35. TEORI KONSPIRASI KASUS HANNA

18 1 0
                                    

🌃🌃🌃

"Excuse me"

Keempat pria ini langsung beralih ke asal suara yang berasal dari pintu masuk. Di ambang pintu mereka melihat kedatangan Bella dan Devan yang terlihat menyunggingkan senyum kepada mereka semua.

"Heh gitu bener mandanginnya. Saya ada utang ya Pak?" ucap Devan.

"Makin lengket aja ya dua sejoli ini," ucap Allan.

"Akhirnya rujak juga kalian berdua," ucap Gavin.

"Rujuk bego. Kalau rujak itu yang ada di pertigaan," ucap Allan.

"Nah itu maksudnya. Maaf belum terlalu fasih. Soalnya baru tinggal di Indonesia," ucap Gavin.

Devan dan Bella langsung masuk ke dalam ruangan Anna. Bella juga terlihat menyusun buah tangan yang ia beli saat menuju perjalanan ke rumah sakit.

"Emang selama ini tinggal di mana?" tanya Bella sembari mendudukkan dirinya di kursi sebelah Anna..

"Dia baru mendarat dari planet Pluto," sahut Aldi dengan kekehan kecilnya.

"Sialan si anjir," ucap Gavin.

"Vin gimana kondisi Anna?" tanya Devan.

"Udah mendingan kok. 2 hari yang lalu dia udah siuman," jawab Gavin.

"Syukur dah kalau gitu," ucap Devan.

"Tapi dia belum terlalu pulih. Soalnya dia masih gampang banget pingsan," ucap Gavin.

"Ya wajar aja sih. Kecelakaan itu menurut gue sih parah banget emang. Kalau enggak mana mungkin Kak Anna bisa sampe selama ini baru siuman," ucap Bella.

"Gue denger tadi dari luar kalian lagi bahas soal Petra. Petra siapa?" tanya Devan.

"Itu Petra temannya Galang. Abangnya Gavin," jawab Arvin.

"Kenapa kayaknya nama Petra itu nggak asing ya?" ucap Devan.

"Kenal?" tanya Arvin.

"Kayak pernah dengar nama dia gitu loh tapi nggak tau di mana lupa," jawab Devan.

"Anna kenal sama dia di Amerika. Mungkin kalau ngeliat wajahnya pasti lo kenal," ucap Arvin.

"Emang ada apa sama cowok yang namanya Petra itu?" tanya Bella.

"Ya nggak ada sih. Cuma sedikit kayak ada yang mencurigakan dari si Petra ini," jawab Gavin.

Bella menaikkan sebelah alisnya mendengar jawaban Gavin. "Mencurigakan gimana maksudnya?" tanya Bella.

"Seumur-umur gue itu kenal semua sama temennya Bg Galang termasuk Bg Arvin sendiri. Gue kenal Bg Arvin dari gue masih kecil sampai sekarang. Tapi untuk Petra ini sejak kapan Abang gue kenal sama dia. Mereka keliatan akrab dan terlibat dalam percakapan yang ya lumayan serius sih," jelas Gavin.

"Gue aja yang selalu barengan sama Galang dari kecil sama sekali nggak tau orang yang namanya Petra ini," sahut Arvin.

"Tapi waktu itu Anna sempat bilang katanya dia ngerasa ada yang nggak pas sama si Petra ini," ucap Allan.

WHO ARE YOU? || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang