Chapter 43

298 24 62
                                    

Ujian Nasional telah dilaksanakan beberapa minggu yang lalu. Kini saatnya pengumuman kelulusan. Semua murid kelas XII dikumpulkan di aula sekolah. Pengumuman kelulusan akan langsung disampaikan oleh Pak Kepala Sekolah. Murid-murid mulai harap-harap cemas menunggu pengumuman kelulusan.

Val berdiri di tengah kerumunan siswa, sesekali ia melihat Nadine yang tengah harap-harap cemas menunggu pengumuman. Val tersenyum tipis. Nadine terlihat menggemaskan dengan ekspresi itu. Bohong jika Val tidak merindukan Nadine yang selalu lucu dan menggemaskan di matanya. Val teringat ketika Nadine membuntutinya hingga ke Mushola laki-laki. Itu kejadian yang konyol tapi sangat manis untuk dikenang.

"Perhatian semuanya.. bapak bangga dengan prestasi kalian. Semua murid kelas XII dinyatakan lulus Ujian Nasional"

Murid-murid langsung heboh hingga membuat gemuruh yang hebat di aula. Semuanya lega sekaligus bahagia karena perjuangan selama 3 tahun tidak sia-sia.

"Tidak hanya itu anak-anak bapak tersayang. Lulusan nilai terbaik Ujian Nasional sekota Bogor juga ada di sekolah ini. Bapak sungguh bangga luar biasa, bapak jadi bisa sombong sedikit sama kepala sekolah SMA lain"

"Devon pasti nih siapa lagi?" sahut Jevin.

"Siap-siap makan-makan gratis nih" sahut Ivan.

"Gua harus dapet member main Golf gratis selama 1 taun nih" ucap Enzo.

"Jangan lupa ajak anak-anak Zeus liburan di Boston ya Dev" ucap Viga.

Devon tersenyum sambil geleng-geleng kepala "Suka-suka lo pada deh"

"Cieeeee.... siap-siap nih cowoknya dipanggil" ucap Xena.

Nadine hanya tersenyum malu-malu saat Xena menggodanya.

"Bapak akan umumkan untuk nilai UN tertinggi di jurusan IPA dan IPS. Sudah siap semuanya????"

"Siap pak, kalau IPS sudah pasti yang paling tinggi nilai UN-nya Ammar Danenra Pak. Sudah siap maju nih saya Pak" ucap Ammar PD gila.

"Ngimpi lo Mar, PR aja nyontek mulu" ucap Xena.

"Iri tanda tak mampu loh Xen" ucap Ammar tengil.

"Tanpa berlama-lama lagi, bapak umumkan ya.. untuk nilai Ujian Nasional tertinggi di jurusan IPS diraih oleh.... kasih tahu gak ya??"

"Bapak ih sebut aja sih bikin penasaran aja" sahut Calista.

"Bapak jangan ikutan tengil kaya Ammar deh, nyebelin deh" sahut Ghea.

"Ya sudah karena kalian sudah tidak sabar, bapak akan umumkan ya.. Untuk nilai UN tertinggi jurusan IPA jatuh pada....... Valderama....Untuk yang namanya dipanggil ayo maju ke depan"

Semua orang terkejut dengan pengumuman yang diucapkan Pak Kepala Sekolah. Mereka tidak langsung bereaksi. Semua masih diam dengan pikirannya masing-masing. Belum ada tepuk tangan sama sekali.

"Valderama... ayo maju ke depan Nak"

Val menarik napas panjang, lalu menghembuskannya. Ia berjalan berlahan melawati kerumunan dan banyak pasang mata yang melihatnya tidak percaya. Val melangkah cuek tanpa mempedulikan tatapan aneh siswa-siswi lain. Val lalu berdiri di depan aula. Dia menegakkan kepalanya dengan berani menatap ratusan pasang mata di depannya.

"Belum pada sarapan ya? kok malah pada bengong? ini tepuk tangannya mana anak-anak?"

Barulah murid-murid yang lain memberikan tepuk tangan untuk pencapaian Val, tak terkecuali Nadine dan Queensa. Anak-anak Zeus juga ikut bertepuk tangan. Walau pun mereka punya masalah dengan Val tapi mereka tetap sportif karena ini menyangkut pencapaian sekolah.

VALDERAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang