53. Back to campus!

2.5K 165 0
                                    

Happy Reading-!









Hari ini adalah hari dimana Arsyi kembali menjadi seorang Mahasiswi. Saat ini, Arsyi sedang berada di perjalanan bersama Billal. Kebetulan, Billal juga akan bertemu dengan Dosen Pembimbingnya.

Sesampainya di parkiran, mereka berdua pun turun dari mobil. Banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka. Bagaimana tidak, Billal, yang secara terkenal dengan anak yang zenuis dan Islami datang bersama seorang perempuan.

Fyi, pernikahan mereka belum diketahui oleh seluruh kampus wajar saja mereka menjadi pusat perhatian oleh seluruh warga kampus.

"Pasangan suami istri ini baru datang,"

"Bagaimana liburannya?"

Arsyi dan Billal memberhentikan jalannya dan menoleh ke arah sumber suara. Ternyata sumber suara tersebut berasal dari Bagas dan Ima.

"Seru, dong."

"Sudah jadi?" Tanya Bagas dengan melirik ke arah Billal.

"Doanya aja."

"Aamiin,"

"HELLOW, BRO!" Ucap Fari yang datang bersama Jafar dana Farras.

"Tumben ngampus, biasanya engga datang." Ucap Bagas kepada Fari dan Jafar.

"Ni anak ngajak gue ke kampus, sebenarnya ogah banget gue kesini." Ucap Fari sembari melirik Jafar.

"Dipanggil dosen gue." Ucap Jafar.

"Makanya kalau ada kelas itu masuk, jangan madol terus." Ucap Bagas.

“Ni cowok ngapain kesini? Mau kuliah lagi, lo?” Ucap Fari kepada Bagas.

“Mana ada! Ogah banget gue ngulang,”

“Mau nganterin istri gue.” Lanjut Bagas.

“Eleh, pake diantar segala. Kaga kenapa kenapa istri lo.” Ucap Fari.

“Bahaya! Apalagi kalau dia ketemu sama lo. Bahaya banget.” Ucap Bagas.

“Yeu! Gue nggak gigit orang.”

“Nggak ada yang bilang lo gigit orang, Fari.” Ucap Bagas.

Arsyi yang sudah bosan mendengar perdebatan antara Bagas dan fari pun memilih meminta izin untuk pergi ke kelas.

"Mas, aku ke kelas dulu, ya." Ucap Arsyi kepada Billal.

"Aku juga, Mas." Ucap Ima kepada Bagas.

"Iya, hati-hati."

Arsyi langsung mencium punggung tangan Billal, Billal pun langsung mencium dahi Arsyi dan diusapnya kepala Arsyi. Bagas dan Ima pun melakukan hal seperti itu.

"Haduh, kedua suami istri ini. Kalu mau romantis tidak tahu tempat." Cibir Fari.

"Hahaha, sabar, ya, Kak," Ucap Arsyi kepada Fari.

“Kami duluan, Assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam.”

Arsyi dan Ima pun berjalan beriringan menuju kelasnya. Sepanjang jalan, mereka banyak bercerita tentang liburan Arsyi dan Billal.

Sesampainya di kelas, banyak pasang mata yang menatap ke arah Arsyi dan Ima. Tetapi, mereka tidak perduli akan hal itu.

“Arsyi, kok, lo bisa deket sama Kak Billal? Sedangkan Kak Billal orangnya Islami banget.” Ucap salah satu Mahasiswi yang berada di depannya.

“Iya! Tadi gue liat lo salim sama dia terus dia juga cium jidat lo. Ya kayak si Ima sama Kak Bagas gitu,” Sambung Mahasiswi yang berada disampingnya.

ARSYILA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang