi kerumah sakit terlebih dahulu,itu sebabnya dirinya tak bersama Irene. Lalu,Irene juga harus menemani kakanya bertemu dengan beberapa teman Tiffany.

"Jennie-ah!". Jennie mengenali suara itu,tersenyum memamerkan gummy smile nya.

"Woah cantik sekali". Jennie memukul pundak gadis yang lebih tua itu.

"Unnie disana ne,nanti menyusul saja dengan Wendy juga tak apa". Jennie dengan Wendy mengangguk. Setelahnya hanya ada dua pasang gadis yang sedang senyam senyum sendiri.

"Woah,kau terlihat cantik juga tampan ya". Ucap Jennie membalas ucapan Wendy tadi.

Wendy membenarkan pakaiannya terlebih dahulu lalu menatap Jennie sombong..

"Ck ck,kau baru tahu ya?kemana saja?kita sudah lama kenal".

Jennie terkekeh mendengar ucapan Wendy.
"Unnie kenapa bisa disini?apa kau diundang oleh Seulgi Unnie atau Jiso Unnie?"

"Ani,aku bekerja sama dengan kantor orangtua Seulgi,itu sebabnya aku disini". Jennie mengangguk mendengar penjelasan Wendy.

"Appa mu ada disini bukan?kemana?". Jennie mengangguk sebelum menjawab ucapan Wendy.

"Hem,dia sedang bersama teman-temannya".

"Bagaimana keadaanmu?". Tanya Wendy

"Kau baru bertanya sekarang setelah tadi kita mengobrol". Ucap Jennie memandang Wendy,sedangkan Wendy tertawa. Dia lupa karena terlalu senang bertemu Jennie.

"Baiklah mianhe,jadi?"

"Aku baik,seperti yang kau lihat Unnie". Ucap Jennie

"Nah kajja kita berburu". Jennie mengangguk.

****

"Bagaimana lezat bukan?" Rose mengangguk mendengar ucapan Lisa. Kedunya sedang menjajal berbagai makanan yang tersedia di acara pertunangan ini.

Bukan karena tak punya uang untuk membeli. Hey mereka bahkan bisa membeli apapun itu. Hanya saja lebih asik dengan gratisan bukan?

JenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang