~14 (Galaxi)

3K 164 4
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote, comment dan share sama temen-temen kalian yaaaaa.

Tinggalkan kritik dan sarannya, terimakasih

Happy reading!❤

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Ratu sayang! Babang Rendi datang!"

Ratu berdecak malas mendengar itu. Bagaimana tidak? Ini masih sangat pagi dan Rendi sudah mengganggunya?

"Lo diem atau gue sumpel mulut lo pake kaos kakinya si Pandji?" Ancam Ratu saat Rendi baru saja mendudukan bokongnya di kursinya.

Pandji yang mendengar namanya disebut pun langsung menoleh
"Eh apa-apaan lo bawa-bawa kaos kaki legend gue?"

"Halah, kaos kaki dua puluh ribu dapet tiga aja sok-sok an dibilang legend. Kaos kaki kayak lo tuh banyak di toko" sahut teman sekelas mereka yang bernama Ridho.

"Jangan salah lo, kaos kaki mahal ini makanya enggak pernah dicuci dari pertama beli"

"Najis! Ada yang lebih sinting dari lo, Ren" Rendi menatap Ratu tidak terima.

"Enak aja! Gue enggak sinting ya. Kaos kaki gue itu cuma sekali pake, abis itu dibuang. Enggak jaman tau pake kaos kaki yang sama berulang-ulang. Kita tuh kaya jadi jangan kayak orang susah"

"Gue enggak susah ya! Gue cuma mengurangi limbah aja untuk melestarikan lingkungan" sahut Pandji.

"Halah, ngeles aja lo. Padahal lo enggak sanggup kan beli kaos kaki baru?"

"Wah sialan lo, beneran minta disumpel kayaknya"

"Apaan sih?! Masalah kaos kaki aja diributin. Beneran enggak waras lo berdua?" Keisya yang biasanya diam pun akhirnya angkat bicara.

Bagaimana tidak? Ia sudah pusing dengan pr kimia yang harus dikumpulkan sekarang tapi kedua teman sekelasnya malah meributkan hal yang tidak penting sama sekali. Sungguh menyebalkan!

"Yeh, si pendek ngomel. Udah pen, lo kerjain aja dulu tuh pr lo entar gue nyontek" Keisya langsung melotot pada Pandji.

Enak saja, ia sudah pusing-pusing mengerjakannya lalu saat sudah selesai akan disalin oleh temanya? Dasar teman enggak ada akhlak!

"Nyontek-nyontek! Sini nyontek kalo lo mau rambut lo botak!" Pandji bergidik ngeri.

"Buset, lo pagi ini minumnya bensin ya bukan air? Ngegas banget gila" Keisya semakin melotot mendengar itu.

"Pandji udah deh enggak usah gangguin! Orang lagi ngerjain pr juga masih aja diganggu" akhirnya Amara yang sejak tadi hanya menyimak pun angkat suara. Mendengar ucapan Amara, Pandji akhirnya diam.

Mereka pun berhenti berdebat dan kembali pada aktivitasnya masing-masing.

-----------
Rendi datang ke tempat yang dijadikan sebagai base camp gengnya, Galaxi itulah nama gengnya.

Galaxi bukan geng sekolah melainkan geng motor yang dikenal tanpa ampun saat melawan musuhnya. Anggotanya lebih dari seratus orang. Solidaritas sangat dijunjung tinggi disana, hingga ada slogan 'enggak solid mending mati!'. Namun, meskipun tidak kenal kata ampun Galaxi merupakan sebuah geng motor yang dapat dikatakan dermawan. Bagaimana tidak? Mereka selalu membantu yang lemah, membela yang benar, mengikuti beberapa kegiatan sosial bahkan sering menggalang dana untuk orang-orang yang membutuhkan. Mereka baru akan menyerang jika ada yang mencari masalah. Karena prinsip Galaxi adalah 'mencari kawan bukan lawan'. Rendi memang bukan ketua, namun ia termasuk inti Galaxi bersama empat orang temannya yang semuanya sudah bukan berstatus pelajar SMA lagi.

Ratu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang