Chapter 35

261 24 48
                                    

Val buru-buru memasukkan kembali foto-foto dirinya dan Queensa ke dalam amplop coklat sebelum Nadine melihatnya.

"Bukan apa-apa Nad... cuma dokumen dari kantor Papa. Mungkin Om Gian yang ngasih lewat kurir" ucap Val memberikan alasan yang logis.

"Oh...gitu kirain apa.. soalnya muka kamu berubah tegang gini. Apa semuanya baik-baik saja Val?" tanya Nadine.

"Iya.. semuanya baik-baik saja kok. Oh iya Nad.. aku antar kamu pulang ya.. sudah sore.. ada yang harus aku urus bersama om Gian" ucap Val.

"Iya.. kalau kamu sibuk aku gak apa-apa kok pulang sendiri" ucap Nad.

"Biar aku antar ya sayang" ucap Val.

Nadine mengangguk.

Selama perjalanan Val benar-benar tidak bisa tenang. Dia berusaha berfikir keras siapa yang berani-berani menerornya seperti ini? Val tahu Devon tidak mungkin melakukannya. Mobil Val sudah sampai di depan rumah keluarga Median. Val ikut turun, mengantar Nadine sampai depan pagar rumah.

"Nad..." ucap Val.

"Iya.. ada Val?" tanya Nadine.

"Kamu harus tahu, apa pun terjadi aku akan selalu sayang kamu. Jangan pernah ragukan itu" ucap Val. 

Cup..

Val mencium kening Nadine cukup lama. 

Nadine tersenyum "Aku bahagia banget mendengarnya"

"Aku pulang ya..." ucap Val.

"Hati-hati sayang.." ucap Nadine..

Mobil Val lalu meninggalkan rumah Ivan.

"Ya ampun melting banget gua habis dicium Val di kening aaaaaaaaa seneng.... aaaaaaa bahagia banget" batin Nadine.

*******

4 hari sudah Devon meninggalkan sekolah. Ada rasa rindu di diri Nadine. Entah perasaan rindu seperti apa, Nadine tidak bisa memastikannya. Nadine memang menyayangi Val, tapi bersama Devon, Nadine selalu merasa nyaman. Nadine mengambil ponselnya. Ia melihat jam yang telah menunjukkan pukul 9.30 malam. Tidak ada kompetisi yang dilaksanakan selarut itu. Nadine memutuskan untuk melakukan video call dengan Devon.

 Nadine memutuskan untuk melakukan video call dengan Devon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa putri Galaxi, kangen sama Kapten Bintang?"

"Belum tidur Dev?"

"Kalau sudah tidur gua gak mungkin ngangkat video call dari lo kan?"

"Gimana kompetisinya? lancar?"

"Lancar.. gua dan tim melakuakan yang terbaik untuk sekolah. Soal hasilnya ya lihat nanti. Semoga saja sesuai harapan. Gimana keadaan sekolah? gak ada yang aneh-aneh kan?"

VALDERAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang