HAPPY READING!!!Fajar dan Langit masih mengikuti Senja dari belakang, sedangkan Kezia dan Amanda sudah mendengus kesal melihat Langit dan Fajar terus mengikuti mereka dari belakang.
"Fajar!" panggil Bu Rani dari arah belakang membuat yang lainnya juga melihat ke arah sumber suara
"Kenapa kamu masih berada di gedung IPA, seharusnya kamu sudah berada di dalam kelas kamu." ucap Bu Rani membuat Fajar merenggut kesal
"Yaelah Bu bentar lagi juga saya balik ke kelas." ucapnya
"Sekarang!" ucap Bu Rani dengan tegas
"Ck, iya Bu iya." ucap Fajar berjalan santai meninggalkan gedung IPA
"Dan kamu," ucap Bu Rani sambil menunjuk ke arah Langit. "Kenapa masih di sini, balik sana ke kelas kamu." suruh Bu Rani
"Saya mau keliling sebentar," ucap Langit santai.
"Oh kamu mau keliling, mari sini biar saya temani kamu keliling." ucap Bu Rani berjalan mendekat ke arah Langit
"Ga usah Bu saya bisa sendiri," tolak Langit.
"Masuk ke kelas atau saya telpon Oma kamu," ancam Bu Rani.
"Dasar guru pengadu," cibir Langit begitu pelan.
"Kamu ngomong apa?" tanya Bu Rani
"Saya bilang ibu makin tua makin cantik apa lagi dengan sanggul segede itu." ucap Langit
"Jelas dong saya kan awet muda, ga kayak kamu masih muda udah urak-urakan." ucap Bu Rani melotot ke arah Langit "udah sana kamu masuk ke kelas," suruh Bu Rani lagi.
Langit memutar bola matanya, lalu berjalan pergi menuju kelasnya, ralat Langit tak langsung ke kelas ia malah membolos kan diri dengan duduk di rooftop sendirian.
*****
Di dalam kelas IPA 2 begitu berisik karena sedang ada jam kosong, seperti biasa pada saat jamkos ada yang menyanyi, merenungkan masalah hidup, ghibah si adek kelas yang kecentilan, gosip soal cogan-cogan, sibuk dengan sosmed. Seperti saat ini Amanda tengah menjelajahi sosial media para cogan.
"Sen, Sen lo liat deh ganteng banget kan." ucap Amanda memperlihatkan foto-foto Oppa koreanya
"Perasaan muka mereka sama semua," ucap Senja sambil melihat foto-foto yang Amanda tunjukkan.
"Ish mana sama anjir nih gue kasi tau ya, ini tuh Kai, ini Do, ini Sehun dan yang paling ganteng mas crush gue si Chanyeol dong." ucap Amanda sambil menunjuk siapa-siapa saja yang berada di dalam foto itu
"Mimpi lo ketinggian, lo kenal dia tapi dia ga kenal lo." ucap Kezia yang bangun dari tidurnya
"Ish lo ya-" belum sempat Amanda melanjutkan ucapannya suara notifikasi dari handphonenya berbunyi membuat Senja dan Kezia melihat begitu jelas nama seseorang disana.
"Lo deket sama si Ryan?" tanya Kezia setelah membaca nama notifikasi tadi
"Ng-ngak kok gue ga deket sama Ryan, dianya aja yang ngechat." jawab Amanda
"Tapi, lo juga cocok sama Ryan." timpal Senja, membuat pipi Amanda bersemu merah.
Bel pergantian jam sudah berbunyi, waktu terus berjalan sampai jam pulang berbunyi. Senja sedang mengemasi buku-buku yang berada di atas mejanya, Amanda yang sibuk membalas pesan di hp, sedangkan Kezia duduk diam sambil menunggu kedua temannya.
Koridor saat ini di penuhi dengan siswa yang ingin pulang, Senja Amanda dan Kezia sudah sampai di parkiran dan tak sengaja berpapasan dengan kedelapan inti Blacklion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cakrawala Senja |End|
Teen Fiction(DON'T FORGET TO VOTE, COMENT, AND FOLLOW🤗) Kenangan-kenangan masalalu yang masih menghantui seorang laki-laki berparas tampan ini, Elvaro Langit Anderson ketua geng yang ia bentuk bernama Blacklion. Pertaruhan antara dirinya dan seorang laki-laki...