19. Hujan

697 30 29
                                    


HAPPY READING❤️

Gerbang sekolah kini dipenuhi oleh seluruh siswa terdapat Fajar dan Langit beserta antek-anteknya, Kevin Ragaswara yang sudah berada di depan gerbang SMA angkasa beserta anak buahnya.

"kedatangan gue kesini ngak ada maksud buat bertemu dengan kalian, gue kesini cuman nyari perempuan cantik yang bersekolah disini." ucap Kevin berdiri di depan gerbang

Para siswi perempuan sudah ribut siapa yang di maksud oleh Kevin perempuan mana yang ia cari, pasti perempuan itu beruntung di cari oleh kevin kira-kira begitulah yang sedang mereka bicarakan.

"Bos mungkin perempuan yang namanya Senja udah pulang kali." ucap Raffi anak buah Kevin

Semuanya yang berada di situ tidak salah dengarkan bahwa Kevin Ragaswara mencari sosok Senja, gadis yang dibully dan tidak begitu menarik tapi di cari oleh seorang Kevin Ragaswara.

Kerumunan terbuka lebar menampilkan sosok perempuan yang tengah berjalan menghampiri Kevin, Senja berdiri tepat di hadapan Kevin membuat laki-laki ini tersenyum tipis.

"Ada apa ya lo nyariin gue?" tanya Senja yang langsung to the poin

Kevin menyodorkan sebuah topi berwarna hitam yang sempat Senja beri pinjam pada dirinya "Nih topi punya lo, gue kesini mau balikin ni topi." ucapnya

Senja menerima topi yang dikembalikan oleh Kevin "Ga di balikin juga ga papa kok sebenarnya, tapi karena lo udah balikin makasih ya." ucap Senja

"Ya kan lagian tu topi milik lo bukan milik gue jadi ya harus gue balikin." ucap Kevin dengan senyumnya

"Dih dasar tikus modus," sindir Fajar pada Kevin.

"Gue ga punya urusan sama lo ya jadi jangan ikut campur." ucap Kevin memberikan peringatan pada Fajar

"Oh ya untuk rasa terimakasih gue ke lo karena udah bantuin gue, gue mau ngajak lo makan mau kan?" tanya Kevin sembari menunggu jawaban dari Senja

"Ngak!!" ucap Langit dan Fajar secara bersamaan mereka berdua turun dari motor dan menghampiri Kevin dan juga Senja

"Gue ngak nanyak sama lo berdua jadi tolong jangan ikut campur!" ucap Kevin

Posisi Senja sekarang berada di tengah ketiga laki-laki yang memiliki emosi yang sedang mereka simpan, Senja dapat melihat raut wajah Kevin yang tidak menyukai Langit dan Fajar begitu juga keduanya.

"Maaf ya gue ga bisa," ucap Senja dengan halus.

"Yaudah deh ga papa lain kali aja," ucap Kevin "atau mau gue antar pulang aja gimana?" tanya Kevin lagi

"Ngak usah juga Vin gue bisa pulang sendiri kok." tolak Senja

"Yaudah deh kalau gitu gue pergi dulu ya, bye and see you again." ucap Kevin dan berlalu pergi

"Ga usah ketemu-ketemu dia lagi," ucap Langit memberi peringatan pada Senja.

"Jangan pernah berurusan sama Kevin jauh-jauh aja dari dia." kini Fajar yang memberi peringatan padanya

"Ayo," ajak Langit sembari menarik tangan Senja.

"Gue bisa pu-" ucapan Senja terpotong karena Langit

"Gue ga butuh penolakan dari lo, cepetan naik." suruhnya raut wajah Langit terlihat sangat jelas bahwa ia sangat kesal

Senja sebenarnya ingin sekali menentang atas ajakan Langit tapi melihat suasana hati Langit seperti itu, ia lebih memilih diam dan ikut saja dari pada dia yang kena imbasnya.

*****

Dalam perjalanan Senja mengatakan bahwa ia belum ingin pulang ke rumah dan Senja juga mengatakan turunkan saja dirinya di tepi jalan, tapi Langit terus menjalankan motornya ke arah jembatan yang pernah mereka pergi.

Cakrawala Senja |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang