Chapter 21

407 30 35
                                    

"SIALAN!!!! Putus?? enak aja minta putus. Cuma gua yang berhak mutusin dia" ucap Val lalu menendang ban mobilnya. Dia mengacak-ngacak rambutnya kesal. Dia berfikir keras agar Nadine tidak bisa lepas begitu saja dengannya. Dia berjalan mondar-mandir mencari ide. Setelah 10 menit dia berjalan mondar-mandir, akhirnya ia terpikirkan sesuatu. Dia tersenyum penuh kemenangan. Val mengambil HP-nya, dia merubah profile picture di WA-nya menjadi foto-nya bersama Nadine.

Selang beberapa menit ia mengganti profile picture-nya, banyak notifikasi bermunculan dari akun lambe sekolah. Val mengabaikannya dan tidak membacanya. Ya Val memang tidak pernah membaca pesan-pesan yang ada di grup lambe sekolah. Dia tidak suka bergosip dan lebih suka kehidupan yang penuh privasi. Kali ini dia malah membiarkan privasinya jadi konsumsi publik agar Nadine tidak bisa memutuskannya sepihak begitu saja.

Sementara itu, setelah ke luar kata putus dari mulut Nadine. Dia segera mematikan HP-nya. Nadine tidak tahu apa-apa perihal grup lambe sekolah yang sedang ramai menggosipkan dirinya dan Val. Jevin terganggun dengan gerombolan notif di HP-nya. Dia lalu membukanya dan membacanya satu per satu. Saking fokusnya, dia sampai tidak sadar jatah pastanya dihabiskan Ivan.

"Guys..... lihat ini deh, cepetan sini!!!" ucap Jevin tak sabaran.

 lihat ini deh, cepetan sini!!!" ucap Jevin tak sabaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini Nadine bukan ya?" tanya Xena.

"Kayanya bener deh ini Nadine kan?" tanya Helen.

"Coba sini gua lihat" ucap Viga. Dia melihat capture-an foto tersebut dari profpic-nya Valderama. Dia mencona mencerna semuanya hingga akhirnya ia memanggil Nadine dan Ivan yang masih mengobrol di gazebo seberang kolam renang.

Mendapat panggilan dari Viga, Ivan dan Nadine buru-buru menghampiri Viga "Ada apa boss?" tanya Ivan.

"Bisa jelaskan foto ini Nad?" tanya Viga to the point.

Nadine terkejut bukan main saat melihat dirinya dan Val sudah jadi bahan gosip di grup lambe sekolah "Eummm dapat dari mana ini?" tanya Nadine.

"Ini capture-an dari WA-nya Val" ucap Devon menimpali dengan ekspresi yang sulit diartikan.

Nadine langsung bingung harus menjawab apa, dia lalu melihat Ivan untuk mencari bantuan, namun sepertinya Ivan sama bingungnya dengan Nadine.

"Sejak kapan Nad?" tanya Devon dengan pandangan tajamnya.

Nadine menunduk "2 minggu yang lalu" 

"Gila lo Nad? kok bisa menyembunyikan semua ini dari gua? hei.. kita ini sahabat, teman sebangku. Kenapa kamu sembunyikan semua ini dari gua?" ucap Xena merasa kecewa pada Nadine.

"Kamu bener jadian sama Val?" tanya Queensa.

Nadine tetap menunduk sambil mengangguk.

"Jadi tadi gua sama Nadine menjauh dari kalian karena gua minta Nadine untuk putus dengan Val. Dia gak memperlakukan Nadine dengan baik. Gua gak rela sepupu gua kecewa dan nangis terus karena orang itu. Tadi Nadine mutusin Val lewat telefon, tapi malah melebar gini masalahnya sampai satu sekolah tahu" ucap Ivan.

VALDERAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang