🌌🌌🌌
Devan mengusap wajahnya dengan kasar lalu menundukkan kepalanya. "Ini semua kesalahan gue," ucap Devan.
Jujur Devan akui. Ini semua memanglah salahnya. Dia yang sudah salah meninggalkan Bella di saat sedang sayang-sayangnya. Dengan cara pergi menghilang tanpa kabar dan alasan.
Tentu saja itu sangat menyakiti perasaan Bella. Belum lagi sembuh luka yang Bella rasakan kini Devan datang kembali ke kehidupannya. Namun dengan niatan lain.
Justru kedatangannya saat itu semakin memperburuk keadaan hati Bella. Sepucuk surat undangan sampai di pintu kost-an Bella.
Terukir dengan indah nama Devan dan Alice, orang yang akan di jodohkan dengan Devan. Untungnya Bella tidak ada saat Devan datang bersama wanita itu.
Semacam di bunuh tapi tidak mati.
Ada yang luka tapi tidak berdarah.
Itulah yang saat itu di rasakan oleh Bella saat Devan entah dengan tega atau tidak pergi meninggalkannya. And now? Setelah sekian lama Devan menghilang lagi dia muncul kembali di hadapan Bella.
So, apa kali ini niat Devan muncul di hadapan Bella?
Devan mengalihkan pandangannya ke arah luar cafe melalui kaca jendela yang ada di sampingnya. Di sana dia masih dapat melihat Bella seperti sedang menunggu sesuatu. Matanya sama sekali tidak luput dari gadis berambut coklat gelap ini.
Entah dengan sengaja atau tidak, Bella melirik ke belakang. Dan lagi. Pandangan mereka bertemu. Dengan cepat Bella langsung mengalihkan pandangannya dari Devan.
Devan? Dia hanya tersenyum miris melihat Bella yang sepertinya masih membencinya.
"Segitu bencinya lo sama gue Ra. Sebesar itu salah gue sama lo?" batin Devan.
Kini pandangan Devan menyipit memandang Bella saat dia melihat ada sebuah mobil berhenti tepat di depan Bella.
Dia langsung menggeser posisi duduknya agar lebih dekat dengan jendela untuk bisa melihat dengan jelas siapa orang yang ada di sana.
Matanya melebar perlahan saat mengetahui siapa yang sedang bersama dengan Bella di sana.
Seorang pria keluar dari dalam mobil dan menghampiri Bella. "Bella? Lo ngapain di sini?" tanya Aldi.
Yaps.
Orang yang berhasil membuat Devan penasaran saat ini adalah Aldi orang yang baru beberapa hari ini dia kenal.
"Gue lagi nunggu taksi Kak. Gue mau balik ke kantor," jawab Bella.
"Di mana Devan? Bukannya lo tadi sama dia?" tanya Aldi lalu mengalihkan perhatiannya guna memperhatikan sekitarnya.
Bella sedikit melirik ke arah tempat di mana dia masih bisa melihat ada Devan di sana sedang memandang mereka berdua. "Dia---ada di dalam sama temennya. Jadi gue mutusin untuk balik duluan," jawab Bella.
Aldi menyipitkan matanya memandang Bella lalu mengangkat wajah Bella yang sedikit tertunduk. "Bella? Are you okay?" tanya Aldi.
"Hah?" ucap Bella dengan wajah bingungnya.
"Lo baik-baik aja kan Bell?" tanya Aldi.
"Iya gue baik-baik aja Kak. Emangnya kenapa?" ucap Bella.
"Wajah lo keliatan kayak habis---lo nangis ya?" tanya Aldi.
"Nangis? Ah enggak kok. Gue cuma kelilipan aja tadi," ucap Bella berdusta.
"Bohong. Lo habis nangis kan? Siapa yang bikin lo nangis? Devan? Apa yang dia buat ke lo?" ucap Aldi memegang kedua bahu Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU? || END
Mystery / ThrillerIni kisah tentang Annara Verronica Dimitria, seorang gadis yang sempat mengalami koma hingga 8 tahun lamanya karena kecelakaan saat menjalankan tugasnya. Segala keanehan mulai di rasakannya saat dia mampu melihat 'mereka yang tak kasat mata' bahkan...