TUJUH

1K 94 0
                                    

Sekarang Jennie sedang mendengarkan penerangan yang dosennya berikan. Fokus dengan apa yang didepannya tetapi tak berselang lama dadanya seperti terhimpit pasokan oksigenpun sangat susah untuk dihirup.

Setelah dinyatakan bahwa jantungnya bermasalah saat kecil berumur 8 th jennie sudah sering merasakan nyeri seperti ini, tetapi setelah operasi waktu itu dokter memberi tahu bahwa jantungnya sudah lebih membaik tetapi kejadian seperti ini setelah operasi menimbulkan pertanyaan dalam benaknya.

Menahan adalah pilihan jennie, merilik arloji yang melingkar pada tangannya. Sebentar lagi pikirnya.

Kumohon jangan sekarang,batin jennie

Peluh keringat sudah mulai terlihat,muka pucat dengan tangan yang terus meremas bagian dadanya. Semua fokus pada dosen apalagi memang bangku jennie berada dipojok jadi kecil kemungkinannya orang-orang melihatnya dalam kondisi seperti ini.

"Saya rasa segitu dulu,untuk pembelajaran selanjutnya sudah seperti yang saya katakan tadi. Saya permisi" Ucap Dosen lalu keluar kelas.

Satu persatu penghuni kelas keluar, hanya menyisakan jennie dan beberapa yang belum keluar.

"Jen, are you okay?" Tanya Naeyon yang memang teman jennie

Mendongkak dan melihat" aku baik-baik saja" ucap jennie

"Mukamu pucat jen" ucap naeyon lagi

"Aku tak apa,kau sudah mau keluar?"tanya jennie berusaha mengalihkan pembicaraan. Dia tak mau orang-orang tahu akan kondisinya seperti itu.

"Iya,apa kau mau bareng mari aku takut kau kenapa2" ajak Naeyon karena melihat kondisi jennie yang memang sudah pucat dengan keringat diwajahnya.

"Kau duluan saja,aku ada beberapa urusan dulu" ucap jennie

"Kau yakin?"ucap naeyon ragu.

"Ne" ucap jennie. Lalu setelahnya naeyon  keluar dan beberapa orang yang tadi masih dikelas pun sudah tak ada hanya jennie yang belum keluar.

Menahan rasa yang amat sakit, lalu dengan susah paya mengeluarkan obat di tasnya.

Selang beberapa menit,merasa baikan jennie segera beranjak untuk menyusul teman-temannya yang sudah menunggu.

"Jennie eonni disini" teriak Rose

"Maaf lama,tadi dosennya terlambat keluar" ucap jennie setelah duduk tepat di pinggir rose

Jiso yang mana memang tak buta untuk melihat jennie yang masih rada pucat pun menanyakan keadaannya

"Jendeuki apa kau sakit?" Tanya jiso

"Tidak" ucap jennie lalu meminum minuman milik rose

"Yak eonni itu punya ku" ucap rose

"Kau pesan lagi saja,aku yang bayar" ucap jennie

"Tapi itu punyaku eonni" rengek rose

"Kenapa kau crewet sekali si cheng pesan lagi saja sana"

"Eonni menyebalkan"

JenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang