Viga dan Val berdiri sambil bersandar di depan kap mobil Viga. Mereka berbagi rokok dan menghisap dalam-dalam rokok mereka lalu menghembuskannya.
"Gimana kabar lo Val?" Viga membuka pembicaraan.
"Gak sebaik lo yang sudah mendapatkan Queensa kembali" ucap Val.
Viga terkekeh "Queensa cuma cinta sama gua" ucap Viga percaya diri.
"Sial, gua gak dapat satu pun. Queensa lo ambil, Nadine diambil si Devon sialan" ucap Val.
"Cari cewek lain lah, pesona lo sudah hilang memangnya?" ledek Viga.
"Males" ucap Val.
"Belum move on lo?" tebak Viga.
"Gak usah sok tahu deh" ucap Val.
Viga terkekeh "Santai aja kali.. gua aja gagal move on dari Queensa"
"Queensa belum jadi istri orang ya" Val mengingatkan.
"Ya sudah, sabar ya.. tunggu jandanya aja" ucap Viga.
"Kamprettt lo Ga" ucap Val kesal.
"Bercanda.. hemm...Oh iya.. gua cabut dari Arshavin Corps" ucap Viga.
Val sedikit terkejut "Serius? kenapa?" Val merasa penasaran.
"Gua sudah gak sejalan dengan Devon" ucap Viga.
"Gak nyangka sih gua, lo bisa pecah kongsi sama Devon" ucap Val.
"Waktu bisa membuat orang berubah kan?" ucap Viga.
Val berfikir sejenak "Gua ngerti, Devon makin norak kan?" ucap Val.
Viga terkekeh "Norak gimana?"
"Gak perlu gua jelasin juga lo pasti paham. Kebelinger rumus Fisika kali tu orang terus otaknya jadi geser dikit" ucap Val yang tidak ada beban menilai Devon berdasarkan pemikirannya.
Viga tertawa "Gila lo Val"
"Lo yang stres bisa tahan temenan lama sama dia" Val balas meledek Viga.
Viga geleng-geleng kepala melihat kelakuan Val yang ngomong tanpa filter. Viga lalu mengulurkan tangannya kepada Val "Kita mulai dari awal lagi ya"
Val mengerutkan keningnya "Jijik gua dengernya. Gak usah lebay deh. Lo aja selama ini yang baperan"
Viga tersenyum jahil "Jadi kita baikan ya"
"Jijik tahu gak? sekali lagi lo ngomong gua tampol nih" ucap Val.
"Kenapa lo jadi lebih galak dari gua sih? kelamaan jomblo sih lo" ledek Viga.
"Bodo amat" ucap Val.
********
Nadine akhirnya pulang diantar Viga. Di perjalanan Viga menceritakan apa yang terjadi di kantor antara dirinya dengan Devon. Hal itu sungguh membuat Nadine terkejut. Nadine tak menyangka Devon akan bersikap keterlaluan pada Viga sahabatnya sendiri.
"Viga.. gua minta maaf ya atas perilaku Devon. Nanti coba gua bicara sama dia" ucap Nadine yang ikut merasa bersalah.
"Lo gak salah Nad, lo gak perlu meminta maaf mewakili dia. Jangan bicara apa pun sama dia. Gua gak mau lo terlibat dalam masalah gua dan Devon" ucap Viga.
"Lalu apa rencana lo selanjutnya?" tanya Nadine.
"Mencari pekerjaan baru, gua gak mungkin menikahi Queensa dalam keadaan tidak bekerja. Harga diri gua mau ditaro di mana sebagai laki-laki?" ucap Viga.
![](https://img.wattpad.com/cover/249767232-288-k854181.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VALDERAMA
Teen FictionNadine Alexandria hampir saja jadi korban pelecehan saat perjalanan pulang dari tempat Les Bahasa Prancis, namun ia diselamatkan oleh laki-laki asing dengan pakaian serba hitam dan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Laki-laki itu tanpa ra...