19. INVESTIGASI KASUS KEEMPAT

11 1 0
                                    

🌌🌌🌌

Bagaimana rasanya mengagumi tanpa dicintai? Dan bagaimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan? Seperti dibunuh tapi tidak mati. Melainkan ½ mati. Bagaimana pun juga setiap orang berhak jatuh cinta. Mungkin saja waktu dan tempatnya yang tidak tepat.

Aldi, di sini dia yang hancur.

Dia yang tersakiti.

Dia yang terluka.

Dia yang tercampak.

Dia yang terabaikan.

Dia berfikir dunia sudah berlaku tidak adil padanya. Mengapa dia harus kehilangan orang yang dia cintai di saat yang tidak tepat? Karena this is for the first time Aldi jatuh cinta dengan seorang wanita. Seumur hidupnya dia selalu lari dari yang namanya cinta.

Bisa dikatakan dulu Aldi adalah salah satu siswa yang cukup banyak di gandrungi oleh teman-teman masa SMA nya. Namun satupun tidak ada yang menarik hatinya. Dan Anna adalah wanita yang pertama kali yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

Tapi semua sirna. Semuanya kembali menjadi kelabu saat dengan mata kepalanya sendiri dia melihat wanita yang dia cintai resmi menjadi milik orang lain. Serumit inikah kisah cinta Aldi? Mungkinkah dia bisa menemukan kebahagiaan yang lain selain Anna?

****

Suara dering ponsel membangunkan seorang gadis cantik dari tidurnya. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba untuk mencari asal suara tersebut.

Tangannya meraba mencoba mencari benda berbentuk pipih tersebut. Dengan mengumpulkan segenap kekuatannya, dia melihat ponsel tersebut.

Senyumannya terukir di pagi hari ini saat melihat nama si penelfon tersebut. Jarinya bergerak menggeser tombol hijau menerima panggilan tersebut.

° CALL ON °

"Hallo An."

"Iya kenapa?"

"Anna kamu baik-baik aja?"

"Iya aku baik-baik aja? Kenapa?"

"Kamu baru bangun tidur?"

"Iya aku baru bangun tidur. Tumben banget kamu nelfon sepagi ini?"

"Oh ya An aku minta maaf ya?"

"Minta maaf kenapa?"

"Aku nggak bisa nemenin kamu di weekend ini."

"Kenapa? Emangnya kamu mau ke mana?"

"Sumpah demi apa pun. Aku sama sekali nggak nyangka aku harus pergi. Padahal rencananya aku mau ngajak kamu ke rumah aku hari ini tapi aku harus pergi. Sekretaris aku nelfon tengah malam tadi dan katanya ada klien aku dari Jerman yang mau ketemu sama aku di Bandung. Padahal hari ini hari Minggu. Hari libur."

"Iya nggak apa-apa. Itu kewajiban dan tanggung jawab kamu sebagai seorang CEO. Aku nggak bisa melarangnya. Setelah semuanya selesai cepat pulang ya?"

"Iya sayang. Kalau semuanya udah aman aku bakalan pulang secepatnya."

"Iya. Ini kamu lagi di mana? Udah nyampe?"

"Lagi di jalan. Mungkin sekitar 1 jam ataupun 2 jam lagi."

WHO ARE YOU? || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang