Valderama menemani Queensa ke sebuah toko olahraga. Queensa memilih-milih baju olahraga untuk Viga "Al.. ini bagus gak?" tanya Queensa.
"Buat Viga kan? kenapa tanya aku?" ucap Valderama dengan ekspresi tidak suka.
"Kamu yang ngotot mau ikut aku ke mall, jadi tolong jadi anak yang manis ya" ucap Queensa.
"Kalau yang ini bagaimana?" tanya Queensa.
"Bagusan yang pertama" ucap Valderama.
"Oke, thanks" ucap Queensa lalu pergi ke kasir.
"Habis ini mau kemana?" tanya Valderama.
"Salon, rambutku sudah 2 minggu tidak dimasker" ucap Queensa.
"Huffffff, yang benar saja" Valderama memutar matanya.
"Gak suka? ya sudah sana pulang" goda Queensa.
"Iya.. iya aku tungguin" ucap Valderama.
Setelah menunggu selama 1 jam, akhirnya Queensa selesai melakukan perawatan rambutnya.
"Bagus gak rambut aku?" tanya Queensa.
"Bagus, selalu cantik seperti biasanya" ucap Valderama.
"Ya sudah, ayo kita makan" ucap Queensa.
Mereka akhirnya makan di Marugame Udon, makanan kesukaan Queensa.
"Jadi... apa yang mau kamu ceritakan?" tanya Queensa.
"Aku sudah mulai mengurangi rokok, menghapus tato, dan tidak menghisap ganja lagi" ucap Valderama.
"Wow...bagus itu, sesuatu yang dulu aku minta tapi tidak pernah kamu kabulkan" sindir Queensa.
"Aku melakukannya demi Mama" ucap Valderama.
"Dan demi dirimu sendiri, jangan lupakan itu" ucap Queensa.
"Aku pikir setelah semua sakit hati yang aku ciptakan untuk kamu, kamu tidak akan pernah mau berbicara denganku lagi" ucap Valderama.
Queensa tersenyum "Itu sudah lama berlalu Al. Aku bertemu Viga, aku tidak perlu berputus asa untuk merubah dia. Viga memperlakukanku dengan baik" ucap Queensa.
"Ya.. kamu sudah mendapat penawar dari racun yang aku tanamkan pada dirimu" ucap Valderama.
Mata Queensa berkaca-kaca "Aku sudah memaafkan kamu Al, tolong jangan menyalahkan diri kamu lagi. Papa kamu pergi bukan karena kamu. Maafkan diri kamu juga"
"Ini bagian tersulit Sa, aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri. Setiap orang yang berhubungan denganku selalu menderita" ucap Valderama.
"Tidak selamanya begitu Al, kamu akan keluar dari terowongan gelap itu jika kamu bertemu dengan orang yang tepat" ucap Queensa.
"Viga beruntung banget mendapatkan kamu" ucap Valderama.
"Tidak, tapi aku yang beruntung mendapatkan Viga. Dia menerima aku apa adanya" ucap Queensa.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALDERAMA
Teen FictionNadine Alexandria hampir saja jadi korban pelecehan saat perjalanan pulang dari tempat Les Bahasa Prancis, namun ia diselamatkan oleh laki-laki asing dengan pakaian serba hitam dan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Laki-laki itu tanpa ra...