Ugh...

17.3K 1.2K 49
                                    

Selamat Sabtu malam...

Sengaja Tya upload malam karena ada mature konten nya. Jadi bacanya jangan terlalu dihayati biar ngga ngiler... Nanti batal puasanya.

Yang kangen pak Dhe Haryo, cussss kekediaman Tejokusumo...

🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

Sebenarnya Tya itu ndak usah ngomong-ngomong kalau ada adegan dewasa, kan jadi orang pingin baca... Wong yang dicari itu deskripsi adegan plus plus itu kok, cerita lainnya di skip.#BT

Mungkin maksudnya biar Tya itu ngga disalahin, karena bikin jomblo baper, bikin orang batal puasa, bikin anak-anak dibawah umur penasaran, makanya diawal dikasih tahu dengan harapan, para jomblo, orang yang sedang puasa, dan anak-anak ngga baca sebelum mereka punya pasangan halal, pas sedang tidak puasa dan sudah berusia 21 keatas. #HT

Kamu kaya ngga tahu warga +62, semakin dilarang semakin dilakukan, semakin ngga boleh semakin dicoba, semakin tahu aturan semakin dilanggar. Bilangnya anti mesum, eh ngga tahunya bikin mesum sendiri lalu viral, setelah viral, minta maaf, playing victim, ujung-ujungnya nyari simpati, dukungan, dan pembenaran. BASI! #BT

Tenang Romo, jangan emosi, ingat janda depan masjid, kalau Romo meninggal karena hipertensi, gagal kan pendekatan sama janda depan masjid😉 #HT

Sembarangan, Romo itu bukan kamu, yang suka kawin cerai 😠#BT

🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

Haryo dan keluarganya baru saja pulang dari belanja dan berbuka puasa saat mereka tiba dirumah dan melihat kepulan asap dari atas kediaman Tejokusumo.

"Masukkan mobilnya ke garasi dan langsung antar Aghni kedalam rumah. Aku akan mencari Romo." Niken memberi perintah pada sang adik dan disetujui oleh sang adik.

"Jangan tinggalkan Aghni apapun yang terjadi. Tetap bersamanya."

"Iya mbakyu."

"Apa terjadi sesuatu?" Aghni bertanya ketika Haryo menuntunnya masuk kedalam rumah.

"Hanya orang-orang kurang kerjaan yang bermain-main dengan Romo. Tenang saja, Romo pasti bisa mengatasinya, itu hanya mainan kecil untuk Romo." Haryo mengambilkan air untuk Aghni dan memberikannya pada sang istri.

"Minum ini." Aghni menuruti permintaan Haryo meski dirinya tidak haus. Setelah itu mereka duduk berdua di sofabed yang ada diruang keluarga. Haryo membawa Aghni kedalam pelukannya seraya mengusap-usap lengan bagian atas istrinya. Haryo terdiam begitupun dengan Aghni. Hanya suara helaan nafas keduanya yang terdengar teratur. Suasana hening, tidak ada suara apapun. Aghni dapat melihat kepulan asap itu masih membumbung ke angkasa dari balik jendela yang tirai nya tersibak.

"Itu tadi apa?" Aghni bertanya saat melihat pijar kemerahan dari sesuatu yang berbentuk bola api yang berputar sebelum kemudian  terdengar ledakan seperti petasan.

"Petasan."

"Petasan tidak ada yang berbentuk seperti itu mas, apa itu yang dimaksud kiriman yang sengaja diarahkan ke rumah ini?"

"Seperti itulah."

"Bukankah itu berbahaya, kalau kena orang bagaimana?"

"Tidak mungkin terkena orang lain karena petasan tadi memiliki tujuan."

"Dan tujuannya rumah ini."

"Iya."

"Apa itu bisa membunuh kita?"

HARYO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang