🌌🌌🌌
"Apa? Lo di datangi sama Salsa? Gimana bisa?" tanya Anna.
Aldi hanya menggidikkan bahunya tanda tidak mengerti lalu kembali menatap Anna. "Gue juga nggak tau. Tapi yang jelas tadi malam itu beneran buruk buat gue. Dia datang ngajak gue main petak umpet. Ya kali gue main sama hantu," jelas Aldi.
Anna hanya tertawa kecil menanggapi ucapan Aldi. "Ya namanya juga anak kecil. Ya wajarlah," ucap Anna.
"Wajar apanya? Gila iya. Lo ada di ganggu?" ucap Aldi.
Anna beranjak dari tempat duduknya dan beralih duduk di mejanya. "Tadi malam ada di ruangan Pak Rizal sewaktu gue mau pulang. Dan tadi pagi juga gue denger ada suara kayak piring terjatuh. Gue fikir itu Bi Minah ART di rumah gue. Ternyata bukan. Lagi pula di rumah gue cuma ada gue, Bi Minah ART gue dan satpam. Ya siapa lagi pelakunya kalau bukan Salsa?" jelas Anna.
"Seumur-umur gue menyelidiki banyak kasus, baru ini 2x ketemu hantu. Pertama Megan. Kedua Rizky. Dan ini yang ketiga kalinya Salsa. Setelah ini nggak tau lagi siapa yang bakalan gangguin. Kalau misalnya Kakak lo gue nggak masalah sih. Rela-rela aja," ucap Aldi.
"Cih dasar lo. Pake acara milih-milih segala. Gimana bisa? Kalau gue bisa milih gue malah mau ngeliat Haydar sekarang tapi nggak bisa. Pembunuh dia kan udah tewas. Hendra Pramadana," ucap Anna.
"Eh iya si Hendra. Dia udah tewas ya? Kalau misalnya belum mungkin Bg Haydar masih berkeliaran kan?" ucap Aldi.
"Maybe," ucap Anna.
"An kenapa setiap semua orang yang berhubungan sama lo selalu di ikuti sama arwah kayak gitu? Apa hubungannya? Contohnya gue," ucap Aldi.
Anna hanya menggidikkan bahunya tanda tidak mengerti. "Gue juga nggak tau pasti kenapa bisa kayak gitu. Yang jelas gue rasa, mulai sekarang siapa pun yang berhubungan sama gue mungkin bakalan di ikuti juga sama arwah-arwah itu,"ucap Anna.
"Kalau gue di ikuti, mungkin nggak Gavin sama Allan juga di gangguin?" ucap Aldi.
"Maksud lo?" tanya Anna.
"Ya maksud gue itu kan setiap orang yang berhubungan sama lo selalu di ikuti arwah kayak gitu. Dan Gavin sama Allan juga termasuk berhubungan sama lo kan? Ada kemungkinan mereka bakalan di ikuti juga?" jelas Aldi.
"Entahlah. Nanti langsung kita tanya aja sama mereka kalau kita ketemu sama mereka berdua," ucap Anna.
****
Di kantor Gavin, dia memutuskan untuk pergi ke toilet sekedar membasuh wajahnya karena dia merasa kantuk yang menyerangnya saat dia sedang fokus dengan pekerjaannya.
Pada saat dia melihat ke arah kaca yang ada di depannya sekarang, ia dikagetkan dengan ada seorang sosok seorang anak kecil berpakaian gaun peach dan di penuhi oleh semen serta juga pasir sedang berdiri tepat di belakangnya.
Jantung Gavin berdegup dengan kencang. Ini bukanlah degupan karena dia jatuh cinta. Sama sekali bukan. Jantungnya berdegup kencang saat melihat sosok anak kecil tersebut masih setia berdiri di belakangnya itu.
Pasalnya, ini adalah pertama kali dalam hidupnya dia bertemu dengan hal seperti ini. Padahal dirinya sendiri sama sekali tidak mempercayai hal semacam itu. Apa lagi ciri-ciri anak tersebut sangat mirip sekali dengan ciri-ciri Salsa, anak yang hilang 2 tahun lalu.
Dengan gerakan perlahan, Gavin mencoba untuk melihat ke arah belakangnya. Saat dia sudah berhasil menghadap ke belakang, dia mengerutkan dahinya.
Tidak ada siapa pun di sana kecuali dirinya sendiri. Dia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut untuk memastikan siapa yang tadi ada di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU? || END
Mystery / ThrillerIni kisah tentang Annara Verronica Dimitria, seorang gadis yang sempat mengalami koma hingga 8 tahun lamanya karena kecelakaan saat menjalankan tugasnya. Segala keanehan mulai di rasakannya saat dia mampu melihat 'mereka yang tak kasat mata' bahkan...