[BL] Doted By The Alpha

80 : Tiga Bulan Kemudian

Pagi-pagi sekali saat pasangan itu sibuk berpelukan satu sama lain di dapur, sosok suram tiba-tiba muncul entah dari mana menyebabkan Laotian menarik Daniel dari kompor dan ke punggungnya. Dia terkejut karena tidak percaya bahwa dia tidak menyadari bahwa itu adalah Mo Hanlu yang merayap di dalam dapur dengan lingkaran hitamnya tertanam kuat di bawah matanya, rambutnya tidak terawat dan dia terlihat bau.

"Apa yang kau lakukan di sini!?" Laotian bertanya sambil menghela nafas setelah mengenali gambar adik laki-lakinya yang rusak.

"T-Tiga ..." Hanlu bergumam menyebabkan keduanya menjadi bingung. Seluruh situasi terasa seperti Deja Vu.

"..." melihat tampilan menyedihkan Hanlu, Daniel dan Laotian saling memandang.  Pertanyaan yang sama muncul di benak mereka. Tiga?

"T-tiga bulan," Hanlu akhirnya. Awan gelap mengelilingi tubuhnya seolah-olah mendekatinya akan langsung mengutukmu.

"Tiga bulan?" Daniel meminta mematikan kompor karena dia sebelumnya sedang memasak sarapan mereka ketika Hanlu yang cacat menerobos masuk ke rumah mereka.

"Sudah tiga bulan penuh," Hanlu bergumam lagi. Daniel dan Laotian saling memandang lagi dengan lebih bingung.  Pertanyaan yang sama sekali lagi muncul di benak mereka. Tiga bulan penuh?

"Sudah tiga bulan penuh sejak terakhir kali dia berbicara denganku dengan benar. Aku sudah mengatakan itu terakhir kali. Aku putus dengan mereka semua." Hanlu bergumam dan Daniel serta Laotian segera mengerti.

"Meskipun dia tidak tampak marah, aku tahu dia marah karena dia tidak membiarkan aku menyentuhnya. Aku belum pernah sesepi ini sebelumnya." Mo Hanlu mengeluh menyebabkan Daniel tertawa dan Laotian memutar matanya secara internal.

“Tapi itu salahmu karena mencium wanitamu di lorong, tentu saja Ian akan marah. Setelah semua pembicaraan tentang menikahinya dan berjanji akan membuatnya bahagia apalagi dia memergokimu selingkuh lagi.” Daniel mengerutkan kening setelah tertawa, meskipun Daniel tidak membenci Hanlu, tetapi dia tidak menyukai apa yang Hanlu lakukan.

Jelas, itu akan merugikan Ian. Hanlu berjanji bahwa dia akan menikah dengannya, meskipun Ian tidak setuju, Daniel tahu rekan Omega-nya berharap dan semuanya sia-sia. Jika Laotian melakukannya padanya, dia mungkin akan melakukan hal yang sama.

"Aku tahu, itu sebabnya aku bilang aku putus dengan mereka semua." Hanlu beralasan dengan putus asa. Itu bahkan memberinya sejumlah besar uang karena dia harus membelikan semua kekasihnya hadiah mereka sebelum setuju untuk putus tanpa pamrih lagi dan merahasiakan semuanya sehubungan dengan perjanjian masa lalu mereka.

"Jika aku menjadi Ian bahkan jika kau mengatakan yang sebenarnya, aku tetap tidak akan mempercayaimu kecuali aku melihatmu berubah dan tulus untuk benar-benar menetap denganku. Aku pikir kau lebih berpengetahuan tentang hal-hal ini tetapi aku pikir salah. " Daniel berceramah sambil menyilangkan lengan.

Jelas dia akan berpihak pada sesama Omega yang dia tahu telah terluka selama lebih dari 8 tahun. Kali ini Daniel tidak akan pernah membantu Hanlu kecuali dia belajar dari pelajarannya. Daniel juga ingin sang Alpha menemukan Cintanya sendiri.

*Terisak* Setelah mendengar Daniel dan menatap matanya, Hanlu bertingkah menyedihkan.

"Jadilah dewasa dan selesaikan masalahmu sendiri, Hanlu" kata Laotian akhirnya kepada adik laki-lakinya yang manja. Mo Laotian tahu bahwa Hanlu sebenarnya bisa, dan mampu menyelesaikan bahkan masalah yang paling sulit sekalipun, hanya saja, Hanlu terkadang suka perhatian.

"Huhuhu Kakak, apa aku benar-benar bisa membuat Ian memaafkanku? Kakak ipar??" Hanlu bertanya masih bertingkah menyedihkan.

"Berhentilah bertingkah seperti bayi dan pergilah ke Ian sekarang dan dapatkan kepercayaannya lagi. Pastikan kali ini kau tidak akan mengkhianatinya atau aku tidak akan pernah membiarkanmu masuk ke rumahku lagi. Aku harus menyita kunci cadangan yang kuberikan itu kepadamu. " Daniel membanting telapak tangannya yang lembut di atas meja counter.