E.

14.8K 1.3K 122
                                    

"Mas Haryo..." Seorang wanita cantik yang masih terlihat sexy menyapa Haryo dan pekerjanya. Lelaki itu melihat orang yang menyapanya dan hanya menganggukkan kepala. Anak buah Haryo yang melihat majikannya biasa saja tidak membalas sapaan wanita sexy itu segera menyapa menggantikan sang majikan.

"Bu Nilam, belanja?"

"Iya pak lik, mas Haryo kirim barang?" Haryo hanya mengangguk. Lalu tanpa bicara apa-apa Haryo segera berlalu menemui suppliernya untuk melakukan transaksi pembayaran. 

"Pak Lik, nanti saya pulangnya nunut ya. Belanjaan saya banyak." Pekerja Haryo hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Majikannya terlihat ogah bicara dengan mantan istri tapi sang mantan tidak perduli dan sengaja mendekatkan diri.

"Sebaiknya Bu Nilam bilang sama Den Mas Haryo. Saya tidak bisa mutusi, kan mobilnya Den Mas Haryo."

"Mas Haryo pasti tidak keberatan. Ayo pak Lik tolong belanjaan saya dinaikkan ke mobil." Nilam sedikit memaksa. Pekerja Haryo hanya melihat saja tanpa mau repot-repot mengerjakan apa yang diminta Nilam. Bagaimanapun juga Haryo majikannya dan Nilam hanya mantan majikan. Majikannya saja diam masa ia berbaik-baik ria dengan mantan majikan, bisa kena semburan lidah api sang majikan. Karena pekerja Haryo tidak merespon perintahnya akhirnya Nilam mengangkat sendiri barang belanjaannya dan memasukkan dalam pick up Haryo. Setelahnya dirinya membuka pintu ketika tangannya ditahan oleh Haryo.

"Kamu tidak bisa ikut saya, saya masih ada urusan." Haryo kembali menutup pintu mobilnya. Nilam terkejut dengan penolakan Haryo. Wanita itu tahu kalau Haryo memang tidak suka berbasa basi tetapi dirinya tidak menyangka kalau HAryo akan tega menolaknya. Sebelumnya Haryo tidak pernah bersikap dingin seperti ini, bisa dibilang dirinya adalah mantan istri yang paling beruntung dibanding dengan mantan-mantan istri Haryo lainnya. Haryo masih mau membantunya mengelola usaha yang dibangunnya meski tidak secara langsung. Melihat HAryo saat in terus terang Nilam menyesal karena sudah meminta cerai dari Haryo. Jiwa mudanya yang ingin bebas membuat dirinya tidak betah dan tidak sanggup menjalani tuntutan sebagai istri seorang HAryo Tejokusumo dengan banyak aturan. Ia merasa seperti burung dalam sangkar emas selama menjadi istri Haryo, sendiko dawuh dan harus manut pada suami seratus persen membuat Nilam memberontak. Belum lagi tekanan dari keluarga Tejokusumo soal keturunan membuat Nilam makin tertekan. Brama Tejokusumo terang-terangan mencela dirinya yang mandul, padahal Haryolah yang mandul tetapi keluarga besar mantan suaminya itu benar-benar keterlaluan dan tidak mau tahu. Sedangkan HAryo sendiri bersikap cuek dan santai, mantan suaminya itu bilang bahwa dirinya tidak perlu mendengarkan omongan-omongan miring dan menyudutkan mereka tentang pernikahan mereka. Bahkan bibi Haryo yang tidak lain adalah ibu Guntur, yang awalnya baik seperti ibu peri dan perhatian padanya berubah seratus delapan puluh derajat menjadi nenek sihir saat dirinya tidak segera hamil diusia pernikahan mereka yang ketiga. 

"Pulangnya kalian naik angkutan umum, saya masih ada urusan." Ujar Haryo kepada pekerjanya seraya memberikan selembar uang seratus ribuan. Lalu tanpa mengindahkan Nilam lelaki itu menjalankan pick up nya meninggalkan pasar disertai teriakan Nilam yang memberi tahu soal belanjaannya yang ikut terbawa mobil Haryo. 

"Bagaimana belanjaan saya, pak lik?'

"nanti pasti diantar kerumah bu Nilam sama Den Mas Haryo. Mau bagaimana lagi bu, kami saja diminta pulang pakai angkutan umum." Ada rasa iba pada Nilam yang ditunjukkan oleh pekerja Haryo, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat majikan mereka bertindak sesuka hati, meski Nilam mantan istrinya.

Haryo sendiri sudah memarkir mobilnya didepan kampus tempat Aghni menuntut ilmu. Dirinya sudah mengirim pesan pada Aghni kalau sudah menunggu didepan. Tak perlu menunggu lama Aghni keluar dari gerbang kampus dengan cemberut. Ia segera berjalan mendekati pick up Haryo dan sedikit heran melihat beberapa belanjaan di pick up Haryo.

HARYO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang