*semoga nggak ada typo
"Oppa!" Hyuna berteriak ketika akhirnya menemukan Baekhyun dan Jin-hwa yang terduduk di kursi panjang dekat mobil mereka terparkir. Sedikit terkejut karena tidak menemukan Baekhyun tadi. Namun ternyata suami dan anaknya malah sedang asyik memainkan es krim stroberi di sini.
"Kalian di sini rupanya." Hyuna terkekeh ketika Jin-hwa berlari ke arahnya diikuti dengan Baekhyun. Lucu sekali melihat Jin-hwa dengan rambutnya yang diikat atas dan sepatu mungilnya yang berwarna putih.
"Jin-hwa berkata dia ingin memakan es krim tadi. Omong-omong kenapa kau sangat lama?" tanya Baekhyun bertanya-tanya karena Hyuna cukup lama berada di dalam sana tadi.
"Oppa, kau tahu sendiri 'kan bagaimana orang itu. Sudahlah, lebih baik kita pulang sekarang," jawab Hyuna tersenyum lalu mengambil alih gendongan putrinya dari Baekhyun.
"Ibu, apakah aku akan benar-benar memiliki adik?"
"Tahu dari mana kau? Apakah ayah memberitahumu?" Hyuna kembali mengeluarkan suaranya sembari menatap mata Jin-hwa.
"Tidak, Paman Jongin yang berkata seperti itu saat pesta dua minggu yang lalu." Ahh, ternyata dia yang mengatakannya. Padahal Hyuna dan Baekhyun memutuskan untuk memberitahu Jin-hwa nanti ketika salah waktunya.
"Sebentar." Hyuna mengambil ponselnya yang berbunyi. Dia menebak bahwa yang meneleponnya adalah Sebin, dan tebakannya benar. Tertera jelas '세빈 언니' di layar ponsel milik Hyuna.
"Eonni, ada masalah apa? Sangat jarang kau meneleponku. Apakah ada hal yang serius?"
"Tidak, hanya saja aku ingin memberitahumu sesuatu. Sepertinya ... aku harus mempertimbangkan tentang Kyungsoo. Kami sebenarnya mencoba berkencan beberapa hari yang lalu, dan apakah kau tahu? Pria itu sangat baik. Haruskah aku menjalin hubungan dengan lelaki itu?"
Hyuna hampir saja menutup mulut untuk menahan tawa. Padahal hari itu Hyuna dan Baekhyun tidak serius dengan perkataannya. Namun ternyata mereka sungguhan berkencan. Tidak apa sebenarnya karena hal ini sama sekali tidak merugikan Hyuna, hanya saja ini sangat menggelikan.
"Benarkah? Kalau begitu lakukanlah Eonni, mencoba itu tidak salah 'kan? Oh ya, aku perlu pergi sekarang, sampai jumpa." Wanita itu mematikan sambungan telepon secara sepihak, lalu mengikuti langkah Baekhyun yang memang sudah menuju ke mobil terlebih dahulu.
Memang terkadang karena secara tidak sengaja, takdir bisa terukir. Contohnya ini, Hyuna tidak seserius itu saat berkata, tetapi mereka menganggapnya serius dan berakhir nyaman dengan satu sama lain. Sama seperti dirinya dengan Baekhyun, hanya karena tidak sengaja orang tua Baekhyun berkunjung ke apartemen putranya dan Baekhyun yang terlalu takut untuk berkata jujur saat itu, menyebabkan keduanya menikah.
Meski banyak hal yang perlu ia lewati, tetapi ia juga mendapatkan akhir yang bahagia. Memang benar adanya, sesulit apa pun takdir yang kita hadapi, itu merupakan skenario terbaik yang Tuhan berikan untuk kita.
"Aku rasa kita perlu mengunjungi Joon-sung dan Eunji. Bagaimana menurutmu?" Baekhyun menatap wajah istrinya.
W H Y • Y O U
"Hyerin-a!" Chanyeol membesarkan volume suaranya saat melihat penampakan dari kekasihnya. Sedangkan yang dipanggil hanya menyeringai kecil sebagai tanggapan.
"Malam ini kau mau makan malam di mana?"
"Emm, haruskah kita memesan ayam dan beer?" jawab Hyerin memikirkan apa yang bagus untuk dimakan bersama Chanyeol malam ini.
Cukup jarang keduanya pergi berkencan, selain karena Hyerin memang memiliki orang tua yang cukup keras, mereka berdua juga tidak memiliki waktu berlebih untuk sekadar pergi bersama. Namun hal itu tidak serta-merta menyebabkan mereka berhenti menjalin hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU? ✅
Fanfiction[END] Baekhyun tidak pernah tahu jika kesalahannya dalam satu malam membuat hidup yang ia jalani berubah total. Hyuna yang terbangun setelah hampir dua minggu terbaring di ranjang rumah sakit. Wanita itu ... mengalami amnesia. Seharusnya dia tidak l...