Happy Reading-!
Tak terasa, hari sudah hari ke enam mereka berada di Swiss. Hari ini adalah Haris terakhir mereka di negara ini, karena besok pagi mereka sudah harus balik ke Indonesia.
Hari ini, mereka tidak pergi jalan-jalan. Melainkan mereka dirumah saja. Saat ini, mereka sedang berada di perkarangan rumah yang terdapat sebuah ayunan.
“Mas, besok kita udah harus balik, ya?”
“Iya,”
“Yah, padahal Arsyi masih mau disini.”
“Nanti kalau sudah hari libur lagi kita kesini.”
“Iya, deh,”
“Mas, hari ini kita ngapain, ya?” Tanya Arsyi.
“Jalan-jalan di sekitar sini aja mau?”
“Boleh, deh.”
Mereka pun mulai melangkahkan kakinya meninggalkan perkarangan rumah tersebut.
Mereka melewati beberapa rumah yang memang ditempati oleh warga sekitar. Dan juga mereka menemukan sebuah tempat yang terisi oleh bunga-bunga.
“Mas, kesitu, yuk!” Ajak Arsyi.
Billal pun mengangguk, mereka menghampiri sebuah tempat yang terisi oleh bunga-bunga. Arsyi berlari-lari kecil memutari bunga-bunga tersebut.
Arsyi sangat bahagia berada di antara bunga-bunga. Arsyi memang sangat menyukai bunga.
“Mas, fotoin aku, ya!”
“Iya. Mau dimana fotonya?”
“Disini aja deh, Mas.”
“Yasudah.” Billal pun mulai mengeluarkan ponsel miliknya, ia mulai mengarahkan kamera kearah Arsyi.
“Satu,”
“Dua,”
“Tiga,”
Cekrek.
Arsyi melakukan banyak gaya untuk tampil bagus di kamera Billal. Setelah beberapa lama kemudian, Arsyi pun telah menyelesaikan fotonya.
“Mas, kita foto berdua, yuk!”
“Iya.”
Billal hanya bisa mengikuti ucapan sang Istri. Mereka pun melakukan selfie. Setelah dirasa fotonya cukup, Arsyi pun menyudahi fotonya.
“Mas, ini lucu-lucu banget, ih,” Ujar Arsyi dengan melihat hasil foto-foto tersebut.
“Mas, kita ke sana, yuk!” Ajak Arsyi sembari menunjuk tempat yang berisi kuda-kuda.
“Iya.”
Mereka pun menghampiri sebuah tempat yang berisi kuda-kuda. Ditempat tersebut, mereka melihat kuda-kuda tersebut yang sedang berlari kesana kemari.
“Kamu mau naik?” Tanya Billal.
“Mau sih, Mas. Tapi takut.”
“Nggak apa-apa, ada aku.”
Setelah berucap seperti itu, Billal tiba-tiba pergi dari hadapan Arsyi dan berjalan kearah seseorang yang berada di pintu tempat mereka berdiri.
Disana, Arsyi bisa melihat kalau Billal sedang berbicara dengan seseorang tersebut. Tak lama, Billal pun kembali.
“Dia siapa, Mas?”
“Pemilik tempat ini,”
“Ayok, aku udah minta izin.” Ajak Billal.
![](https://img.wattpad.com/cover/263271441-288-k709695.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA || END
RomanceAdiva Arsyila Savina, gadis yang sering dipanggil dengan sebutan Arsyi itu adalah seorang mahasiswi disalah satu kampus yang cukup terkenal. Arsyi mengikuti segala macam ekstrakurikuler yang diadakan oleh kampus tersebut, salah satunya ada kegiatan...