"Aldian Fero Gutama!!" panggil Anna."Iya gue datang!!" sahut Aldi lalu menyusul Anna.
Mereka berdua langsung memutuskan untuk pergi ke ruangan gudang tempat penyimpanan barang bukti. Ruangan tersebut terbilang sangat luas sekali. Bahkan lebih luas dari ruangan kerja mereka. Berkisar 5x lipat lebih luas.
Di dalam ruangan tersebut banyak menyimpan barang bukti kasus yang selama ini mereka tangani. Mau itu kasus pembunuhan, perampokan, dan kasus kejahatan lainnya.
"Ini adalah ruangan penyimpanan barang bukti dari semua kasus yang udah kami tangani. Beberapa ada yang di ambil pihak keluarganya karena amanah dari pemiliknya. Lo bisa liat-liat. Mungkin lo bisa nemuin sesuatu untuk kasus Kakak lo," ucap Aldi.
"Barang Kakak gue itu gaun warna peach yang terakhir kali dia pake waktu dia di temuin meninggal. Dan itu ada di rumah gue," ucap Anna.
"Oh gitu. Gue fikir ada di sini," ucap Aldi.
"Enggak. Orang tua gue minta untuk kami yang menyimpan," ucap Anna.
Anna berjalan mendekati Aldi yang berada tak jauh dari posisinya sekarang.
"Oh ya Al kenapa beberapa barang bukti banyak yang di ambil? Bukannya seharusnya ada di sini semua?" tanya Anna lagi.
"Entah gue juga nggak tau. Kata pihak keluarga itu adalah pesan terakhir dari pemiliknya sebelum meninggal," jawab Aldi.
"Al gue bakalan ke lorong ujung. Lo mau ikut sama gue nggak?" tanya Anna.
"Enggak. Lo aja sana," jawab Aldi.
Anna dan Aldi memutuskan untuk berpisah. Anna berjalan lurus ke ujung sementara Aldi berada di lorong kedua. Hingga pada akhirnya langkah Anna terhenti pada salah satu rak. Seragam sekolah. Dahinya mengernyit.
"SMA Airlangga? Bukannya ini alumni sekolah gue dulu? Megan Ananda? Cewek? Kenapa dia meninggal di usia yang masih muda banget? Ada apa sama dia?" batin Anna.
"Anna!! Anna! Lo di mana?!!" teriak Aldi.
"Di lorong ujung! Aldi! Coba kemari!" sahut Anna.
Aldi yang merasa namanya di panggil langsung berjalan menghampiri Anna.
"Ada apa?" tanya Aldi.
"Gue nemuin seragam sekolah atas nama Megan Ananda siswi sekolah SMA Airlangga. Apa kasus cewek ini?" tanya Anna.
"Menurut laporan dia bunuh diri dari lantai 13 rumah sakit di karenakan stres dan keluarganya berantakan. Tapi ada yang bilang Megan ini punya pacar di sekolahnya," jelas Aldi.
"Siapa namanya?" tanya Anna.
Aldi menggidikkan kedua bahunya menanggapi pertanyaan Anna. "Kami belum pernah ketemu sama orangnya bahkan kami selalu gagal kalau mau ketemu sama dia. Tapi kami yakin dia pasti tau sesuatu tentang kasus ini," jelas Aldi.
"Kasus ini udah selesai atau gimana?" tanya Anna.
"Sebenarnya belum selesai. Tapi pihak kepolisian udah menutup kasusnya secara sepihak dengan alasan pelakunya udah mengakhiri hidupnya sendiri," jawab Aldi lalu pergi ke lorong sebelah.
"Kita akan menyelesaikan kasus ini," ucap Anna.
Aldi sontak langsung kembali menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Anna barusan. Dia memutar balik badannya menatap ke arah Anna.
"What? Are you kidding me? An kasus ini udah di tutup 4 bulan lalu. Gimana mungkin?" ucap Aldi tertawa kecil.
"Kita harus selesaikan kasus ini sampai tuntas. Keluarganya pasti masih belum bisa menerima kematiannya," ucap Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU? || END
Mystery / ThrillerIni kisah tentang Annara Verronica Dimitria, seorang gadis yang sempat mengalami koma hingga 8 tahun lamanya karena kecelakaan saat menjalankan tugasnya. Segala keanehan mulai di rasakannya saat dia mampu melihat 'mereka yang tak kasat mata' bahkan...