Hanya untuk hari ini Baekhyun menyetujui ucapan orang tuanya untuk mengikuti kencan buta. Orang tua Baekhyun selalu memaksanya cepat-cepat menikah atau setidaknya memiliki kekasih. Bukan tanpa alasan, usia putra tunggal mereka telah mencapai 27 tahun. Namun, sampai saat ini ia belum memiliki pasangan. Sama seperti orang tua pada umumnya, mereka ingin segera memiliki cucu. Padahal usia Baekhyun masih bisa dibilang cukup muda untuk menikah.
Di luaran sana tentunya banyak yang menginginkan posisi untuk menjadi pasangan Baekhyun. Bukan hanya karena ketampanan yang dimilikinya. Kepribadian yang baik, cerdas, dan juga kehidupan yang mapan menjadi poin lebih bagi Baekhyun.
Sebuah gambaran sempurna yang orang-orang inginkan untuk masa depannya. Walaupun demikian Baekhyun tidak tertarik. Bahkan dengan para publik figur yang ada. Ia belum menemukan pasangan yang tepat baginya. Mungkin karena Baekhyun sendiri merasa itu hanya alasan.
Teman kencan yang orang tua Baekhyun atur untuknya terbilang cukup menarik. Seharian mereka pergi berjalan-jalan ke mall, dan juga menonton film. Seharusnya kencan mereka dilakukan pada malam hari. Namun karena Baekhyun dengan keras menolak, akhirnya mereka berkencan pada siang hari. Hingga larut malam, mereka sekarang berada di kafe dekat Sungai Han. Lagi pula apa yang diharapkan orang tua Baekhyun dengan kencan malam hari?
Entah mengapa, Baekhyun merasa tidak nyaman dengan Jiran. Ditambah lagi tadi Jiran mengatakan bahwa dia tidak asing dengan namanya. Yah, tidak akan ada hal yang buruk terjadi seharusnya 'kan?
Hingga sebuah e-mail masuk ke ponsel Baekhyun dan membuyarkan lamunannya. Isinya cukup singkat, tetapi membuat sang pemilik ponsel langsung bergegas pergi meninggalkan Kang Jiran.
"Maafkan aku Kang Jiran, aku harus pergi."
Baekhyun berlari menuju ke mobilnya, pergi dari kafe tanpa mendengarkan jawaban dari Jiran.
Malam ini jalanan cukup sepi, membuat Baekhyun berani melajukan mobilnya di atas kecepatan rata-rata. Tanpa sadar ada seorang perempuan yang hendak menyeberang, yang mana orang itu sama tidak menyadari jika ada sebuah mobil hitam yang melaju cukup kencang ke arahnya.
Semua terjadi begitu cepat, Baekhyun tentu sangat syok dengan apa yang baru saja terjadi. Namun dengan cepat tubuhnya bergerak keluar melihat kondisi seseorang yang tidak sengaja tertabrak oleh dirinya.
Dengan keadaan yang cukup kalap, Baekhyun membawa orang itu dan menidurkannya di kursi bagian belakang. Baekhyun tidak memedulikan tas dan barang-barang milik korban yang berserakan di jalan. Berusaha mengemudi dengan tangan yang bergetar. Baekhyun harus segera menuju rumah sakit, sebelum terjadi hal yang lebih buruk lagi.
W H Y • Y O U
Pria ini telah tiba di rumah sakit sejak lima jam yang lalu. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 pagi, tepatnya hari baru saja berganti. Tadi Baekhyun sempat menghubungi Jongin, untuk segera menyusul ke rumah sakit. Nyatanya lelaki itu sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya sampai saat ini.
Beruntung, Baekhyun hanya terluka ringan di bagian pelipisnya. Dan juga tidak ada kerusakan di mobilnya, hanya lecet di bagian depan. Dia harus segera meminta Jongin untuk mencari tahu siapa perempuan yang sedang tergeletak di ranjang rumah sakit sekarang. Karena Baekhyun tetap harus bertanggung jawab.
Paginya Jongin datang dengan membawa beberapa keperluan yang Baekhyun minta. Seperti pakaian, dan alat mandi serta sejenisnya. Melihat bagaimana kondisi perempuan itu, sepertinya Baekhyun perlu menginap di tempat ini beberapa hari.
Dokter juga mengatakan belum memiliki titik terang kapan pasien akan bangun. Ia harus segera mengetahui identitas perempuan tersebut lalu menghubungi keluarga atau orang terdekatnya. Ya, segera sebelum orang tua Baekhyun mengetahui masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU? ✅
Fanfiction[END] Baekhyun tidak pernah tahu jika kesalahannya dalam satu malam membuat hidup yang ia jalani berubah total. Hyuna yang terbangun setelah hampir dua minggu terbaring di ranjang rumah sakit. Wanita itu ... mengalami amnesia. Seharusnya dia tidak l...