49. GALANG & PETRA

11 1 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 19.30 WIB. Petra tengah bersiap-siap untuk segera pulang ke rumahnya. Setelah selesai dengan aktifitasnya, dia langsung berlalu pergi meninggalkan ruangannya.

Tak lupa pula sebelum dia keluar dari ruangannya, dia terlebih dahulu mematikan lampu di ruangannya tersebut.

"Capek banget gue hari ini. Pengen cepat-cepat pulang nyampe rumah istirahat," ucap Petra.

Setelah mematikan lampu ruangannya, dia langsung bergegas menuju lift sembari bersiul. Dahinya mengerut saat pendengarannya tanpa sengaja menangkap sebuah suara yang menyahut siulannya.

Langkahnya terhenti. Dia langsung memutar balik badannya untuk melihat siapa yang baru saja menyahut siulannya. Dia di buat heran. Sebab tidak ada siapa pun di sana kecuali dirinya.

"Perasaan tadi gue denger ada yang nyaut siulan gue. Tapi kan di sini cuma ada gue doang. Terus yang tadi nyaut siapa?" ucap Petra.

Di rasa tidak ada apa pun di sana, dia kembali memutuskan melanjutkan langkahnya menuju lift untuk turun ke lantai bawah. Saat berada di dalam lift, dia tengah sibuk memainkan ponsel yang ada di tangannya tersebut sembari bersiul.

Pendengarannya terjaga pada saat dia mendengar ada suara seseorang yang terdengar menyahut siulannya. Padahal pada saat itu hanya ada dirinya di dalam lift tersebut.

Dengan gerakan hati-hati dia memutar balik badannya untuk melihat ke belakang. Tidak ada siapa pun di sana.

"Perasaan tadi ada yang nyaut siulan gue. Tapi di sini kan cuma ada gue dan nggak ada siapa pun di sini kecuali gue," ucap Petra.

Ting!

Suara pintu lift terbuka. Saat Petra hendak melangkahkan kakinya keluar dari dalam lift tersebut, dirinya di buat kaget saat mengetahui bahwa dirinya saat ini sedang tidak berada di lantai bawah. Melainkan masih di lantai ruangannya.

"Lah kok? Perasaan tadi gue udah mencet lantai bawah. Kenapa malah balik kemari sih?" ucap Petra.

Dengan segera dia kembali masuk ke dalam lift tersebut dan menekan tombol menuju lantai bawah. Dia merasa sedikit aneh saat ini. Padahal sudah jelas dirinya menekan tombol lantai bawah.

Ting!

Lagi-lagi dirinya di buat terkejut saat mengetahui bahwa dirinya masih berada di lantai atas tempat ruangannya berada. Lantas dia memberanikan diri untuk melihat keadaan sekitar lorong tersebut.

Setelah memastikan tidak ada siapa pun di sana dia kembali masuk ke dalam lift tersebut dan menekan tombol lantai paling bawah dengan perasaan aneh serta bingung.

"Liftnya rusak apa gimana sih? Udah 2x gue balik kemari terus," ucap Petra.

Dirinya kembali di buat terkejut pada saat lampu yang berada di dalam ruangan tersebut berkedip-kedip selama beberapa kali.

"Kenapa sih ini? Kenapa seharian ini ada aja kejadian aneh yang gue alami?" ucap Petra.

Dan di saat itu juga tiba-tiba liftnya terhenti. Tidak naik dan tidak turun. Apalagi saat ini lampu di dalam lift tersebut masih terus berkedip-kedip selama beberapa kali.

"Sialan. Harusnya gue udah nyampe rumah sekarang. Ngulur-ngulur waktu banget ini lift," ucap Petra.

Dia terus berusaha menekan tombol-tombol yang ada di dalam lift tersebut. Namun hasilnya tetap sama. Lift tersebut tetap berhenti dan bahkan saat ini lampu di dalam lift tersebut terlihat mati seketika.

"Shit. Kenapa harus mati segala sih? Manaan dari tadi nih lift nggak jalan-jalan lagi," ucap Petra.

Dia merogoh ponselnya yang berada di salam kantong celananya dan berniat untuk meminta tolong pada seseorang.

WHO ARE YOU? || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang