Why You? (12)

110 19 5
                                    

"Aku orangnya seperti apa? Ini kutanyakan karena aku sangat penasaran, Eonni, apakah aku orang yang baik, atau malah sebaliknya?"

Sebin tersenyum kecil melihat Hyuna yang berada tepat di depannya. Menimang kata yang paling cocok bagi seorang Jung Hyuna. Setelahnya Sebin menghela napas kecil.

"Kau pekerja keras, kau juga rela meninggalkan pendidikan demi nasib keluargamu. Memang kehidupan milikmu yang sebelumnya jauh lebih baik tetapi semenjak dua tahun yang lalu ekonomi keluargamu menurun. Aku tidak tahu lebih sebenarnya."

"Setidaknya itu membuatku lebih tenang, terima kasih Eonni."

"Hyuna, cepatlah ke sini, kita berfoto terlebih dahulu dengan suamimu dan yang lainnya."

Sebin menarik lengan Hyuna dan juga mengajak yang lainnya ikut berfoto. Seorang fotografer sudah bersiap untuk mengabadikan momen mereka.

"Baiklah semuanya bersiap dan berpose. Satu, dua, tiga." Orang itu berucap dan mulai memotret yang lainnya. Saat mengambil foto pasangan Baekhyun tiba-tiba menarik lengan Hyuna, dan setelahnya mendekatkan bibir mereka hingga bersentuhan membuat semua yang ada di sana bersorak.

"Hei, apa yang Oppa lakukan? Banyak yang melihatnya." Hyuna mencebikkan bibirnya kesal karena walaupun yang ada sini keluarga inti dan beberapa teman-teman dari mempelai dan tidak seramai saat upacara pemberkatan kemarin, tetap saja ini termasuk ramai. Tidak tahu saja jika jantungnya tidak aman saat ini.

"Lagi pula pakaian kita juga tidak mendukung untuk melakukan yang lebih, mungkin jika kemarin masih bisa." Baekhyun terkekeh geli melihat ekspresi malu dari istrinya itu.

"Aku berharap Oppa tidak melakukan lebih."

"Apa yang kau katakan, sudah hak yang kumiliki melakukan lebih, lagi pula kita juga saling mencintai." Baekhyun kembali mengecup singkat bibir Hyuna membuat Hyuna memukulnya pelan, Baekhyun seperti tidak memiliki rasa malu sama sekali.

Setelah acara berlangsung, akhirnya upacara pyebaek selesai, Hyuna dan juga Baekhyun mengganti pakaiannya dan pergi ke rumah orang tua Hyuna. Mereka hanya pergi ke rumah Hyuna sampai malam hari dan kembali ke apartemen. Orang tua Baekhyun pergi ke apartemen Baekhyun untuk menginap dua hari.

W H Y • Y O U

Lee Yong-Ha, dan juga Jung Yoosang, orang tua Hyuna sudah merapikan rumah mereka setelah pulang. Mengetahui putri dan menantunya akan datang.

"Kami datang." Baekhyun berucap ketika memasuki rumah Hyuna. Katanya mengedarkan ke seluruh sudut ruangan, rumahnya tidak lebih besar dari apartemen Baekhyun tetapi terlihat sangat nyaman karena rapi.

"Masuklah, kami akan membuatkan beberapa makanan. Setidaknya makanlah sedikit meskipun kalian tadi sudah makan di sana." Keduanya hanya mengangguk dan duduk di meja makan.

"Hyuna ... berhari-hari ibu cemas takut kau hilang ataupun tidak kembali. Namun ibu bersyukur kau tidak terluka atau apa pun, bahkan kau dan Baekhyun sekarang kembali bersama, garis takdir memang tidak main-main."

"Maafkan aku." Kata-kata itu terlontar bukan dari mulut Hyuna melainkan dari mulut Baekhyun. Kini orang yang berstatus menjadi suami Hyuna itu menunduk.

"Kami tidak menyalahkan siapa pun di sini, mengetahui putri kami selamat itu sudah lebih dari cukup. Dan juga Baekhyun bahagiakan Hyuna, jangan sakiti dia, sudah cukup melihat dia bekerja keras setiap hari agar ekonomi keluarga kami tidak kekurangan."

"Baik Ayah, aku akan memastikan Hyuna bahagia ketika bersamaku." Kali ini Hyuna tersenyum. Perkataan Baekhyun seolah menyentuh hatinya.

Setelah selesai makan, Hyuna meminta izin untuk pergi ke kamarnya. Dia melihat-lihat ruangan tersebut dan membuka laci di meja kecil kamarnya. Hyuna mengambil satu pigura yang ada.

Itu adalah foto keluarga. Ada Hyuna, seorang perempuan dan juga orang tuanya. Pantas saja Baekhyun hampir tidak mengenalinya. Karena Hyuna yang ada di foto itu jauh berbeda dengan Hyuna sekarang.

"Oppa, maksudnya ... apa hubungan kita sebelumnya?"

Baekhyun yang sedari tadi duduk diam itu menolehkan kepalanya ke Hyuna. Terdiam sebentar lalu menganggukkan kepalanya pelan. Dia pikir Hyuna sudah mengetahui fakta ini tetapi dari mana Hyuna mengetahuinya.

Mata Hyuna kembali berkaca-kaca seolah ingin menangis dan mengatakan bahwa Baekhyun adalah pria yang brengsek, bagaimana bisa? Apakah Baekhyun juga berbohong tentang ciuman pertama itu?

"Tenang dulu Hyuna aku akan menjelaskannya." Baekhyun memeluk tubuh kecil Hyuna yang mulai terisak.

W H Y • Y O U

"Aku melihat itu Baekhyun, jujur saja sekarang kau menyukai adikku kan?" Eunji menatap Baekhyun dengan datar, bagaimana bisa Baekhyun melakukan hal selama ini. Orang yang selama ini dia cintai malah ternyata mencintai adiknya

"Eunji."

"Kita sudahi, aku tidak ingin menjalin hubungan dengan orang yang menyukai orang lain. Bahkan adikku sekalipun, aku sebenarnya tidak terlalu memikirkan tentang perkataan Hyuna ketika dia terang-terangan mengatakan dia menyukaimu. Tetapi ketika kau menciumnya tadi, aku baru saja memikirkannya, kita selesai di sini Baekhyun."

Baekhyun masih terdiam dan belum menjawab sama sekali. Kata yang tepat untuk Baekhyun sekarang adalah dia berselingkuh. Dan dia tidak bisa menyangkalnya.

"Tenanglah, aku akan menemukan lelaki lain. Dan jujur aku sedikit iri dengan Hyuna karena mendapatkan ciuman pertamamu. Kau pernah mengatakan bahwa kau belum pernah berciuman sama sekali." Sakit, bagi Eunji ini sangat sakit mengingat dia sangat mencintai Baekhyun. Tapi prinsipnya adalah tidak menjalin hubungan dengan orang yang tidak mencintai atau bahkan menyukainya.

"Maaf." Hanya kata itu yang terucap dari mulut Baekhyun.

"Harusnya kau berterima kasih, Baek." Eunji tertawa kosong mendapati orang di sebelahnya meminta maaf.

"Aku, akan pergi wajib militer, dan baru kembali dua tahun, setelahnya aku akan pergi belajar ke luar negeri hanya untuk satu tahun."

"Apakah kau gila?"

"Aku, tidak bisa, bisakah kau yang mengatakan hal ini?"

"Sakit, aku juga tidak bisa, kau harus mengatakannya, sampai jumpa lagi, semoga kau tidak main-main dengan Hyuna."

W H Y • Y O U

"Yang kau lakukan salah Oppa, kau mengkhianati kakakku demi orang lain, bukan hanya kau tetapi aku juga. Aku ... merasa bersalah." Hyuna semakin terisak membuat Baekhyun kembali mengeratkan pelukannya.

"Hyuna, aku minta maaf, hanya itu yang bisa kukatakan saat ini."

Setelah beberapa saat, isak tangis Hyuna berhenti. Dia mengusap wajahnya yang basah oleh air mata dengan pakaiannya. Memilih diam dan duduk di ranjang.

Matanya kembali menatap seluruh sudut kamarnya, beranjak dari kasur membuat Baekhyun yang terdiam saat ini. Membuka laci dan menemukan sebuah buku kecil. Buku yang ada di dalam mimpinya.

Seolah melupakan kejadian tadi Hyuna membuka buku itu. Di halaman pertama dia menemukan tulisan tangan yang sama dengan yang ada di dalam mimpinya.

Don't touch!!

#Nama: Jung Hyuna.

#Tanggal lahir: 29 Januari

#Makanan kesukaan: Yang pasti makanan.

#Hobi: Tidur.

#Hal yang paling di benci: Kecoa, lalat, dan pengganggu.

Notes: Karena buku ini adalah privasi tolong buka buku ini hanya sampai lembar pertama. Terima kasih kepada Baekhyun Oppa yang memberiku buku ini.

Hyuna terdiam, ternyata buku yang ada di dalam ingatannya adalah pemberian dari Baekhyun.

•••••

Re-publish: Senin, 26 Juli, 2021.

•••••

Bentar ... nyempetin baca ini sebentar doang dan langsung publish. Sudahlah banyak sekali yang tidak aku edit kawan.

WHY YOU? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang