[BL] Doted By The Alpha

19 : Senilai Satu Juta Dolar

“A-Apa ini? Apakah kamu akan menikah?” Pria bermata biru itu bertanya sambil berjalan ke arah mereka. Manajer toko secara tidak sengaja berjalan keluar dari kantornya dan melihat pria bermata biru yang segera dia dekati tetapi memperhatikan manajer itu, pria bermata biru itu dengan cepat mengerutkan kening.

“Suruh para pendatang baru di belakang.” Perintah pria bermata biru sebelum menghadap Laotian dan dengan cepat melirik Omega itu yang tampak tidak bersalah. Melihat keduanya bersama-sama, dia tidak bisa tidak bertanya-tanya bagaimana keduanya akhirnya bertemu ketika Omega itu terlihat jauh lebih muda dari usia mereka.

“Aku tidak akan menikah,” kata Laotian tetapi kata-kata berikutnya yang dia ucapkan membuat pria bermata biru itu membuka mulutnya. “Aku sudah menikah,” Mo Laotian menambahkan dengan santai seolah itu bukan masalah besar. Pria bermata biru adalah gambaran dari orang yang benar-benar terkejut, tetapi dia dengan cepat pulih dengan berpikir bahwa sudah pasti waktunya bagi temannya untuk menikah di usianya.

"Apa? Serius. Ya Tuhan! Selamat kawan." Pria bermata biru itu menepuk bahu Laotian sebelum dia tersenyum pada Daniel.

“Hai manis, pria ini tidak memaksamu kan?” Pria bermata biru itu bertanya sambil menatap Daniel. Sama seperti Alpha biasa, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap penampilan menarik Daniel yang tidak wajar.

“Tidak, akulah yang melamar Laotian,” jawab Daniel malu-malu. Melihat hal tersebut, pria bermata biru itu langsung menggoda Laotian dengan mengangkat alisnya ke atas dan ke bawah. Laotian hanya menatapnya tanpa ekspresi.

“Ngomong-ngomong, aku William, aku sudah mengenal pria ini sejak taman kanak-kanak jadi jika ada sesuatu yang ingin kamu ketahui seperti yang dulu dia kencani, kamu bisa bertanya kepadaki.” William mengangkat tangannya untuk berjabat tangan tetapi sebelum Daniel bisa menjabat tangannya, Laotian menangkap Daniel mencegahnya untuk menjabat tangan William.

"Kamu tidak perlu menjabat tangannya yang kotor. Dia telah melakukan hal-hal yang lebih menjijikkan daripada aku sebelumnya." Laotian menjelaskan kepada Daniel yang membuat Daniel tertawa sambil mengangguk. Memang benar ketika mereka masih muda terutama di perguruan tinggi, pria dan wanita ini dulu selalu memiliki pria dan wanita yang berbondong-bondong di sampingnya setiap hari sampai dia lulus. Dia biasa bermain-main di banyak Omega dan bersumpah dia akan menikahi Omega itu suatu hari tetapi pada akhirnya, dia menikahi seorang wanita Alpha yang kesulitan dia kejar karena sejarahnya.

"Ck, Pelit. Ngomong-ngomong, ini putri tertuaku Sofia dia berusia 6 tahun dan Eunice putri keduaku, dia berusia 4 tahun." William memperkenalkan putrinya yang diam-diam berdiri di samping ayah mereka. Daniel sedikit membungkuk untuk menyapa kedua anak yang tampak sangat pemalu dan bersembunyi di kaki ayah mereka.

“Mereka adalah anak-anak yang sangat pemalu jadi jangan khawatir. Seberapa jauh kamu?” Tanya Willian sambil melihat ke arah perut Daniel. Dia segera ingat ketika istrinya hamil sebesar ini, dia masih 2 bulan lagi dari persalinan.

“5 bulan seminggu.” Jawab Daniel, William kaget mendengar perut Daniel hanya 5 bulan tapi dia tetap mengangguk.

"Wow, lima bulan dan orang ini merahasiakannya. Aku yakin Hanlu yang paling frustasi."

"Dia dulu." Daniel tertawa. Keduanya terus mengobrol dengan hidup sehingga membuat Laotian merasa sedang ditinggalkan. Ekspresinya tiba-tiba tidak terlihat bagus. Daniel dan William memperhatikan ini dan berhenti berbicara.

"Ehem, bagaimanapun. Tidak ada yang menggantikan siapa pun. Ayo, aku akan menunjukkan kepadamu pendatang baru kami. Aku akan menampilkan ini ke galeri yang akan diadakan bulan depan tetapi karena kamu adalah temanku dan untuk memberi selamat atas pernikahanmu, Aku akan memberimu sepasang cincin. " William menawarkan sementara ketiganya berjalan ke belakang dan ketika mereka tiba di sana, mereka diberikan 3 koper yang masing-masing memiliki sepasang cincin yang berbeda.