43 ~ Ingin Menjauh?

1.7K 135 4
                                    

Keesokan harinya ...

Rendi hendak menuju markas Galaxi. Namun baru beberapa langkah dari pintu kamarnya, ponsel keluaran terbaru yang layarnya dapat dilipat miliknya berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

Rendi langsung mengangkat panggilan itu.

"Halo."

"Ren, bisa ke sini enggak?" Tanya Seruni di seberang sana dengan nada lemah.

"Gue ke sana sekarang." Rendi memutuskan panggilan itu, mengantongi ponselnya kembali dan berjalan menuju lift.

-----------

Bagaskara's Hospital

Raja menghela napas kasar saat melihat Ratu yang duduk bersandar sembari melamun.

"Rendi enggak akan ke sini, Seruni masih sakit."

Bohong, nyatanya Raja tidak tahu-menahu masalah itu. Ia hanya sedang berusaha membuat Ratu tidak berpikir yang aneh-aneh.

Raja berjalan mendekati Ratu dengan sebuah minuman kaleng ditangannya.

"Dia kabarin lo?" Raja mengangguk.

"Tapi kok terakhir online nya kemarin?"

Raja terdiam sejenak.
"Kemarin itu dia ngabarin kalau hari ini masih enggak bisa dateng." Ratu mengerucutkan bibirnya.

"Dia bisa kasih tau lo tapi enggak bisa kasih tau gue. Emangnya sesusah itu ya?"

Kriiit

Raja menarik kursi yang ada di sebelah ranjang Ratu dan duduk di sana.

Ia membuka tutup kaleng dan langsung meminumnya. Ratu terdiam sembari menatap Raja dengan wajah melasnya.

Tangannya menarik baju Raja pelan.
"Mau." Raja menggeleng.

"Lagi sakit, enggak boleh minum yang enak-enak dulu." Ratu menatap sebal Raja, menarik kembali tangannya.

Ratu menidurkan tubuhnya dan memunggungi Raja.
"Pulang sana, males sama orang pelit." Raja tersenyum tipis.

Raja memegang pundak Ratu namun langsung disingkirkan.

"Marah?" Ratu tidak menjawab.

"Ya udah maaf, enggak godain lagi deh." Ratu masih diam.

"Ra?"

"Beneran marah?"

"Lo mau gue gimana deh? Jangan diem gini dong, Ra." Raja mengangkat kedua alisnya saat mendengar dengkuran halus.

"Ra?"

Mulai curiga, Raja berjalan memutari brankar dan menghela napas malas sembari berwajah datar.

"Lo ngeselin kalau lagi ngantuk, asli."

Raja kembali ke tempatnya saat tahu Ratu tertidur pulas. Ia memegang kedua bahu Ratu untuk membuatnya berbaring dengan benar tidak menghadap kiri. Ratu melenguh.

"Ssstt, tidur lagi tidur lagi." Ucap Raja sembari mengusap-usap lengan Ratu saat gadis itu hendak membuka mata. Ratu kembali terlelap.

"Cepet sembuh, jangan sakit lagi. Gue takut banget kehilangan lo, Ra." Bisik Raja.

-----------

Rumah Seruni

"Gue telponin Dokter gue ya?" Tawar Rendi yang sedang memperhatikan seorang pengawalnya mengompres Seruni. Masih ingat kan tangan Rendi terluka?

Seruni menggeleng lemah.
"Enggak usah, ini cuma demam biasa. Diminumin obat warung juga nanti sembuh."

"Nyatanya lo belum sembuh juga sampai sekarang. Jangan batu bisa?" Baru saja Seruni ingin membalas, Rendi sudah lebih dulu menyela.

Ratu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang