“Oppa!”
Baekhyun hampir terjatuh ketika Hyuna memanggil namanya. Dia tertidur pukul sekitar pukul 23.00 malam saat menjaga Hyuna. Bahkan makanan yang semalam Baekhyun siapkan masih utuh di meja kecil sebelah ranjang. Posisi kepala Baekhyun berada di sebelah ujung ranjang membuatnya bisa terjatuh kapan saja jika ada gerakan refleks.
Semalaman, Baekhyun tidak bisa tertidur nyenyak. Bahkan mendengar sedikit suara saja langsung membuatnya terbangun sambil mengecek keadaan Hyuna. Kepalanya terasa sedikit pusing sekarang entah karena apa.
“Kau baik-baik saja?” Hyuna mengangguk mendengar pertanyaan yang Baekhyun berikan kepadanya. Kini pandangan Hyuna benar-benar tertuju ke arah Baekhyun. Keduanya saling bertatapan beberapa saat. Hingga Hyuna akhirnya berbicara.
“Banyak hal yang harus aku katakan. Terutama tentang Jin-Hwa.”
Ucapan Hyuna membuat Baekhyun membuka mulutnya hendak berbicara, tetapi Hyuna langsung menggelengkan kepalanya. Mereka harus berada di tempat lain.
“Ayo bicara di luar. Dia bisa terbangun jika kita berbicara terlalu keras.” Baekhyun mengangguk lalu mengikuti Hyuna yang sudah melangkah ke arah luar kamar. Sepertinya mereka akan pergi ke halaman belakang rumah Hyuna. Dan tebakan Baekhyun benar, karena mereka sekarang ini sudah berada di sana.
“Lihatlah, bukankah di sini sangat menyenangkan. Banyak sekali bunga dan juga tanaman hijau. Sebenarnya aku sudah bangun sejak tadi. Namun ketika melihatmu sangat kelelahan. Aku tidak tega untuk beranjak berdiri. Karena jika aku berdiri pasti Oppa terbangun. Bahkan kita bisa langsung melihat jalanan, tenanglah tidak akan ada yang bisa melihat Oppa karena ini masih pagi. Tidak banyak orang yang melewati jalanan ini.” Hyuna menjeda kalimatnya lalu berbalik badan hingga mereka saling berhadapan.
“Oppa, tentang Jin-Hwa. Kau benar, dia bukan anakku dan Kyungsoo. Aku tidak pernah menikah dengan siapa pun, selain denganmu. Dia anakku dan anakmu. Anak kita.” Hyuna mengucapkan satu-persatu kata itu. Yang membuat Baekhyun menitikkan air matanya. Pantas saja selama ini dia merasa terikat dengan Jin-Hwa.
“Hyuna ... mari kita mulai lagi. Sekarang tidak akan yang mengganggu kita. Maukah kau?” Hyuna hanya diam membuat Baekhyun mendekat dan memeluk Hyuna. Baekhyun yang sangat merindukan Hyuna mulai menempelkan bibirnya ke bibir Hyuna. Perlahan, Hyuna membalas ciuman yang Baekhyun berikan.
Tanpa sadar ada seseorang yang memotret keduanya dari kejauhan.
W H Y • Y O U
“Kami sebagai pihak agensi tidak bisa membenarkan maupun menyalahkan tentang klarifikasi Taeyeon. Sebagaimana dia mem-posting bahwa dia dan penyanyi Byun Baekhyun memiliki hubungan khusus. Kami akan menunggu pernyataan resmi dari kedua belah pihak dan baru mengkonfirmasi benar atau tidaknya hal tersebut.”
Lee Kyungri membungkukkan badannya di depan semua reporter yang sejak semalam sudah menunggu di depan gedung agensinya untuk meminta pernyataan terkait postingan Taeyeon. Semua orang sudah mengetahui kabar tersebut. Tidak sedikit yang memberinya hujatan. Namun juga banyak yang memberikan dukungan kabar kencan Baekhyun dan juga Taeyeon.
Bahkan saat ini Baekhyun sendiri belum mengetahui kabar ini. Karena semua ini hanya ulah Taeyeon. Dia sengaja pergi ke rumah Baekhyun agar ada orang yang mendapatkan fotonya pergi ke rumah Baekhyun.
Selain itu kabar tentang kedekatannya dengan Baekhyun hanyalah kebohongan semata. Hubungan Taeyeon dan juga Baekhyun hanyalah hubungan biasa. Bahkan dia dan Baekhyun tidak sedekat dengan yang selama ini orang tahu. Baekhyun hanya menganggap Taeyeon atau lebih tepatnya Eunji hanya salah satu dari banyak artis yang dia kenal. Tidak lebih.
“Kim Taeyeon!” Eunji tidak bergeming sedikit pun dari tempatnya duduk meski ada yang meneriakinya seperti baru saja. Yang dia lakukan adalah menutup matanya sambil bergumam beberapa lagu yang dia sukai.
“Apa?” Nada bicaranya sangat dingin. Membuat Kyungri yang sudah merasa emosi semakin kesal dibuatnya. Bagaimana bisa wanita ini begitu santai ketika sudah menggemparkan jutaan orang hanya dengan ketikannya.
“Kau, haruskah aku membuatmu terlibat skandal? Agar kariermu hancur seketika?” Taeyeon mengedikkan bahunya. Terserah, dia sudah tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh orang lain. Tujuannya sekarang adalah membuat Baekhyun kembali menjadi miliknya.
“Cobalah, karena aku tidak menyesal melakukan hal ini. Baekhyun, pria itu tidak akan pernah bisa mengelak karena aku sendiri yang mengkonfirmasinya. Lagi pula nilai saham agensi ini naik dari sebelumnya.” Benar, walaupun ini membuat Kyungri mendapat keuntungan tetapi dia tetap tidak bisa membiarkan hal ini.
“Aku tidak bisa memikirkan keuntungan untuk saat ini. Bagaimana jika Baekhyun mengelak berita itu? Itu bukannya membuat saham naik, melainkan menurunkan saham. Jangan pernah mencoba bermain-main dengan hal ini. Dasar palsu.” Taeyeon langsung berdiri ketika mendengar perkataan itu.
“Palsu? Kaulah yang membuatku menjadi palsu seperti sekarang. Kau tidak menerima diriku yang tanpa identitas, tetapi kau akan menerimaku jika aku mengoperasi mataku dan berpura-pura kehilangan ingatan hingga menjadi seperti sekarang. Dan ketika aku melakukan hal itu, bukannya rasa bersalah yang kudapatkan. Aku tidak pernah mendapat perhatian seperti itu sebelumnya. Dan kali ini aku sudah memutuskan jalan mana yang harus kuambil.”
W H Y • Y O U
“Maaf, ak—” Ucapan Baekhyun terhenti ketika Hyuna memeluknya. Beberapa saat kemudian bahu Baekhyun sudah basah oleh air kata Hyuna. Dia menangis. Bukan karena terlalu marah hingga tidak bisa melupakannya. Tetapi karena fakta bahwa Baekhyun kembali mengajaknya bersama.
Hyuna mengusap air matanya lalu menatap Baekhyun dengan matanya yang masih terlihat merah dan barang di ujungnya. Baekhyun bisa menebak Hyuna akan mengatakan sesuatu karena wanita itu tampak mengatur napasnya agar lebih stabil dan tidak tersendat-sendat saat berbicara.
“Atas dasar apa memintaku untuk kembali? Kenapa ... kenapa kau berkata seperti itu?” Tangisan Hyuna kembali lolos. Entah kenapa dia merasa seperti anak kecil saat ini. Padahal selamat ini dia berusaha untuk tetap menutup hatinya sekuat mungkin, tetapi ketika Baekhyun berada di dekatnya, pertahanan Hyuna benar-benar runtuh.
“Karena aku masih mencintaimu, dan aku tahu kau juga merasakan hal yang sama. Hyuna, kembalilah kepadaku. Mari memulai ulang semuanya.” Baekhyun menggenggam tangan Hyuna. Menatap dalam wanita itu, membuat Hyuna semakin tidak bisa menolaknya. Sekuat apapun otaknya berpikir, pikiran Hyuna terkalahkan oleh hatinya. Hatinya memilih Baekhyun.
“Tapi aku tidak pantas. Aku meninggalkan semua orang lima tahun yang lalu. Aku kabur dari kenyataan. Dan hal itu tidak pantas dimaafkan.” Hyuna menutup matanya dengan kedua tangan miliknya. Terbesit sedikit rasa senang ketika Baekhyun masih peduli kepadanya.
“Kau tahu? Kim Taeyeon maksudnya Eunji, dia pernah secara terang-terangan mengatakan suka kepadaku. Namun aku menolaknya dengan cepat, karena hatiku masih sepenuhnya untukmu. Meskipun saat itu aku tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa bersama lagi. Tetapi berbeda kali ini. Mari kita ambil kesempatan ini untuk bersama.”
Baekhyun menyodorkan salah satu tangannya. Menunggu agar Hyuna meraih ukuran tangan tersebut. Walaupun sedikit ragu, Hyuna ikut mengulurkan tangannya hingga tangan mereka saling bertautan.
“Ternyata kau sudah tahu tentangnya.”
•••••
Senin, 30 Agustus 2021.
•••••
tadinya ada sekitar 60-61 chap, aku pendekin jadi 55-56, belum tahu pastinya karena belum aku pindah ke wp. (ini ga ada yang berubah dari cerita awal, cuma aku ringkesin biar ga terlalu lama menunggu cerita ini selesai mwehehe).
maacih banyak yang mau mampir ke sini, lopsss.
*aku update pagi-pagi mumpung wifi lancar wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU? ✅
Fanfiction[END] Baekhyun tidak pernah tahu jika kesalahannya dalam satu malam membuat hidup yang ia jalani berubah total. Hyuna yang terbangun setelah hampir dua minggu terbaring di ranjang rumah sakit. Wanita itu ... mengalami amnesia. Seharusnya dia tidak l...