04. Istri idaman, katanya

5.4K 347 0
                                    

Happy reading!


Pagi ini, Arsyi sudah berada di taman kampus nya. Dia sedang duduk di bawah pohon yang rindang sambil membaca buku agama yang ia bawa dari rumah.

Saat ia sedang membaca bukunya, telpon nya pun berbunyi pertanda bahwa ada yang menelpon nya. Arsyi pun melihat siapa yang menelponnya, ternyata itu adalah sahabatnya, Ima.

Halo, Assalamu'alaikum”

Wa'alaikumsalam, kamu udah ada di kampus?

Udah, dari tadi malah”

Aku juga baru sampe, eh pas sampe liat hp ternyata kelas di undur jadi jam sepuluh”

Hah?! Seriusan?

Iya, kamu dimana?

Di taman, dibawah pohon”

Oke, aku kesitu. Assalamualaikum”

Waalaikumsalam

Tut.
Arsyi pun langsung mematikan panggilan tersebut. Ia pun segera membuka room chat kelas nya, dan ternyata benar bahwa kelas yang akan ia datangi di undur. Arsyi pun menghela napas nya. Ia pun kembali membaca buku nya itu.

“ARSYI!” Panggil Ima.

“Cepet banget udah ada disini” Ucap Arsyi saat melihat Ima sudah sampai.

“Lari, hehehe” Ucap Ima.

“Kita ke kantin aja yuk” Ucap Ima.

“Yaudah yuk” Ucap Arsyi.

Mereka pun berjalan menuju kantin yang terletak tak jauh dari mereka berada. Di dalam perjalanan menuju kantin, mereka berdua lebih banyak mengobrol dari pada diam.

Sesampainya di kantin, mereka langsung duduk di meja bagian tengah.

“Kamu mau pesan apa?” Tanya Ima.

“Eum, siomay aja deh sepuluh ribu, sama jus mangga ya” Ucap Arsyi.

“Yaudah, tunggu jangan kemana kemana” Ucap Ima, Arsyi pun hanya mengangguk sebagai balasan.

Arsyi pun langsung melihat sekitar nya yang begitu ramai sekali, mata Arsyi fokus kepada dua perempuan yang mukanya sangat mirip yang sedang berdebat, ia pun langsung menghampiri dua perempuan itu.

“Kamu sih, kenapa gak bawa duitnya!”

“Ya kirain aku kamu bawa, makanya aku gak minta ke Abang”

“Permisi, ada apa?” Tanya Arsyi sopan.

“Eh? Gak papa kok kak” Ucap salah satu perempuan itu.

“Loh, kakak?” Kaget salah satu dari mereka berdua.

“Hehehe, halo.” Ucap Arsyi.

“Ada apa pak?” Tanya Arsyi kepada penjual.

“Ini neng, dua Eneng ini pengen beli tapi gak punya uang” Ucap penjual itu.

“Bukan gak punya uang pak! Saya ada, tapi lupa bawa” Ucap perempuan itu.

“Nih pak, pakai uang saya aja” Ucap Arsyi sambil memberikan duit berwarna biru.

“Aduh makasih banget ya kak, nanti aku kesini lagi deh buat ganti” Ucap perempuan itu.

“Gak usah diganti, gak papa. Yaudah aku duluan ya kalau gitu, permisi” Ucap Arsyi.

Arsyi pun langsung pergi dari hadapan mereka. Arsyi melihat di meja mereka sudah ada Ima yang sedang memainkan ponselnya.

ARSYILA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang