Why You? (16)

109 15 8
                                    

Baekhyun berniat untuk mengajak Hyuna menonton film sore hari ini. Karena di apartemen mereka tidak melakukan aktivitas apa pun. Hanya menonton televisi, bermain ponsel dan sebagainya. Dan untuk Baekhyun hanya mengurus beberapa pekerjaan kantornya yang bisa dibilang sangat sedikit.

Masalahnya sekarang adalah apakah Hyuna mau pergi dalam keadaan seperti ini. Mengingat kondisi tubuhnya sedang tidak sehat. Atau haruskah Baekhyun membelikan beberapa camilan di luar dan menonton di apartemen?

Yang berada di otak Baekhyun sekarang hanyalah, Hyuna, Hyuna, dan Hyuna. Memikirkan cara agar Hyuna senang hari ini. Wanita yang menjadi istrinya tersebut menyita perhatian sangat banyak di hatinya.

Keputusan Baekhyun adalah menonton film di rumah. Pria itu akhirnya memilih pesan antar makanan bukannya membeli camilan. Baekhyun sedang ingin makan ayam purinkle.

Baekhyun berteriak memanggil Hyuna agar segera datang ke ruang tamu. Mungkin sebentar lagi makanan yang dipesan Baekhyun sampai. Karena restoran ayam itu cukup dekat dengan apartemen mereka. Setelah beberapa saat Hyuna belum juga menampakkan tubuhnya.

"Hyuna-ya, kau tidur?" Baekhyun mengecek kamar dan benar Hyuna sedang tertidur. Baekhyun hendak membangunkan Hyuna namun melihat bahwa Hyuna benar-benar tidur nyenyak, membuat Baekhyun memilih untuk diam.

Bel apartemen berbunyi. Sepertinya pesanan makanan sudah sampai. Baekhyun segera keluar kamar untuk mengambil pesanan.

W H Y • Y O U

"Chanyeol Oppa?" Aku berjalan mendekat ke halte bus tempat orang itu berdiri.

"Kau mengingatku? Hyuna aku hanya ingin bilang. Mungkin kau juga akan mencurigai aku seperti yang lainnya. Namun tidak Hyuna, aku tidak melakukan hal itu." Apa yang dikatakan orang itu?

"Apa yang kau maksud? Aku bahkan tidak mencurigai Oppa sama sekali dan yang lebih penting sebenarnya curiga tentang apa?" Chanyeol memicingkan matanya, menatap Hyuna dengan sedikit perasaan tidak terduga. Dia kira Hyuna akan menuduhnya. Tidak, apa yang sebenarnya Chanyeol lewatkan?

"Maaf mengungkitnya lagi, tapi tentang kakakmu."

"Eonni? Siapa yang kau maksud tentang yang lain mencurigai kau?"

"Tidak, aku tahu kau pasti mengetahui faktanya Hyuna. Jangan berpura-pura tidak tahu. Aku minta tolong kepadamu. Bisakah kau memberitahukan aku siapa pelakunya?"

"Ini sudah satu tahun. Aku ingin melupakan semuanya. Lagi pula aku tidak akan pernah bisa menuntut pelakunya." Sepertinya aku terlihat sangat tidak nyaman dengan keberadaannya.

"Baiklah, katakan saja ciri-ciri orang itu. Aku yakin kau bisa memberitahukan aku. Aku akan memberi info yang aku ketahui. Dan bisakah kau memberikan tambahan. Aku akan pergi setelah ini. Dari yang kutahu, tingginya di atas 180 sentimeter, badannya bagus, salah satu dari teman dekat kakakmu, dan matanya bulat. Dan dengan ciri-ciri itu orang-orang pasti menuduhku."

"Salah, dia bukan salah satu teman dekat kakakku. Dan ... aku akan memberikan inisialnya." Aku menulis di secarik kertas dan memberikannya kepada orang itu.

ㄱㅈㅇ

W H Y • Y O U

"Oh kau sudah bangun?" Baekhyun yang baru saja ingin menyiapkan ayam melihat Hyuna sudah terduduk di ranjang mereka. Tanpa berniat untuk berdiri atau apa pun. Tadinya Hyuna ingin bilang soal mimpinya kepada Baekhyun tentang orang bernama Chanyeol itu. Urung ketika Baekhyun sudah mengangkatnya menuju ke sofa ruang tengah.

"Aku sebenarnya ingin mengajakmu menonton, tetapi kau belum bisa berjalan dengan benar. Jadi aku akan mengajakmu besok saja. Sebagai gantinya aku membeli ayam dan menyiapkan film untuk kita tonton."

"Wah, ayam purinkle?"

"Iya, aku tiba-tiba menginginkan ayam ini."

"Aku juga ingin karena melihatnya di drama kemarin. Wah, bahkan ada cheezeball." Hyuna mengambil salah satunya lalu memasukkan ke dalam mulutnya.

"Apakah enak?" Hyuna menganggukkan kepalanya antusias. Lalu kembali mengambil kembali satu cheezeball.

"Oh ya, apakah besok kau mau pergi menonton film? Aku sudah lama tidak pergi ke bioskop." Baekhyun berkata lalu menggoyang-goyangkan lengan Hyuna. Hyuna yang sudah fokus ke film hanya mengangguk untuk mengiyakan.

"Oppa, boleh minta tolong ambilkan es batu? Aku ingin meminum cola-nya. Rasanya seperti kurang jika hanya seperti ini. Aku ingin memakan seperti yang kulihat di mukbang dan juga drama kemarin."

"Baiklah, Istriku." Baekhyun mengacak rambut Hyuna dengan gemas. Bahkan Baekhyun tidak tahu mengapa dia akhir-akhir ini sangat sering mengacak rambutnya Hyuna.

Ia kembali dengan membawakan dua gelas berisi es batu. Paket ayamnya memang sudah berisi cola, tapi karena Hyuna menginginkan yang dingin jadilah dia meminta es batu. Rasanya kurang nikmat jika meminum minuman es batu yang tidak dingin.

"Oppa, kau tahu apa yang kurang?" Baekhyun menoleh ke arah Hyuna yang sekarang sedang asik memakan bagian paha ayam.

"sotteok-sotteok, ini benar-benar sempurna dengan makanan itu. Ah, aku jadi ingin makan tteokbboki."

"Aku baru tahu kau suka makanan seperti ini. Ku pikir kau lebih suka makanan rumahan seperti aku. Ya, aku memang suka makanan-makanan yang seperti ini. Namun aku tetap lebih suka makanan rumahan, karena lebih sehat dan juga murah." Hyuna mengangkat kedua bahunya.

"Entahlah, tapi masakan mu juga sangat enak. Entah kenapa hari ini aku menginginkan makanan junk food. Rasanya lebih menggiurkan."

W H Y • Y O U

Kang Jiran berniat untuk mengirim pesan kepada Hyuna. Hari ini dia sangat bosan tanpa aktivitas apa pun di rumah. Cafe libur hari ini. Tanpa ada Hyuna, Jiran harus membantu lebih banyak dari biasanya. Dan itu membuat tubuhnya sangat membutuhkan istirahat. Dia baru tahu rasanya menjadi Hyuna dan Sebin yang selalu bekerja keras.

Hyuna, kau mau pergi bersamaku? Aku sangat bosan dan hari ini kafe tutup.

Kang Jiran menekan tombol kirim dan tidak lama ditunggu akhirnya balasan pesan dari Hyuna.

Baiklah aku akan meminta izin dulu. Aku sedang menonton film, mungkin sekitar tiga puluh menit. Aku juga tidak tahu. Nanti aku akan mengabari lagi.

Aku akan menunggu~

W H Y • Y O U

Hyuna menerima pesan dari Jiran dan hendak meminta izin kepada Baekhyun setelah film selesai. Baekhyun sekarang masih fokus di film depan mereka. Beberapa saat kemudian film selesai dan Hyuna segera bicara kepada Baekhyun.

"Oppa, Jiran mengajakku keluar, karena aku juga bosan di rumah. Aku boleh kan pergi?" Hyuna memelas kepada Baekhyun membuat Baekhyun sedikit geli dengan ekspresi kekasihnya itu.

"Kau sudah sehat?" Sial, Hyuna lupa kalau kakinya masih sakit. Pergi ke kamar saja masih minta bantuan Baekhyun. Apa yang harus dia katakan kepada Jiran. Tidak mungkin jika Hyuna bilang secara jujur. Dan juga jika dia mengatakan tidak enak badan, itu akan membuat Hyuna terlihat berbohong. Tidak mungkin Hyuna menjadi sakit dalam waktu kurang dari tiga puluh menit.

"Baiklah, aku ikut tetapi, aku harus menjagamu."

"Ahh, benar itu ide bagus. Baiklah mari bersiap-siap, gendong aku ke kamar." Hyuna kembali merentangkan kedua tangannya ke arah Baekhyun. Sepertinya tidak masalah jika ia melakukannya.

"Mau aku gantikan bajunya sekalian?" Baekhyun mengerlingkan matanya kecil kepada Hyuna.

••••••

Re-publish: Jumat, 30 Juli, 2021.

•••••

Belum direvisi sama kayak part sebelumnya.

WHY YOU? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang