M.

21.4K 1.3K 98
                                    

Terima kasih sudah bersedia menunggu cerita ini Terima kasih sudah setia dengan cerita ini. Terima kasih sudah memberikan apresiasinya untuk cerita ini, doaku Semoga rejeki teman-teman semua lancar dan melimpah. Aamiin 😇

Yang nunggu aksinya babang tamvam setelah unboxing squisy... Yuk cusss 🍉🍉🍉🍉🍉

☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

Hari pertama menjadi istri Haryo dilalui Aghni dengan berbaring ditempat tidur. Haryo benar-benar membuatnya tidak bisa berjalan karena kelelahan dan lemas tidak berdaya. Bahkan sahur pertama mereka sebagai suami istri dilakukan Aghni ditempat tidur. Salahkan Haryo yang tidak memberinya jeda, Haryo seperti supir angkot yang sedang kejar setoran. Tanpa menghiraukan protes Aghni, Haryo berhasil membuat gadis itu mabuk kepayang dalam birunya cinta. Haryo dengan segala pesonanya memang tidak bisa dikalahkan. Salahkan istri-istri Haryo sebelumnya yang mengatakan lelaki itu bermasalah, mereka saja yang tidak tahu caranya membangunkan  king kobra dalam diri Haryo sehingga bisa mendapatkan kepuasan seperti Aghni dan memberikan kepuasan pada Haryo. Lelaki itu benar-benar mengeluarkan semua jurus bercinta ala kamasutra. Haryo tidak menyesal membuat Aghni kelelahan, anggap saja itu deposit selama sebulan berpuasa, karena Haryo tidak yakin bisa memadu kasih disela-sela ibadah puasanya.

Saat sahur Haryo sengaja memanjakan sang istri yang telah melayaninya semalaman dengan menyuapi Aghni sebagai bentuk tanggung jawab dirinya yang telah membuat Aghni kalah telak tanpa balas sehingga dirinya memberikan kasih dan sayang setelah permainan semalam yang berlangsung marathon tanpa jeda. Haryo sampai tidak mengerti dengan staminanya yang langsung fast recharge, padahal dirinya hanya makan dan minum saja. Dirinya tidak minum jamu kiriman dari Brama dan yakin sudah memberikan minuman itu pada kedua kucing yang ada dirumahnya tapi kenapa dirinya segar bugar dan Aghni malah lemas tak bertenaga? Apa karena dirinya mereguk kenikmatan madu asli milik Aghni? Jika ada yang bertanya bagaimana servis dan pelayanan Aghni saat memadu kasih jawabnya adalah sangat sangat memuaskan hingga Aghni layak diberi bintang tujuh. Bukan karena Aghni sudah profesional tapi karena Aghni itu masih sangat polos, amatir, belum berpengalaman hingga Haryo bisa membuat banyak gaya dan experimen sesuka hatinya. Haryo melupakan peringatan kakaknya untuk pelan-pelan dan hati-hati. Bagaimana bisa pelan kalau Aghni memancingnya untuk bersikap proaktif dan pro pro lainnya. Yang jelas Haryo merasa puas lahir, batin dan pikirannya. Seolah sudah lama berpuasa dan kini saat berbuka hingga dirinya mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara.

Seharian Aghni berbaring, karena tidak enak badan. Haryo meninggalkan Aghni yang kembali terlelap dan keluar dari kamarnya dalam kondisi seribu persen fit, bahagia lahir batin. Bahkan aura kegantengannya bersinar seribu kali lipat melebihi sinar matahari yang bersembunyi dibalik awan.

"Romo." Haryo menyapa sang ayah yang duduk diruang tengah seraya membaca koran.

"Sudah keluar kamu, Romo pikir kamu masih bakalan hibernasi sampai tahun ayam."

"Aghni sedang istirahat, Romo. Haryo tidak ingin mengganggunya." Brama mengangguk. Jika seandainya Haryo tidak keluar sampai sore dirinya sendiri yang akan menggedor pintu kamar anak lelakinya itu. Jangan sampai dirinya dituntut Sasmita, sang besan karena membuat Aghni mengalami kekerasan dalam rumah tangga karena efek dari jamu yang diberikannya pada Haryo dan Aghni. Brama sengaja meminta mbok Salamah mencampurkan ramuan buatannya itu pada semua makanan dan minuman Haryo dan Aghni karena ia tahu putra lelakinya itu akan membuang ramuannya jika ditaruh dalam gelas. Dan dugaannya benar, Haryo memberikan jamu palsu itu pada kucing Angora dan Persia peliharaan lelaki itu.

"Ranjangmu perlu diganti Ndak?"

"Kenapa Romo?"

"Siapa tahu ranjangmu ambruk setelah kamu  dan Aghni bergulat semalam."

HARYO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang