🌌🌌🌌
Suasana di parkiran mobil saat itu terlihat sangat sepi. Hanya ada dirinya di sana. Aldi menekan tombol alarm di mobilnya. Dia berjalan dengan membawa tasnya serta jasnya yang dia gantung di tangan sebelah kirinya.
Pendengaran Aldi terjaga saat dia tanpa sengaja mendengar ada suara langkah orang yang sengaja di seret.
Dikarenakan suasana saat itu sangat sepi, Aldi dapat mendengar dengan jelas suara itu. Dia berbalik mencoba untuk mengecek keadaan sekitarnya.
Tidak ada siapa pun di sana kecuali dirinya. Dia menggidikkan bahunya mengacuhkan suara seretan kaki orang tadi.
Dia kembali melangkahkan kakinya menghampiri mobilnya sembari bersiul pelan.
Lagi-lagi suara langkah kaki orang seperti di seret tersebut kembali terdengar di pendengaran Aldi. Dia menghentikan langkahnya dan kembali berbalik memeriksa keadaan sekitarnya.
"Siapa di sana?! Jangan main-main sama gue! Ini beneran nggak lucu! Keluarlah!" teriak Aldi.
Suara Aldi cukup menggema di parkiran tersebut. Dia dengan teliti memperhatikan sudut demi sudut parkiran tersebut.
Menunggu jika memang ada orang lain selain dirinya di sana.
"Keluarlah!! Jangan kayak anak kecil!" teriak Aldi lagi.
1
2
3
Tidak ada respon apa pun dari teriakannya tersebut. Dia berdecak kesal lalu kembali berjalan menghampiri mobilnya. Saat ini jaraknya dengan jarak mobilnya hanya berkisar 2 meter saja.
"ARGHHH!!!"
Satu sayatan di tangan kanan Aldi berhasil merobek kemeja yang dia kenakan. Darah segar mengucur dengan derasnya. Dia memandang orang yang sudah melakukan hal tersebut padanya.
Tak jauh dari dia berdiri, seseorang memakai masker, topi dan kacamata sedang memandang dirinya.
"Siapa lo?!!" teriak Aldi memegangi tangannya.
"Hentikan penyelidikan itu!!" ucap orang tersebut lalu melemparkan sebuah batu ke arah Aldi.
"Siapa yang nyuruh lo?! Siapa lo sebenarnya?!" teriak Aldi.
"HENTIKAN ITU!!!" teriak orang tersebut lalu menancap gas motornya.
"Heyy lo!! ARGHH!!" teriak Aldi.
Aldi meletakkan tasnya di atas mobilnya dan mengikat lukanya menggunakan jas yang ada di tangannya. Tangannya beralih mengambil batu yang di balut menggunakan kertas tersebut.
Dia meremat kertas tersebut sesaat setelah dia membaca tulisan yang ada di kertas tersebut.
"Bangsat! Siapa lo sebenarnya? Dapat sama gue, gue bunuh lo. Gue yakin lo orang yang sama waktu neror gue dulu," ucap Aldi.
****
Di perjalanan, Anna terlihat termenung dengan masih memikirkan tentang Aldi. Bukan Aldi yang dia permasalahkan. Tapi sifat Aldi yang saat ini terlihat berubah padanya.
Aldi yang dulu tiada hari tanpa membuatnya kesal sekarang menjadi Aldi yang pendiam, dingin bahkan terkesan sangat cuek. Matanya terlihat memandang mobil yang berlalu lalang di luar sana. Ada sedikit rasa kehilangan Aldi dari diri Anna.
Biasanya mereka akan selalu berdebat karena hal sepele sekarang mereka harus berjauhan. Bukan Anna yang menjauh tapi Aldi yang sepertinya memilih untuk menjauh dari Anna. Mereka dekat namun terasa jauh. Mereka bahkan terlihat seperti orang asing saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU? || END
Mystery / ThrillerIni kisah tentang Annara Verronica Dimitria, seorang gadis yang sempat mengalami koma hingga 8 tahun lamanya karena kecelakaan saat menjalankan tugasnya. Segala keanehan mulai di rasakannya saat dia mampu melihat 'mereka yang tak kasat mata' bahkan...