32. AGRARES dan BLACKLION

553 19 12
                                    

32. AGRARES dan BLACKLION

HAPPY READING ❤️❤️

Langit sedang berleha-leha di atas kasur king size miliknya, lalu handphonenya berbunyi mendapat panggilan dari Ryan. Sebenarnya malas sekali untuk mengangkat telpon itu, tetapi tumben sekali Ryan menelpon dirinya. Langit bangkit dari tidurnya, ia duduk di tepi ranjang dengan rambut yang berantakan.

"Hallo." ucapnya

"Lang, ke basecamp sekarang!" ucap Ryan di sebrang sana

Langit mengerutkan keningnya tumben sekali Ryan menyuruhnya ke basecamp, padahal setiap hari rabu Langit jarang sekali ke basecamp.

"Ada apa emangnya?" tanyanya yang penasaran

"Cepat aja Lang! Darurat ini!"

ucapan yang Ryan lontarkan membuat Langit cepat-cepat mengambil Hoodie miliknya dan berlari keluar dari kamarnya.

"Iya gue ke sana sekarang."

Tiit

Langit langsung memutuskan panggilannya, ia mengambil motor dan menancapkan gas dengan cepat. Sesampainya di sana, ia melihat banyak sekali motor-motor para anggota Blacklion. Ia semakin binggung ada apa ini, Langit pun berlari masuk ke dalam basecamp. Namun pandangan pertama yang ia lihat adalah sebagian anggota Blacklion sudah babak belur, belum lagi basecampnya hancur.

"SIAPA YANG UDAH NGACAK-NGACAK BASECAMP KITA?!" tanya Langit dengan penuh emosi, basecamp yang hampir 3 tahun menjadi tempat kumpul para anggota Blacklion kini sudah hancur.

"Agrares!" satu kata yang keluar dari mulut Arden membuat emosi Langit semakin terpancing

"Sial! Dot, kapan mereka datang?" tanya Langit pada Dodot yang sudah babak belur akibat anak buah Kevin

"Belum lama juga bos, Kevin datang nyariin lo. Tapi, dia sama anak buahnya malah masuk dengan paksa dan langsung ngacak-ngacak tempat ini." jelas Dodot pada Langit, Langit tidak masalah jika ia menghancurkan basecampnya tapi yang ia paling tidak suka. Agrares memukul habis anggotanya.

"Bener kata Dodot, kita udah coba ngelawan tapi kita kalah banyak sama mereka. Gue cuman berdua sama Dodot disini, sedangkan Bimbim lagi pergi keluar cari makan." timpal Jojo yang juga ikut babak belur

"Kevin lo salah cari lawan! Besok kita akan pergi ke basecamp Agrares kita acak-acak tempat mereka!" suruh Langit dengan nafas yang menggebu-gebu

"Kita gak akan ke sana!" tolak Ezra, Langit langsung menatap ke arah Ezra.

"Lo liat anjing! Temen-temen lo udah babak belur kayak gini!!" bentak Langit

"Gue tau, tapi satu yang harus lo tau. Mereka sengaja mancing amarah lo, kita gak punya strategi. Sedangkan mereka, sudah pasti ada. Mereka tau resiko apa yang akan mereka hadapi!" jelas Ezra panjang lebar, Ezra akan mengatakan kalimat sepanjang ini ketika ia harus mengatakannya.

"Pikir pakai otak lebih dulu, jangan langsung ambil tindakan tanpa berpikir!" nasehat Ezra sambil menepuk bahu Langit

"Bener apa kata Ezra, bukan kita gak mau ngebela Dodot dan juga Jojo tapi demi keselamatan anggota yang lainnya juga! Maaf Dot, Jo kita semua gak bermaksud buat gak ngebela kalian." ucap Jay yang duduk di sebelah Jojo sedari tadi

"Gak papa kali bang, gue juga paham keselamatan yang lain lebih penting." ucap Dodot, laki-laki yang baru saja menginjak kelas 11 itu memiliki sikap yang lebih tenang.

"Bener apa kata Dodot," imbuh Jojo.

Belum reda emosi Langit, ia malah mendapat telpon dari Fajar. Ia kira Fajar akan mencari masalah lagi dengannya ternyata tidak, Fajar menelpon karena ingin memberitahukan sesuatu yang ia lihat.

Cakrawala Senja |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang