~17 (Elang)

2.2K 160 6
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote, comment dan share sama temen-temen kalian yaaaaa.

Tinggalkan kritik dan sarannya, terimakasih

Happy reading!❤

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Kak El, Ratu mau beli kanvas juga" ucap Ratu saat ia melihat sebuah kanvas besar.

Ratu dan Elang sedang berada di toko buku, Ratu yang mengajak. Ia tiba-tiba ingin membeli peralatan lukis karena beberapa peralatannya sudah habis. Leon sudah bilang jika akan memesankan untuk Ratu, namun gadis itu menolak. Lebih baik ia sendiri yang memilih alat-alatnya, katanya.

"Loh katanya cuma mau beli cat air sama kuas. Terus bukannya kanvas di ruang lukis kamu masih ada ya? Lagipula kanvas ini terlalu besar sayang"

Ratu mengangguk
"Ngeliat kanvas ini Ratu jadi punya ide mau ngelukis apa, jadi Ratu mau sekalian beli kanvas ini juga. Enggak apa-apa kan?" Elang tersenyum lalu mengangguk.

"Mau beli apa lagi?" Ratu melihat keranjang yang ada di tangan Elang.

"Sebentar. Palet udah, kuas udah, cat air udah, kanvas juga udah. Udah semua, Kak" Elang mengangguk lalu tangannya memberikan kode pada pengawalnya untuk mendekat.

Elang memberikan keranjang itu
"Nanti langsung taruh di bagasi dan jangan sampai ada yang rusak. Ada satu barang saja yang rusak, saya pecat kalian" laki-laki bertubuh gagah dengan pakaian khas pengawal keluarga Pratama pun langsung mengangguk.

"Mau kemana lagi?"

"Emangnya enggak apa-apa? Ini kan udah malem" Elang tersenyum lalu mengelus kepala Ratu.

"Kak El yang bakal tanggung jawab. Ratu bawa obat-obatnya kan?" Ratu tersenyum lalu mengangguk.

"Ya udah sekarang Ratu mau kemana?"

"Ratu mau lihat bintang!" Elang tersenyum mendengar nada semangat dari suara Ratu.

"Ayo! Kak El tau tempat yang bagus buat lihat bintang" Elang langsung menarik pelan tangan Ratu menuju mobilnya.

Elang mengirimkan pesan pada pengawalnya tentang tempat yang ia tuju. Setelah itu ke lima mobil dengan mobil Elang berada ditengah-tengah mobil para pengawalnya pun melaju.

Satu jam kemudian, mobil yang dinaiki Ratu dan Elang berhenti di sebuah bukit kecil.

Elang turun lebih dulu, lalu membukakan pintu penumpang agar Ratu dapat turun.

Ratu turun dengan tatapan terpesonanya
"Wah, cantik banget!" Pekiknya girang.

Elang tersenyum lalu menyampirkan jasnya yang ada di dalam mobil dipundak Ratu juga melilitkan syal di leher gadis itu.

"Hangat kan?" Ratu mengangguk.

Elang menggenggam tangan Ratu lalu mengajaknya duduk di kursi panjang yang memang disediakan di sana.

"Selain lihat bintang, kita juga bisa liat apapun dari sini" Ratu mengangguk menyetujui ucapan Elang.

"Kak El kok tau tempat ini sih? Ratu aja enggak pernah tau"

"Enggak sengaja sih taunya, waktu itu Kak El mau ketemu klien tapi malah nyasar kesini. Tapi enggak nyesel karna liat view nya" Ratu langsung terkekeh mendengar itu.

"Kak El kapan sih enggak ceroboh? Dari dulu kalo enggak kesasar pasti ilang di mall atau tempat wisata" Elang tertawa mendengar itu.

"Udah jadi kebiasaan sih, tapi lagi diusahakan biar enggak ceroboh lagi kok"

Ratu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang