Epilog

78 6 11
                                    

Omo, Ah Yeon sangat manis. Bukankah menurutmu begitu, Oppa?” Baekhyun menganggukkan kepalanya. Benar, Ah Yeon terlihat sangat manis. Apalagi dengan tambahan aksesoris di bajunya, itu membuat kelucuannya berlipat ganda.

“Dia sangat cantik, seperti ibunya.” Baekhyun membalasnya sambil menekan-nekan pipi Ah Yeon seolah itu adalah mainan bernama squishy yang sempat viral pada masanya.

Ya! Tentu saja dia cantik, bahkan ayahnya setampan diriku, benar ‘kan? Omong-omong kenapa Sehun belum datang sampai sekarang.” Jongin memukul baju Baekhyun, membuat Hyuna memutar bola matanya kesal.

Akhir-akhir ini Baekhyun dan juga Jongin selalu bertengkar layaknya ‘Tom & Jerry’ setiap kali bertemu. Tidak pernah ada usainya. Tepatnya itu terjadi setelah Soojung melahirkan anak kedua mereka yang diberi nama Kim Ah Yeon.

Hyuna mengedarkan pandangannya ke semua arah. Rupanya Sehun belum juga datang sampai sekarang. Sejak tadi mereka menunggu kehadiran pria tersebut, tetapi nyatanya ia tidak kunjungan datang. Ini sudah menjadi kebiasaan Sehun untuk selalu telat, baik ketika menghadiri acara penting maupun tidak penting. Dan ketika ditanya alasannya kenapa Sehun selalu telat, dia hanya menjawab, ‘takut jika acaranya belum mulai’. Terserahlah apa katanya, intinya mereka sedang menunggu Sehun sekarang. 

Hari ini tanggal 20 Februari 2021, ulang tahun pernikahan Hyuna dan Baekhyun yang ke-6. Acaranya tidak digelar dengan mewah. Hanya orang-orang terdekat Baekhyun yang datang.

“Aku datang!” sapa Sehun membuyarkan pikiran mereka. Pria itu datang sambil mengeratkan genggaman ke tangan istrinya. Tersenyum, menyapa tamu undangan yang lain. Menyebalkan memang, tetapi apa boleh buat. Tidak ada teman Baekhyun yang sepenuhnya waras, bahkan ia tidak bisa mengatakan jika dirinya benar-benar waras.

‘”Kenapa kau lama sekali?” Baekhyun memicingkan sebelah matanya. Acara bisa saja dimulai tanpa kedatangan Sehun. Namun orang yang sejak tadi dibicarakan malah datang dengan santainya sambil menggandeng tangan istrinya yang cantik tersebut.

“Ada yang harus kulakukan. Aku tidak terlambat, ‘kan? Sudahlah, mulai saja acaranya.” Baekhyun hanya mengangguk singkat. Melangkahkan kakinya menuju ke arah sorotan. Tidak terlalu gugup karena dia juga sudah sangat sering berbicara di hadapan banyak orang seperti saat ini.

“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir di sini. Juga terima kasih kepada kedua orang tua saya dan istri saya karena mau menyempatkan waktunya hanya demi acara singkat seperti ini.” Baekhyun tertawa canggung. Meski ini bukan acara formal, tetap saja cukup canggung untuk berbicara seperti ini. Ditambah ada mantan manajernya dulu yang ikut mendatangi acara ini.

“Acara ini saya dedikasikan kepada Jung Hyuna, istri saya. Dan juga Jin-hwa putri kecil kami. Lebih dan kurang saya ucapkan mohon maaf, silakan menikmati acara yang berlangsung.” Pria itu berjalan melewati beberapa orang, hingga sampai di tempat Hyuna berdiri. Mengambil alih gendongan Jin-hwa dari Hyuna.

“Apakah kau senang?”

“Iya, lain kali adakan acara seperti ini lagi, Ayah. Kue stroberi yang berada di sana sangat enak.” Jin-hwa menunjuk ke arah meja yang di atasnya tertata rapi beberapa makanan termasuk kue yang disebutkan oleh Jin-hwa baru saja.

“Bukankah itu ....” Hyuna menghentikan ucapannya kalau seorang wanita mendekat ke arah mereka. Sempat terkejut hingga tidak bisa mengatakan apa pun, akhirnya Hyuna membuka mulutnya.

Eonni!” Tangan Hyuna yang semula berada di depan mulut kini berpindah ke tubuh orang itu. Sudah lama sekali mereka tidak berjumpa. Mungkin terakhir kali ketika pemakaman Jiran, bahkan mereka bertemu dalam keadaan yang kurang baik. Sebab yang dilakukan Hyuna saat itu hanya menangis hampir setiap waktu.

WHY YOU? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang