Sepulang dari kampus nya, Arsyi segera pulang kerumahnya . Ia tidak ada rencana berpergian bersama Ima, karena Ima juga katanya sedang ada urusan.
Saat ini, Arsyi sudah berada di kamarnya, ia sedang berbaring di ranjang nya sambil memainkan ponselnya.
Tok..tok..tok..
Pintu kamar Arsyi pun di ketuk, dan tak lama muncul lah seorang wanita paruh baya. Wanita paruh baya itu pun duduk di pinggir ranjang.
“Ada apa, bunda?” Tanya Arsyi.
“Nanti malam temenin bunda, yuk.”
“Kemana? Ngapain?”
“Ke Musholla.”
“Kapan?”
“Nanti malam selesai sholat Isya.”
“Yaudah, nanti Arsyi temenin”
“Yaudah, jangan lupa kamu kan suka lupa.”
“Hehehe, iya Bunda.”
Selepas itu pun Bunda langsung keluar dari kamar Arsyi. Arsyi pun melihat jam di ponselnya, ternyata sudah menunjukkan pukul tiga dan sebentar lagi Adzan Ashar berkumandang.
*****
Selepas sholat Isya, Arsyi segera keluar dari kamarnya. Arsyi sudah siap dengan gamis yang melekat ditubuhnya.
Sesampainya di Musholla, Arsyi memarkirkan motornya terlebih dahulu. Saat ia ingin menghampiri Bunda, ia terkejut melihat Bunda nya sedang mengobrol dengan seseorang yang ia kenali. Seseorang tersebut adalah Billal.
“Eum, Bunda.” Panggil Arsyi.
"Eh. Syi, ternyata Nak Billal ini rumahnya di depan rumah kita itu.” Ucap Bunda.
“Aryi, tau bunda.”
“Loh? Kalian saling kenal?”
“Kakak tingkat Arsyi, Bunda.”
“Oh seperti itu.”
“Yaudah, ayok masuk aja” Ucap Bunda.
“Silahkan” Ucap Billal.
Mereka pun masuk ke dalam Musholla tersebut di iringi Hadroh yang para remaja itu mainkan.
“Duduk dulu, ustadzah, Arsyi” Ucap Billal.
Arsyi pun yang mendengar namanya di sebut rasanya ingin melayang, Bunda Arsyi pun tersenyum ke arah Billal.
Arsyi pun yang merasa tidak pantas kalau duduk di samping Bunda nya itu pun langsung berpindah duduk di samping para remaja tersebut.
“Kak Arsyi!” Panggil seseorang. Arsyi pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah orang itu, dan ternyata itu adalah Balqis dan Bilqis.
“Eh, haii” Ucap Arsyi sambil tersenyum ke arah mereka.
Setelah itu pun mereka mendengarkan Bunda yang sedang mengajari mereka belajar kitab. Dan para remaja itu juga mendengarnya dengan seksama.
Dua jam kemudian, acara pengajian sudah selesai. Di dalam Musholla tersebut tinggal Billal, teman-teman Billal, Bunda serta Arsyi.
“Sebelumnya mohon maaf karena sudah mengganggu waktunya Ustadzah dan yang lainnya” Ucap Billal.
“Ah, tidak apa apa” Ucap Bunda.
“Jadi, kami akan mengadakan acara Milad majelis ini. Dan kami berencana ingin Ustadzah ceramah di acara itu, apa Ustadzah bisa?” Ucap Billal.
“Memangnya kapan?” Tanya Bunda.
“Bulan depan” Ucap Billal.
“Aduh, maaf. Saya tidak bisa kalau bulan depan, karena saya akan menemani suami saya ke luar kota. Tapi saya bisa merekomendasikan satu orang”Ucap Bunda.
“Kalau boleh tau siapa?”
“Anak saya, Arsyi” Ucap Bunda lalu menatap Arsyi sambil tersenyum. Arsyi yang mendengar itu pun langsung tersedak ludah nya sendiri.
“Bunda, jangan gitu lah” Ucap Arsyi.
“Loh emang nya kenapa?” Tanya Bunda.
“Y-ya gak papa” Ucap Arsyi.
“Jadi bagaimana?” Tanya Billal.
“Arsyi, ingat kata ayah. Kalau kamu punya ilmu, kamu harus membagikan ilmu tersebut kepada orang-orang ” Ucap Bunda.
“Eum... T-tema ceramahnya apa?” Tanya Arsyi.
“Apa saja boleh” Ucap Billal.
Arsyi pun mengangguk mengerti, “Eum, baiklah”
“Yasudah karena sudah larut juga, kita sudahi saja. Sebelumnya terima kasih, ustadzah sudah mau datang, dan maaf kalau pulangnya jadi kemalaman” Ucap Billal.
“Tidak apa apa, kalau misalkan butuh bantuan chat saja ke Arsyi, nanti Arsyi saya izinkan kok tenang saja” Ucap Bunda.
“Baik, nanti kalau kami butuh bantuan, saya akan menyuruh adik saya chat Arsyi” Ucap Billal.
Bunda pun tersenyum, “Yasudah, kami pamit dulu ya. Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam”
Bunda dan Arsyi pun ke luar di ikuti Billal dan wakilnya itu. Arsyi pun mengambil motornya, lalu menghampiri Bundanya .
“Duluan, Billal” Ucap Bunda saat Arsyi ingin menjalankan motonya, Billal pun hanya tersenyum saja.
****
Malam ini, Bunda dan Arsyi berencana untuk menginap di rumah Daffa, karena tidak memungkinkan untuk mereka pulang sekarang dengan keadaan yang sudah sangat larut.
Saat ini, Arsyi sedang berada di balkon kamar. Ia sedang menikmati angin yang sedang menerpa wajahnya.
Dan tak lama, bunda pun masuk ke dalam kamar Arsyi, bunda pun menghampiri Arsyi yang sedang berada di balkon.
“Arsyi, tidur udah malam. Jangan lama-lama di luar, angin malam gak baik” Ucap Bunda.
“Iya bunda, ini Arsyi mau tidur kok” Ucap Arsyi.
“Yasudah, bunda ke kamar dulu” Ucap Bunda. Sebelum Bunda pergi, ia mengusap kepala Arsyi dengan lembut, Arsyi pun membalas dengan mencium pipi Bunda nya.
Setelah Bunda keluar dari kamar Arsyi, Arsyi langsung menutup gorden nya, dan ia mematikan lampu kamarnya.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA || END
RomanceAdiva Arsyila Savina, gadis yang sering dipanggil dengan sebutan Arsyi itu adalah seorang mahasiswi disalah satu kampus yang cukup terkenal. Arsyi mengikuti segala macam ekstrakurikuler yang diadakan oleh kampus tersebut, salah satunya ada kegiatan...