🌃🌃🌃
Di saat dia sedang mencoba untuk mencari sesuatu yang bisa di jadikan barang bukti, tanpa sengaja Aldi melihat ada sebuah peluru menancap di ban mobil milik Allan.
Dahinya mengernyit melihat peluru tersebut dan pandangannya kembali ke arah jembatan tersebut.
"Nggak mungkin aja ada seseorang yang bisa menembak dalam jarak yang cukup jauh kayak gitu. Dia pasti orang yang sangat terlatih," batin Aldi.
*******
Sementara itu Aldi terlihat sedang berada di sebuah rumah yang mungkin dia yakini mengetahui sesuatu tentang pembunuhan Hanna. Itu adalah alamat yang Arvin berikan padanya tadi malam.
Mengingat tadi malam Arvin sempat mengatakan orang ini termasuk dalam salah satu daftar orang yang mengenal baik bagaimana Hanna dan termasuk juga salah satu orang yang pernah berseteru dengan orangtua Hanna.
Aldi langsung mengetuk pintu rumah tersebut sebanyak beberapa kali. Namun Ketukan tersebut tidak mendapatkan respon dari sang pemilik rumah.
Lalu dia kembali memutuskan untuk mengetuk pintu rumah tersebut berharap akan ada respon.
"Anda sedang mencari siapa?"
Aldi langsung menolehkan kepalanya ke asal suara yang berasal dari belakangnya.
"Maaf sebelumnya. Saya sedang mencari Tuan Arya Wijaya," ucap Aldi.
"Iya saya sendiri. Ada keperluan apa?" ucap Arya.
Aldi sempat tertegun sebentar saat mengetahui bahwa orang yang ada di depannya ini adalah orang yang sedang dia cari. Jika bisa di lihat, Aldi sama sekali tidak melihat tanda-tanda mencurigakan dari sosok Tuan Arya ini.
"Mohon maaf sebelumnya Pak Arya. Saya Aldian dari Kantor Lembaga Pemberantasan Kriminalitas ada sedikit keperluan dengan anda. Apa ada waktu sebentar?" ucap Aldi.
"Kebetulan aku ada waktu hari ini. Mari masuk. Kelihatannya ini sedikit penting bukan?" ucap Arya.
Aldi dan Tuan Arya langsung memasuki rumah tersebut. Tuan Arya mengajak Aldi untuk mengobrol di ruangan bekerjanya agar tidak ada satu pun orang yang mengetahui tentang percakapan mereka ini.
"Baiklah ada keperluan apa kau kemari? Dan dari mana kau mengetahui alamatku?" tanya Arya.
"Saya mendapatkan alamat anda dari Arvin CEO AMA Entertainment," jawab Aldi.
"Oh iya Arvin. Iya aku mengenalnya. Lalu ada tujuan apa kau kemari?" ucap Arya.
"Tuan apakah Tuan mengenal sosok Hannara Verronica Dimitria?" tanya Aldi.
Arya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan Aldi. "Siapa yang tidak mengenal Hanna putri Tn.Dimitria? Aku bahkan mengenalnya dengan sangat baik," jawab Arya.
"Apa anda tau tentang kabar pembunuhan Hanna?" tanya Aldi.
"Tentu aku terkejut dengan berita itu. Bahkan kalau aku tidak salah 3 hari sebelum kabar Hanna tewas aku masih bertemu dengan dia di Italia waktu itu," jawab Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU? || END
Mystery / ThrillerIni kisah tentang Annara Verronica Dimitria, seorang gadis yang sempat mengalami koma hingga 8 tahun lamanya karena kecelakaan saat menjalankan tugasnya. Segala keanehan mulai di rasakannya saat dia mampu melihat 'mereka yang tak kasat mata' bahkan...