LIMA

1.2K 115 0
                                    

Terhitung 2minggu sudah sejak kejadian dimana Jennie merasa dadanya amat sangat sakit.

Taeyon dan Appanya pun belum tahu. Omong-omong soal appanya, dia berangkat keselindia baru untuk mengurus pekerjaannya disana.

Sekarang dirinya sedang menikmati kartun ditelevisi besar yang ada dimanssionnya.
Berhubung sekarang weekand campus pun libur.

"Kau tak bosan, menonton televisi terus menerus?" Tanya Taeyon

"Lalu apa yang harus aku lakukan eonni" tanya Jennie

"Mari bersenang-senang aku tau kau pasti bosan bukan?Akupun sama" ajak Taeyon

"Kemana?" Tanya jennie

"Bertemu seseorang kau ganti baju dulu sana akanku tunggu disini" ucap Taeyon

Tanpa ba bi bu lagi jennie segera beranjak  dari tempatnya untuk ganti baju.

~R🌼

"Mana kenapa belum datang juga si lama sekali"

Dari 15 menit yang lalu orang didepannya terus saja menggerutu dirinya juga bosan mendengarnya pasalnya hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.

"Sabar sedikit kenapa telingaku panas mendengarmu"

"Maaf lama" Jiso hanya memamerkan deretan gigi-gigi putihnya saja.

"Eonni.lama sekali si" ucap Rose

"Yang penting sekarang sudah datang kan?" Ucap seulgi

Lisa sendiri sudah pusing mendengar rose dari tadi ngoceh terus, gadis thailand itu kesal dengan temannya itu tapi dia sayang hehe.

~R🌼

"Jadi kalian sudah mengenal ya?"Tanya Tiffany

"Ya" jawab jennie

Ternyata Taeyon mengajak Jennie itu bertemu dengan Iren dan Tiffany. Mereka sedang menikmati makan siang bersama.

"Kau masih ingat denganku jennie?" Tanya Tiffany pada Jennie. Dia tau kesempatan bertemu dengan Jennie sangat minim.

Taeyon hanya mengenalkan Tiffany lewat cerita saja juga beberapa poto dirinya dan Tiffany saat menghabiskan waktu bersama.

Berbeda dengan Iren,Taeyon sering main kerumah Tiffany.

"Aku tak ingat siapa dirimu eonni, aku hanya tau kau kekasih kakakku" ucap Jennie

"Wajar jika kau tak mengingatku, pertemuan denganku kan sangat jarang" ucap Tiffany.

Mengingat dulu Jennie tinggal dengan Ayahnya di selindia baru sedangkan Taeyon dikorea lebih dulu.

"Kau masih seperti dulu ternyata" ucap Tiffany

"Benar dia tak berubah gadis dingin menyebalkan" ucap Taeyon mengejek.adiknya.

Jennie sendiri hanya memutar bola matanya malas, menyebut dirinya dingin serta cuek atau bodoamatan sudah biasa menurut jennie biarlah sesuka hati mereka menilai dirinya.

"Iren sendiri bagaimana kalian bisa saling kenal?" Tanya Taeyon pada iren

"Seulgi dan Jiso ternyata teman jennie  lalu rose kan sepupu seulgi. Kami kenal sudah lama tetapi tak terlalu sering berkumpul lisa pun ternyata teman rose " jawab iren pada Taeyon

Taeyon tau seulgi dia teman masa kecil iren, karena dulu dia sering melihat iren dan seulgi bersama.

"Eonni kau masih betah dengan manusia menyebalkan itu" tanya Jennie pada Tiffany bermaksud menggoda kakanya taeyon.

Tiffany dan Taeyon menjalin kasih sejak masuk universitas, dengan Taeyon yang tinggal lebih dulu dikorea dibanding jennie lalu kenal taeyon sejak masuk sekolah menengah atas. Sampai sekarang hubungan itu masih terjalin walau sesekali mengalami fase LDR dengan alasan pekerjaan.

"Aku juga tidak tau, ternyata aku betah dengannya" ucap Tiffany

"Kasihan sekali dirimu eonni" ucap Jennie

"Yak apa yg kau bicarakan, dia beruntung memilikiku" kesal dengan jennie akhirnya taeyon membela diri

"Terserah" ucap Jennie kelewat santai.

Setelah asik dengan makan siang mereka melanjutkan sesi kegiatan mereka. Dengan Iren dan Jennie menjadi nyamuk pasalnya kedua kakanya itu malah asik sendiri. Mall pilihan mereka.

"Jen,mari memisahkan diri kita seperti nyamuk disini" ajak iren pada jennie.

"Kau benar kajja" ajak jennie

"Eonni aku dengan Jennie akan berpisah kita ketemu lagi disini nanti" ucap Iren pada Tiffany dan Taeyon.

"Ah baiklah, jennie jangan terlalu lelah ingat" ucap Taeyon

"Ne eonni" ucap Jennie lalu memisahkan diri dari pasangan Taeny.

~R🌼

" Kau tak berniat seperti kami lisa?" tanya Seulgi pada lisa.

Seulgi tau bahwa lisa memiliki perasaan lebih pada adik sepupunya rose. Begitu juga sebaliknya tetapi keduanya masih sangat gengsi juga tak yakin dengan perasaannya sendiri.

"Maksudmu eonni" tanya lisa. Bukan tak mengerti lisa sangat mengerti arah pembicaraan seulgi kemana hanya saja hatinya ragu apa terbalaskan nantinya atau tidak. Itu sudah membuat nyalinya ciut. Mengingat rose itu sangat tidak peka

"Kau cukup pintar untuk mengerti,aku tau itu" ucap Seulgi.

"Kau tau kan eonni cheng itu bagaimana"

"Yasudah terserah kalian saja,lakukan yang terbaik saja" ucap seulgi.

Sedangkan Cheng dan Jiso,keduanya sama-sama sedang berada didekat bibir pantai. Entah sedang apa tapi dari tadi lisa maupun seulgi hanya mengawasi dari belakang saja.

Berbeda dengan seulgi dan jiso yang cenderung jujur akan perasan masing-masing. Rose dan lisa malah saling menutupi.

~R🌼

Baik Iren dan Jennie adalah sosok yang tak terlalu terbuka, sama sama berwajah dingin dan tak jarang orang-orang membicarakannya hanya saja mereka memiliki cara masing-masing mengatasinya.

Sekarang keduanya sedang berada di arena permainan, terhitung sejak mereka memisahkan diri keduanya hanya saling diam bingung harus berbuat apa. Akhirnya iren dengan segala keyakinannya mengajak jennie ke time zone

Seperti sekarang mereka sedang mencoba memainkan salah satu permainan seperti, pump it up/ dance time (semacam gitu aku jg gak tau namanya hehe).

Kekanakan memang tetapi menyenangkan keduanya sama-sama lincah apalagi dulu baik jennie ataupun iren memang gemar menari walau tak selalu aktif seperti seulgi dan lisa.



 

 

JenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang