Happy reading!
Siang ini rumah Bunda sudah kedatangan keluarga Abang dan kakaknya. Mereka memang selalu berkumpul seminggu sekali untuk silahturahmi.
“Uncle, Sini!” Panggil Raziq, anak Abang nya, kepada Fadli.
“Raziq, A'a not uncle.” Ucap Fadli sambil menggoyangkan telunjuknya.
“Elah, Fad, terima saja kamu ini udah jadi uncle.” Celetuk Arsyi sambil melewati Fadli.
Fadli pun menarik khimar yang dipakai oleh Arsyi. “Kalo ngomong enak aja! Aku baru mau lulus, belum cocok dipanggil uncle!” Katanya.
“Astagfirullah, Fadli! Benar-benar ye, jangan narik khimar aku!” Kesal Arsyi.
“Fadli, kalau bercanda jangan narik khimar.” Peringat Daffa, Abang Arsyi dan Fadli.
“Huu, emang enak di omelin.” Ucap Arsyi lalu berjalan duduk disamping kakak nya, Ulya.
“Kak, kok kayaknya kakak agak sedikit berisi, ya.” Celetuk Arsyi membuat semua mata tertuju pada Ulya.
Ulya pun yang di tatap hanya menampilkan cengirannya.
“Apa jangan-jangan kakak—” Ucap Arsyi terpotong karena Ulya menutup mulutnya.
“Hehehe. Ulya hamil, sudah lima minggu.” Ucap Ulya membuat semua nya merasa senang.
“Alhamdulillah.”
“Wah, bakal punya cucu lagi.” Ucap Bunda.
“Selamat, Ulya. Jangan kecapekan, ya.” Ucap Hanna, istri Daffa.
“Cie Abang ipar mau punya anak, udah siap jadi Daddy belum?” Goda Fadli kepada Ardi, suami Ulya.
“Siap dong, masa iya gak siap.” Ucap Ardi.
“Sebentar.” Ucap Arsyi membuat semua mata tertuju padanya.
“Kenapa?” Tanya Ulya yang melihat kebingungan Arsyi.
“Lima minggu tuh berapa bulan?” Tanya Arsyi.
“Satu bulan, Syi.” Ucap Ulya sambil memutar bola matanya malas.
“Tapi kan, ah sudah lah.”
“Yee gak jelas banget nih anak satu.” Ucap Fadli mengetuk dahi Arsyi pelan.
“Ya maaf, Arsyi kan nggak tau.” Balas Arsyi.
“Makanya cepat nikah biar tau.” Celetuk Bunda.
“Kok Bunda malah bawa-bawa itu sih?!” Ucap Arsyi yang sedikit ngegas.
“Ayah, liat Bunda. Masa bawa-bawa nikah.” Adu Arsyi kepada Ayah.
“Kamu ini, biarin saja dulu.” Ucap Ayah sambil mengusap wajah Bunda.
“Iya sayang.” Ucap Bunda.
“Syi, kamu gak capek jomblo terus?” Tanya Ulya.
“Tuh kan, sama aja kayak bunda.” Ucap Arsyi sambil menatap tajam sang kakak.
![](https://img.wattpad.com/cover/263271441-288-k709695.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA || END
RomanceAdiva Arsyila Savina, gadis yang sering dipanggil dengan sebutan Arsyi itu adalah seorang mahasiswi disalah satu kampus yang cukup terkenal. Arsyi mengikuti segala macam ekstrakurikuler yang diadakan oleh kampus tersebut, salah satunya ada kegiatan...