DUA PULUH TIGA

770 84 5
                                    

"Lisa berhentilah memakannya". Sudah cukup sedari tadi ucapan Rose tak dihiraukan Lisa. Dirinya sudah kesal memotong buah untuk Jennie.

Dua hari lalu Jennie sudah diperbolehkan pulang. Itu karena Jennie merengek minta pulang. Dan hari ini sahabat-sahabatnya juga baru berkunjung.

"Aku lapar chae,kau belum memberiku makan". Dengan menunjukan muka melasnya bukan membuat Rose kasihan. Malah membuatnya tambah kesal. Entahlah pikirnya muka lisa memang mengesalkan.

"Memangnya kau siapaku. Sehingga harus ku beri makan?". Seulgi. Jiso. Iren sangat puas melihat Lisa seperti itu. Dengan bibir dimonyokan. Mampus pikir mereka. Hehe.

"Kau bukan ikan peliharaanku lisa. Makanlah yang lain. Aku ingin memberikan ini untuk Jennie Unnie".

Jennie hanya senyum sendiri melihat sahabatnya itu. Rasakan lisa batinnya.

"Unnie makanlah. Apa perlu aku suapi?". Tanya Rose yang kini sudah duduk di soffa pinggir Jennie. Mereka bukan dikamar Jennie melainkan ruang tv.

"Tidak perlu. Kau uruslah bayimu,beri dia makan. Kau juga makanlah"

"Benarkah?apa tak apa?"

"Heum"

Seulgi Jiso asik dengan makanannya sedari tadi dengan mata fokus dengan tv. Lisa dan Rose entah kemana mungkin didapur. Iren?dia sedang mengumpulkan keberanian.

"Aku suapi mau?". Tanya Iren setelah duduk pinggir Jennie.

"Tak apa Unnie aku makan sendi_

Belum sempat Jennie menuntaskan ucapannya. Telephone Jennie mendapat notifikasi Pesan. Dari Taeyon

"Biar aku suapi". Ucap Iren lalu dengan segera menyuapi Jennie. Dengan Jennie asik berbalas pesan dengan kakanya.

Seulgi dan Jiso?Mereka sadar Iren menyuapi Jennie. Tetapi mereka membiarkannya. Yang ada dipikiran Seulgi adalah Iren ada kemajuan. Hehe

"Kau tau sayang?Kenapa aku terlalu cepat menyatakan perasaanku padamu?". Tanya Seulgi pada Jiso dengan suara sedikit lebih keras.

"Tidak. Kenapa?"

"Aku takut kau malah diambil orang duluan. Nanti yang ada aku malah menyesal karena tak mengutarkannya"

Iren merasa tersindir? Tentu saja. Dia tau maksud ucapan Beruang Jiso itu.

"Woh siapa yang mau chiken!!". Teriak Lisa. Dirinya dan Rose banyak sekali membawa makanan. Bukan tidak mungkin Jiso si manusia chiken itu tergoda dan melupakan Seulgi. Haha

"Bagi aku sini. Jangan serakah".

"Hehe ini ini aku berbaik hati padamu unnie".

Jangan Tanya Rose dia asik dengan makanan. Lalu seulgi?Dia cemberut karena rangkulannya terlepas gara-gara Chiken.

"Unnie?". Panggil Jennie pada Iren yang sedang asik menyuapkan Buah padanya.

"Heum kau butuh sesuatu?"

"Tidak,kau makanlah bersama mereka".

"Aku belum lapar. Habiskan dulu makananmu".

"Kalau begitu makanlah bersamaku Unnie".

Hii. Mohon maaf untuk typo dan cerita membosankan ini.


JenReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang