4. Lagi dan Lagi?

1.2K 69 219
                                    

"Entah bumi yang sempit atau cuman hal kebetulan hingga kita bertemu lagi"

~ Elvaro Langit Anderson ~


HAPPY READING!!!

Senja kini tengah berjalan di trotoar untuk mencari pekerjaan, ia mencoba masuk ke dalam toko yang menjual berbagai jenis perabotan rumah tangga.

"Permisi," ucap Senja yang langsung di sambut oleh ibu yang punya toko.

"Apa disini ada penerimaan lowongan kerja paruh waktu Bu?" tanyanya

"Oh maaf dek kami lagi tidak mencari karyawan baru." ucap Ibu yang punya toko

"Oh, kalau begitu saya permisi dulu Bu makasih," ucap Senja tersenyum ramah kepada Ibu toko dan ia langsung keluar dari toko tersebut.

Senja menghela nafasnya karena sudah kesana kemari namun tetap juga tidak ada yang membuka lowongan kerja, namun Senja tidak putus asa ia terus berjalan untuk mendapatkan pekerjaan.

Sudah dari tadi ia keluar masuk ke berbagai toko, mini market, namun tetap juga tidak ada yang menerima. Hari juga sudah sore karena Waktu telah menunjukkan pukul 17:00 WIB, Senja memutuskan untuk pulang saja karena hari juga sudah sore ia akan mencari pekerjaan lagi besok.

Senja sedang berjalan menuju rumahnya ia memutuskan untuk berjalan di jalan yang tidak biasa ia lewati agar cepat sampai karena ia begitu lelah. Senja berjalan di jalan yang tidak sering ia lewati karena ia gabut Senja jalan sambil menendang nendang batu yang tidak bersalah wkwk:v

Senja jalan sambil melihat ke bawah tanpa ia sadari ada pengendara motor yang sedang ugal ugalan membunyikan klaksonnya, Senja yang terkejut langsung menepi namun naas ia tersandung batu dan Bugh ia terjatuh, Sedang kan si pengendara itu juga ikut terjatuh dengan motornya.

"Kalau jalan liat ke depan bukan ke bawah," ucap pria si pengendara,pria ini tidak bisa melihat wajah senja dengan jelas karena wajah senja tertutup oleh rambut

"Ya saya tau saya salah tapi anda juga salah karena anda membawa motor ugal ugalan." ucap Senja sambil berdiri ia melihat motor besar bewarna merah seperti familiar

Si pengendara ini langsung membuka helmnya dan mereka berdua sama sama terkejut kenapa dunia begitu sempit sampai sampai mereka harus bertemu lagi.

"Lo lagi lo lagi," ucap Langit, ya si pengendara itu adalah Langit yang ugal ugalan membawa motornya "capek gue ketemu lo Mulu ngak di sekolah sama di jalan masih juga ketemu lo." omel Langit yang membuat Senja terperangah

"Yang mau ketemu lagi sama lo tuh siapa? gue mah ogah cukup ketemu nya di sekolah aja." ucap Senja yang tak mau kalah

"Ngak papa kan," ucap Langit yang melihat kondisi motor kesayangannya sambil mengusap bagian yang lecet.

"Ngak papa apaan emang sih ngak papa tapi sakit tau ngak," ucap Senja sambil mengibas ngibas roknya.

"Gue ngak ngomong sama lo, gue ngomong sama motor gue! gara-gara lo motor gue lecet dan asal lo tau motor gue lebih berharga." ucap Langit yang menatap Senja

Senja yang mendengar penuturan jadi malu karena sudah geer lebih dulu, Senja membulatkan matanya ketika Langit membandingkan dirinya dengan motor ini."Gesrek ni orang." ucap Senja dalam hatinya

Cakrawala Senja |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang