Chapter 26

255 23 23
                                    

"Iya pacar, gua mau lagi" ucap Alan keceplosan.

Nadine sedang menunggu penjelasan dari Alan. Apa maksudnya Alan berkata seperti itu? Mengapa kata-kata itu mengingatkannya kepada Val?

"Hemmm... Maaf, gua salah ngomong ya? Mungkin lagi ingat mantan" ucap Alan.

"Queensa, siapa lagi? Mendadak selera makan gua hilang huh" batin Nadine.

"Al, pulang yuk. Ini sudah malam" ucap Nadine.

"Yakin mau pulang?" ucap Alan yang menyadari Nadine mendadak kehilangan selera makannya.

"100% yakin" ucap Nadine.

"Ya sudah, gua bayar makanan dulu ya" ucap Alan.

Perjalanan pulang menjadi canggung. Nadine dan Alan sibuk dengan pikirannya sendiri. Tanpa diduga hujan turun.

"Kita menepi dulu ya Nad" ucap Alan.

"Iya Al" ucap Nadine.

Alan menepikan Hayabusa-nya di sebuah Warkop. Alan dan Nadine langsung berteduh di dalam warkop.

"Jadi pengen internet deh" ucap Nadine.

"Internet???" Alan tak mengerti maksud Nadine.

"Indomie, telor, kornet, masa gitu aja gak tahu?" ucap Nadine.

"Hahaha.. gua ragu lo anak Diplomat. Gila makanan pinggir jalan lo apal semua" ucap Alan.

"Ada saatnya makan mewah ada saatnya makan di pinggir jalan, lo aja mainnya kurang jauh" ucap Nadine.

"Lo serius mau makan lagi? Tadi kan udah makan banyak" ucap Val.

"Lo gak lihat badan gua gemeran karena kehujanan? Gua harus makan lagi lah biar anget" ucap Nadine.

"Mau gua peluk biar anget?" goda Alan.

"Lo lupa gua punya pacar? Gua gak mau selingkuh" ucap Nadine.

Alan tersenyum..

"Gak usah tebar pesona deh senyum-senyum segala" ucap Nadine.

"Gua biasa aja loh, otak lo aja yang traveling" ucap Alan.

"Ya sudah tuh pesenan lo sudah datang. Makan gih.. gua pesen kopi aja" ucap Alan.

Nadine langsung makan dengan lahapnya "Lo tahu gak sih? Mie rebus di Warkop itu selalu lebih enak daripada buat sendiri di rumah"

"Gampang, itu karena dibuatin mbak-nya makanya enak. " ucap Alan.

"Masa sih? kalau dibuatin sama gua pasti lebih enak lagi" ucap Nadine dengan penuh percaya diri.

"Buktiin dong" tantang Alan.

"Siapa takut.. eh tapi jangan deh.. gua bingung juga masak di mana" ucap Nadine.

"Di rumah tante Mara gak apa-apa kok" ucap Alan.

"Eumm... jangan deh Al. Gua sudah punya pacar, tidak pantas saja gua masak makanan untuk cowok lain" ucap Nadine.

Alan tersenyum "Memangnya kamu gak ada kepikiran untuk selingkuh gitu?"

"Hah? kok lo ngomong gitu sih?" ucap Nadine tak percaya.

"Itu yang dilakukan orang pacaran bukan? disaat bosan butuh selingan, tapi tentu saja akan kembali kepada pacar mereka di saat rasa jenuhnya hilang" ucap Alan.

"Gua gak seperti itu Al" ucap Nadine yang mulai merasa tidak nyaman dengan perbincangan mereka.

"Alasannya?" tanya Alan.

VALDERAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang