Seminggu kemudian ....
"Berita terkini, penyanyi ternama, Byun Baekhyun memutuskan untuk berhenti menjadi penyanyi. Banyak sekali warga yang mengatakan hal ini dikarenakan skandalnya dengan artis bernama Kim Taeyeon, yang mana hal tersebut langsung dibantah oleh pihak Byun Baekhyun."
Baekhyun mematikan televisi yang menyiarkan berita tentangnya. Sampai saat ini dia belum memberikan pernyataan yang jelas tentang berhentinya dia dari dunia entertaiment. Tidak sedikit uang yang dia keluarkan karena melanggar aturan agensi.
Namun, untungnya tidak membutuhkan waktu lama untuk benar-benar berhenti dan keluar dari agensi. Hyuna masih belum mau bicara banyak dengannya—sepertinya wanita itu masih tidak rela Baekhyun melepaskan pekerjaannya. Bahkan Baekhyun sendiri sudah merelakannya.
Tok ... Tok ... Tok
Pria itu mengetuk pintu kamar. Hari sudah beranjak siang, tetapi Hyuna masih saja tidur lelap. Baekhyun membuka pintu, tersenyum ketika ternyata Hyuna sudah terbangun dan kini sedang memeluk Jin-Hwa di ranjang. Dia berjalan mendekati keluarga kecilnya.
"Kau ingin makan apa, hmm?" Masih diam, belum ada tanggapan sama sekali dari Hyuna. Apakah dia semarah itu? Tapi wajah Hyuna tidak menunjukkan kemarahan, melainkan khawatir dan cemas. Tapi ditutupi dengan senyuman sembari mengelus pelan rambut Jin-Hwa.
"Oppa, belnya berbunyi. Sepertinya ada tamu yang datang." Baekhyun mengangguk lalu meninggalkan kamar, mengacak rambutnya frustasi. Bayang-bayang kejadian lima tahun yang lalu kembali terputar. Malam di mana Hyuna pergi hingga meninggalkannya. Baekhyun menggelengkan kepalanya keras-keras. Hyuna tidak akan lagi pergi. Sekalipun ada masalah mereka harus menghadapinya bersama-sama. Kabur seperti yang keduanya lakukan dulu bukanlah hal yang benar.
Pria itu kini sudah berdiri di depan pintu depan. Ternyata Chanyeol yang datang menghampirinya. Baekhyun segera membukakan pintu untuk Chanyeol.
"Tumben sekali kau datang kemari, Chan. Apakah ingin memberikan undangan pernikahan dengan kekasihmu itu?" Baekhyun terkekeh pelan yang nyatanya hanya dibalas dengan wajah datar oleh Chanyeol. Seketika senyuman di wajah Baekhyun mulai memudar. Tidak biasanya Chanyeol pendiam seperti ini. Bahkan di saat masa tersulit pun biasanya Chanyeol akan tersenyum lebar.
"Aku sudah putus dengan Ha-Won." Ia berkata singkat, membuat Baekhyun mengangguk. Rifka ada yang tahu jika jantung Chanyeol berdegup kencang saat ini. Apakah dia bisa melakukan hal sekeji ini kepada Baekhyun? Salah satu sahabat terdekatnya.
"Aku mengerti, duduklah. Jika kau ingin menangis, menangislah di sini. Aku tidak akan mengatakannya kepada siapapun. Jika kau ingin memaki Ha-Won, teriak lah sekeras mungkin. Aku akan menutup telingaku saat itu juga."
Memang benar aku ingin melakukannya, ucap Chanyeol dalam hati. Dia langsung kembali mendatarkan wajahnya, susah sekali melakukan hal seperti ini. Karena biasanya Chanyeol akan selalu tertawa dan membuat lelucon kecil jika bersama para sahabatnya, meskipun kadang-kadang mereka juga diam.
"Aku ingin bicara serius."
Yang ditatap hanya mengangguk. Dia tahu bahwa Chanyeol tidak dalam keadaan yang baik-baik saja. Mood-nya sedang buruk sekali hari ini.
"Bicaralah."
"Tidak bisakah kau melepaskan Hyuna?" Sontak bola mata Baekhyun membesar saat itu juga. Apa yang Chanyeol bicarakan? Apakah kini dia sedang bergurau. Jika benar, itu adalah candaan yang buruk. Sangat buruk sampai-sampai kini Baekhyun berspekulasi hal yang seharusnya tidak ia pikirkan sama sekali.
"Apa maksudnya?" Baekhyun berusaha tertawa kecil—yang mana hal itu menjadi sangat canggung sekarang.
"Aku merasa kasihan dengan Hyuna. Melihatmu tidak pernah menjaganya dengan baik. Hyuna menderita bersamamu. Kau juga tahu hal itu, tapi kau sengaja menahan Hyuna agar dia tetap bersamamu, apakah aku salah?" Demi Tuhan itu adalah kata-kata paling menyakitkan yang Baekhyun dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU? ✅
Fanfiction[END] Baekhyun tidak pernah tahu jika kesalahannya dalam satu malam membuat hidup yang ia jalani berubah total. Hyuna yang terbangun setelah hampir dua minggu terbaring di ranjang rumah sakit. Wanita itu ... mengalami amnesia. Seharusnya dia tidak l...