2~ Ratu sayang Raja

7.7K 448 3
                                    

Ratu terus mengikuti Raja hingga di depan pintu kamarnya, sungguh Ratu butuh penjelasan.

"Daripada lo ngintilin gue macem anak ayam yang ngintilin induknya mendingan lo sekarang balik ke kamar lo terus ganti baju abis itu tidur."

"Enggak mau! Gue butuh penjelasan bukan tidur siang." tegas Ratu.

Raja menghela napas berat, sungguh ia sedang lelah sekarang ini. Tapi kenapa saudari kembarnya ini tidak mengerti juga?

"Gue lagi capek Ratu, entar malem gue ceritain."

"Maunya sekarang!" Rasanya Raja ingin melempar Ratu ke planet lain jika sedang seperti ini.

"Ratu sayang, kakak kembar gue yang cantiknya sebelas dua belas sama Ariana Grande, please banget jangan ngajak gue debat dulu. Gue lagi capek banget, beneran deh."

"Gue enggak ngajak lo debat! Tapi lo nya aja yang enggak mau jawab pertanyaan gue." Raja menghela napas lagi, sungguh ia sedang menahan gejolak emosinya yang sudah sampai di ubun-ubun.

"Entar malem ya Ratu sayang, Ratunya Kean yang paling cantik, imut, manis."

"Sekarang!"

"Ada apa sih ini? Kok Abang denger ada ribut-ribut dari sini?" Raja mendesah frustasi, kenapa di saat-saat seperti ini Kakak tertuanya sedang berada di rumah?

"Si Raja nih bang, rese! Ratu nanya tapi enggak dijawab dari tadi."

"Gue bilang kan bakal jawab nanti bukan sekarang, Kean tuh pengen istirahat sebentar Bang. Tapi si Ratu aja nih enggak ngerti-ngerti dari tadi!" 

"Ya kan kamu bisa jawab sekarang sebelum istirahat."

"Abang kayak enggak tau aja Ratu itu kayak gimana. Sekali Kean jawab pasti bakalan muncul pertanyaan lain yang enggak bakal ada ujungnya."

"Gue enggak kayak gitu."

Baru saja Raja ingin menjawab Ratu namun Ardi sudah menyelanya.
"Jawab dulu aja."

"Lagian Abang kenapa enggak di kantor sih? Bikin ribet aja."

Ardi menatap tajam Raja
"Apa kamu bilang?"

"Iya-iya maaf. Rendi itu sahabat Kean dari pas SMP, tuh udah Kean jawab."

"Sahabat? Kok Ratu enggak pernah kenal dia waktu SMP?" Raja menatap malas Ratu, benar bukan apa yang dikatakannya? Akan timbul pertanyaan baru jika Raja menjawab pertanyaan Ratu.

"Tuh kan Abang liat sendiri? Kean bilang nanti ya nanti jawabnya, Kean capek mau istirahat dulu. Dan lo! Jangan gangguin gue! Jangan masuk kamar gue! Dan jangan telponin gue! Sampe lo gangguin gue, gue seret lo biar sekamar sama maid disini! Awas aja!"

"Kean!" Ingat Ardi pada Raja karena Raja telah meninggikan suaranya pada Ratu.

Raja tidak mempedulikan Ardi, ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya dari dalam.

Sungguh, Raja tidak ingin membentak Ratu. Tapi ia sedang sangat lelah hari ini ditambah Ratu yang selalu merengek pada Raja untuk menjawab pertanyaannya yang tidak bermutu itu semakin membuat ia lelah.

"Raja ih! Awas lo ya!"

"Ratu udah, Kean lagi capek. Ratu juga capek kan? Sekarang Ratu ke kamar, ganti baju, abis itu makan dulu, nanti abis makan baru istirahat." ucap Ardi sembari mengusap kepala Ratu dengan sayang.

Ratu mengangguk
"Ya udah Ratu ke kamar dulu, nanti temenin Ratu makan ya Bang?" Ardi tersenyum lalu mengangguk. Meskipun sebenarnya tujuan ia pulang adalah untuk mengambil berkas yang ketinggalan untuk rapat penting dengan salah satu perusahaan terbesar di Hongkong. Namun, mengingat yang meminta adalah Ratu maka ia pun tidak bisa menolaknya.

Ratu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang