~12 (Delano)

3.5K 217 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote, comment dan share sama temen-temen kalian yaaaaa.

Tinggalkan kritik dan sarannya, terimakasih

Happy reading!❤

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Ada yang kangen saya?"

Raja dan Ratu langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara.

"Bang Delan!" Seru mereka secara bersamaan.

Mereka langsung berlari menghampiri laki-laki itu dan memeluknya secara bergantian.

Delano Bagaskara adalah sepupu mereka yang berasal dari keluarga Kania. Jika keluarga Pratama hanya memanjakan Ratu berbeda dengan Keluarga Bagaskara yang memanjakan keduanya, agar adil katanya. Dari sekian banyak sepupunya yang bisa sangat dekat dengan Raja ya hanya Delano, karena mereka memiliki banyak kesamaan termasuk mengusili Ratu.

"Apa dah Bang bahasa lo?saya-saya, enggak cocok" Ratu mengangguk setuju.

"Macem om-om tau"

"Enak aja! Muka ganteng gini disamain sama om-om"

"Ya lagian ngomongnya pake saya-saya"

"Bercanda adik-adikku sayang" ucap Delano sembari mencolek dagu Raja dan Ratu.

"Najis! Homo lo nyolek-nyolek gue?" Delano menatap tajam Raja. Enak saja laki-laki setampan dirinya dikatai homo.

"Kean! Jaga bahasa kamu!" Tegur Kania, Raja langsung meringis pelan mendengar itu. Ia lupa jika masih ada sang Bunda di sana.

Delano berjalan ke arah Kania dan langsung memeluknya sebentar lalu mencium kedua pipi Bibinya itu.

"Bibi sehat kan?" Kania tersenyum lalu mengangguk.

"Mama sama Papa kamu gimana? Sehat juga kan?" Delano mengangguk.

"Mereka sehat, Mama sama Papa juga titip salam buat Bibi sama om"

"Waalaikumussalam, kapan mereka pulang? Masih betah di London?" Delano terkekeh.

"Betah mah enggak, tapi kan bisnis Papa di sana masih belum stabil jadi Papa belum bisa nitip perusahaan sama asistennya" Kania mengangguk mengerti.

"Butuh bantuan om?" Bukan Kania yang menanyakan itu, melainkan Marvin yang baru saja tiba.

Kehadiran Marvin membuat semua yang berada di sana terkejut. Bagaimana tidak? Jam baru saja menunjukkan pukul dua siang, namun seorang Marvin Pratama yang sangat gila kerja itu sudah berada di rumah pada siang hari seperti ini?

"Ayah kok udah pulang?" Tanya Ratu.

"Emangnya Ayah enggak boleh pulang? Ya udah Ayah balik lagi ke kantor nih"

"Eh-eh enggak gitu, ya aneh aja. Biasanya kan Ayah pulangnya agak malem"

"Hari ini kan ponakan kesayangan Ayah pulang, masa enggak disambut" Raja dan Ratu memutar kedua bola mata mereka secara bersamaan.

Ya, Delano merupakan keponakan tersayang Marvin. Meskipun sebenarnya Marvin juga sangat menyayangi semua keponakannya.

Marvin berjalan mendekati Delano dan langsung memeluknya seperti pelukan seorang Ayah pada anaknya.

"Hebat kamu bisa menangin tender kemarin, Om bangga sama kamu" Delano tersenyum.

"Makasih Om"

"Wiih Bang Delan abis menang tender? Kean dapet traktiran dong?"

"Ratu juga! Ratu juga!" Melihat itu Raja langsung memutar kedua bola matanya malas.

"Ikut-ikutan aja sih lo!"

Ratu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang