"Jika kau memang masih penasaran, salah satu alasannya adalah aku menyukaimu." Hyuna memalingkan wajahnya ke arah Baekhyun yang masih menatap plester di luka Hyuna.
"Jangan bicara omong kosong seperti itu. Alasanmu tidak masuk akal." Baekhyun menggelengkan kepalanya.
"Itu adalah jawabanku, jika kau tidak mempercayainya. Setidaknya, buatlah kepercayaan itu tumbuh, meski perlahan aku tetap akan menunggunya."
Baekhyun mengacak kecil rambut Hyuna. Kali pertama Baekhyun melakukan hal seperti ini. Baekhyun pun melakukannya hanya karena ingin.
W H Y • Y O U
Sore ini Baekhyun dan Hyuna sedang bersantai di ruang tengah menonton televisi. Keduanya sedang menonton drama yang baru saja mulai tayang. Tadinya Baekhyun menolak dengan tegas bahwa dia tidak ingin menonton tetapi sekarang malah Baekhyun lebih fokus menontonnya daripada Hyuna sendiri.
Suara notifikasi berbunyi di ponsel milik Baekhyun, membuat keduanya segera menoleh. Baekhyun mengambil ponsel miliknya dan mengecek pesan dari siapa yang masuk.
"Hanbok-nya sudah selesai. Mau mengeceknya nanti?" Baekhyun berkata setelah melihat pesan teks yang masuk.
"Baiklah, nanti sore saja drama ini kembali tayang satu minggu lagi. Sayang sekali jika ditinggal."
"Kita bisa mengulanginya sendiri," ucap Baekhyun yang kini sudah kembali menatap layar televisi di depan mereka. Namun hal tersebut memang benar, baik Hyuna maupun Baekhyun tidak ingin ketinggalan meski mereka bisa menontonnya nanti.
W H Y • Y O U
Jongin terbangun sekitar pukul 12.00 siang. Rasa malas beranjak dari kasurnya hilang saat dia melihat jam. Jongin segera membuka ponsel dan mengecek apakah ada e-mail, atau pun pesan yang masuk saat itu. Ternyata tidak ada, dia segera membuka internet dan mencari tahu berita terbaru.
Kebanyakan berita biasa dan tidak ada yang menarik. Hingga salah satu artikel mengalihkan perhatiannya. Berita tentang orang hilang, Jongin membuka berita itu. Di sana ada informasi seperti umur, nama, asal, dan hal lainnya tentang korban. Perempuan awal usia 20 tahun, dengan segera Jongin menghubungi nomor yang tertera di artikel tersebut.
Terdengar nada tersambung, orang di seberang menjawabnya.
"Begini, apakah benar Anda mencari orang hilang, perempuan usia awal 20 tahunan?"
"Ah, iya, apakah ada sesuatu tentang anak saya?" Suara orang itu lebih bergetar dari sebelumnya.
"Saya akan mengirim sebuah foto dan bisa minta tolong pastikan itu orang yang Anda cari atau bukan?"
Jongin segera mematikan sambungan telepon dan mengirimkan foto kepada orang tadi. Orang yang menjawab adalah pria paruh baya, sepertinya anaknya yang hilang. Dalam hati Jongin berharap bahwa orang itu adalah Hyuna.
Dengan cepat orang itu membalas. Ternyata tidak, lalu setelahnya orang itu mengirimkan foto putrinya. Memang berbeda jauh, muka putri dari orang tersebut bulat dan bermata sipit sedangkan Hyuna memiliki mata yang sangat bulat.
W H Y • Y O U
"Mau sekarang saja? Dramanya sudah selesai, nanti kita pergi ke Sungai Han pulangnya." Baekhyun segera mengatakan kalimat itu setelah episode di drama tersebut selesai.
"Baiklah, aku akan bersiap.""Jangan gunakan pakaian rumah."
"Baiklah-baiklah, aku akan memakai pakaian yang kau berikan kemarin."
Setelah selesai bersiap mereka langsung berangkat menggunakan mobil seperti biasa. Keduanya menuju ke rumah orang tua Baekhyun. Karena hanbok-nya memang sudah di rumah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU? ✅
Fanfiction[END] Baekhyun tidak pernah tahu jika kesalahannya dalam satu malam membuat hidup yang ia jalani berubah total. Hyuna yang terbangun setelah hampir dua minggu terbaring di ranjang rumah sakit. Wanita itu ... mengalami amnesia. Seharusnya dia tidak l...