Chapter 44

259 24 35
                                    

Mobil Land Rover Val meluncur menuju Hotel Bilton, tempat diadakannya Prom Night SMA Galaxy. Val nampak tidak semangat mengikuti acara itu.

"Al, mukanya kok ditekuk terus? Masa gak senang mau ke acara Prom Night? Sekali seumur hidup loh. Yakin mau melewatkan begitu saja?" ucap Queensa yang duduk di sebelah Val.

Val akhirnya mau datang ke acara Prom Night setelah 'dipaksa' oleh Queensa.

"Kalau bukan karena kamu paksa, aku males banget datang ke acara gak penting kaya gitu" ucap Val masih dengan wajah cemberut.

"Jangan cemberut melulu dong, nanti gantengnya berkurang loh" ucap Queensa.

"Mau aku jutek sekali pun juga aku gak akan kekurangan teman kencan Sa. Jangan lupakan itu" ucap Val.

"Ya..ya..ya.. untung aku sudah putus dari kamu Al" ucap Queensa.

Val terkekeh "Bercanda Sa.."

Mereka sudah sampai di Hotel Bilton.

Val mengenakan outfit serba hitam. Kemeja, dasi, setelan jas, serta sneakers hitam. Seperti mau pergi ke pemakaman, tapi Val tetaplah Val, selalu menawan dengan tampilan apa pun. Queensa juga tampil cantik dengan gaun berwarna Gold. Sama seperti Val, Queensa selalu menawan dengan outfit-nya.

Ballroom Hotel Bilton sudah didekorasi dengan Kristal dan aneka bunga berwarna pastel. Tidak lupa alunan musik Jazz menambah suasana menjadi fancy. Val menyukainya, setidaknya telinganya terselamatkan dari musik 'berisik' yang biasa menghiasi Club Malam.

Di pintu masuk setiap orang yang datang harus melakukan scan barcode sebagai tanda kehadiran. Setelah itu mengambil kertas di dalam fishbowl. Val tidak tahu untuk apa, tapi dia menurut saja.

"Kamu dapat nomor berapa Al?" tanya Queensa.

"11, kamu?" tanya Val.

"5, kira-kira ini buat apa ya?" tanya Queensa.

"Paling doorprize" ucap Val.

"Bisa jadi" ucap Val asal.

"Val, ini cewek sama cowok duduk dipisah loh" ucap Queensa.

"Jangan bercanda deh, ini prom night apa Tausiyah cewek cowok dipisah duduknya??" ucap Val.

Dengan terpaksa Val dan Queensa mengikuti arahan panitia. Val duduk di deretan kursi di sebelah kanan dan Queensa duduk di deretan kursi sebelah kiri.

Viga datang bersama Calista diikuti oleh Enzo, Xena, Ivan, Jevin, Ghea, dan Helen. Setelah itu Nadine dan Devon. Mereka bergandengan tangan. Pasangan yang belum lama melangsungkan pertunangan itu sungguh serasi tampil bersama. Nadine tampil cantik dengan gaun berwarna putih dengan taburan Swarovski yang berkilauan, sementara Devon mengenakan setelan jas berwarna biru donker.

Val melirik ke arah Nadine.

"Cantik" ucapnya dalam hati. Pandangannya lalu beralih ke Cartier Love Bracelet yang berkilauan di pergelangan Nadine.

Val tersenyum tipis.

"Ya elah tunangan orang bro, masih aja dipandangin" celetuk Amar yang duduk di sebelah Val.

"Berisik lo" ucap Val dengan wajah datar.

"Enak banget ya jadi lo. Putus dari Nadine langsung dapat Queensa. Hadeuuuh sementara gua ngejar Ghea gak dapet-dapet. Bagi-bagi tips dapetin cewek dong bro" ucap Amar.

"Ganteng, kaya, kelar perkara" ucap Val cuek.

"Omongan lo ya nyelekit banget, tapi bener hiks" ucap Ammar.

VALDERAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang