Why You? (38)

57 9 4
                                    

“Setidaknya datanglah untuk terakhir kalinya, di saat ulang tahunku.” Baekhyun bergumam sambil mengenakan jas yang sudah disiapkan oleh orang tuanya sejak kemarin. Pria itu sudah bangun sejak pukul lima pagi tadi. Karena semalam orang tuanya menginap, akhirnya Baekhyun bisa bangun lebih awal dari biasanya.

Baekhyun melirik ke jam dinding yang ada di kamarnya, sudah pukul 12.00 siang. Sebentar lagi Baekhyun akan resmi memimpikan perusahaan yang selama ini dipimpin oleh ayahnya. Untuk terakhir kalinya Baekhyun mematut penampilannya di cermin. Dia membenarkan rambutnya lalu keluar kamar, menuju ke gedung perusahaan milik ayahnya.

Perusahaan milik ayahnya adalah perusahaan tempat mengelola pakaian. Tidak banyak perusahaan seperti ini di Seoul. Mungkin karena itulah perusahaan milik ayahnya—yang sebentar lagi akan beralih kepadanya—menjadi salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan.

“Ibu dan Ayah sudah siap?” Kedua orang tua Baekhyun mengangguk. Mereka sudah siap untuk pergi saat ini. Pakaian mereka sudah rapi, ibunya mengenakan dress panjang, sedangkan ayahnya mengenakan jas sama seperti milik Baekhyun.

Mereka bertiga sudah sampai di mobil milik Baekhyun. Karena mobil lamanya tidak bisa diperbaiki setelah kecelakaan beberapa bulan yang lalu. Hal tersebut membuat orang tua Baekhyun menyiapkan mobil baru untuk putra tunggal mereka.

“Baekhyun, kami memiliki kejutan untukmu. Kuharap kau senang hari ini.” Di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba ayah Baekhyun mengatakan hal tersebut. Sedangkan Baekhyun hanya menganggukkan kepalanya, tidak terlalu tertarik dengan kejutan yang ayahnya siapkan untuk Baekhyun.

Ingatan Baekhyun langsung tertuju kepada dua hari yang lalu. Baekhyun mengatakan bahwa dia sudah tidak peduli lagi dengan Hyuna. Kita semua tahu bahwa Baekhyun adalah orang yang sebenarnya paling khawatir terhadap Hyuna. Namun ego Baekhyun seolah mengalahkan rasa khawatir tersebut.

“Tidak, aku sudah tidak peduli dengan Hyuna. Jika perlu carikan aku perempuan lain, mungkin hal tersebut akan membuatku lupa dengan Hyuna.”

Bodoh memang Baekhyun mengatakan hal seperti itu. Baekhyun merasa bahwa dia harus menutupi masalah Hyuna dengan apa pun. Baekhyun tentu berharap bulan November terasa lama. Akan tetapi, tanpa kehadiran Hyuna, waktu terasa sangat cepat. Semoga dengan memimpin perusahaan ayahnya, waktu terasa lebih lambat daripada hari-hari sebelumnya.

W H Y • Y O U

Acara hampir selesai, peresmian Baekhyun sudah berakhir sejak tadi. Hanya tinggal Baekhyun dan beberapa kolega terdekat keluarga mereka yang masih hadir di tempat itu. Baekhyun masih tidak mengerti apa kejutan yang ayahnya berikan, karena sedari tadi tidak ada apa pun yang terjadi.

“Baek, ke sini sebentar.” Baekhyun menatap ke arah Jongin, Chanyeol dan juga Sehun di dekatnya. Memang mereka bertiga secara langsung diundang oleh orang tua Baekhyun. Karena mereka sudah mengetahui bahwa hubungan Baekhyun dengan ketiga temannya itu sudah kembali seperti semula.

“Apa?” Baekhyun menjawab perkataan Jongin baru saja dengan pertanyaan. Matanya menatap ke segala penjuru ruangan besar di lantai tertinggi gedung perusahaan ini.

“Aku melihat orang tuamu berbicara dengan salah satu putri temannya. Kupikir mereka berusaha menjodohkan kau dengan perempuan itu.” Baekhyun mengangkat bahunya kecil seolah tidak peduli apa pun itu. Mungkin bersama orang lain akan membuatnya melupakan Hyuna.

Sekarang hati Baekhyun seolah meneriakkan kata bodoh. Baekhyun jelas sangat tahu bahwa tidak ada yang menggantikan Hyuna sama sekali. Namun apa boleh buat, Baekhyun pasti tidak bisa menentang orang tuanya, terlebih Baekhyun meminta dicarikan pasangan baru. Tetapi, tetap saja Baekhyun tidak menyangka bahwa ini adalah kejutan yang ayahnya berikan untuk Baekhyun.

WHY YOU? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang