HAPPY READING ❤️❤️"Jam 7 malam?"
Senja melihat arloji yang berada di pergelangan tangannya melihat bahwa sudah pukul setengah 4 sore ia pun berlari agar cepat sampai di rumah, Senja masuk ke dalam sepi itu yang ia rasakan. Senja mulai berberes-beres rumah agar bersih, Senja berjalan ke dapur untuk memasak namun ia baru teringat bahwa bundanya pulang ke Bandung untuk melihat saudaranya yang sakit. Senja pun mencoba untuk menelpon Zian apakah ia pulang atau tidak.
"Hallo, assalamualaikum Zian." salamnya pada Zian yang berada di sebrang sana
"Ngapain sih lo nelpon gue?" tanya Zian dengan ke ketusnya
"Lain kali balas ucapan salam Zian. aku mau nanya, malam ini kamu pulang ke rumah atau tidak?" tanya Senja dengan suara lembut
"Gue gak pulang! Lagian gue pulang atau ngak itu bukan urusan lo!" bentak Zian
Senja menghela nafasnya tatkala mendengar bentakan dari Zian "Baiklah kalau gitu, oh ya aku juga mau ngasi tau kalau malam ini aku nginap di rumah Amanda." ucap Senja memberitahu meskipun ia tahu bahwa Zian tidak akan perduli
"Gue gak perduli!" ucap Zian yang langsung mematikan sambungan telponnya
Senja mengemasi barang yang akan di bawa untuk menginap di rumah Amanda dan tak lupa juga baju pemberian yang di kasi oleh Langit juga ia bawa, Senja mandi terlebih dahulu setelah selesai mandi ia menelpon Kezia untuk menjemput dirinya.
Senja keluar dari rumahnya menutup pintu dan juga mengunci agar tidak ada yang masuk ke dalam rumahnya.
"Bismillah, semoga rumah ini gak terjadi apa-apa." ucapnya yang langsung melangkah menuju depan gang rumahnya
Tak butuh waktu lama akhirnya Kezia datang dengan mobil putihnya, Senja masuk ke dalam mobil Kezia sembari di dalam perjalanan mereka pun saling mengobrol.
Mobil Kezia kini telah sampai di pekarangan rumah milik Amanda, rumah yang penuh dengan banyak tanaman bunga menambah kecantikan pada rumah ini. Mereka berdua berdiri di depan pintu besar itu sambil memencet tombol bel yang berada di tepi pintu, pintu itu pun terbuka menampil sosok asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Amanda.
"Eh non Kezia sama neng Senja, ayo masuk. Mari saya antar ke kamar non Amanda beliau sudah menunggu kalian sedari tadi." ucap Bi Sumi yang mengajak mereka langsung ke kamar Amanda, mengapa Senja di panggil neng sedangkan Kezia non karena dulu Senja di panggil non namun karena bagi Senja itu asing dan sangat tidak cocok untuknya ia pun meminta Bi Sumi untuk memanggilnya dengan sebutan neng.
Tok tok tok
Bi Sumi mengetuk pintu kamar Amanda yang berwarna putih itu, sang empu pun membuka pintu kamarnya dan sangat senang ia pun langsung menarik kedua sahabatnya itu untuk masuk.
Kamar Amanda sangat cantik dinding yang bercat warna putih yang berpadu dengan warna pink, tas-tas yang tertata rapi di rak yang sudah disediakan oleh Amanda. Kamar Amanda ini dihiasi dengan lampu-lampu tumblr dan juga begitu banyak poster-poster yang tertempel di dinding kamar Amanda.
Senja berjalan ke area sudut yang dimana tertata banyak sekali kotak-kotak yang di depannya terdapat logo, disana ada logo bertulis BTS, Exo, Seventeen, Bigbang, Blackpink, Twice dan banyak lagi.
"Bukannya foto lo yang dipajang malah foto-foto Oppa Korea lo yang malah di pajang." ucap Kezia yang berjalan ke arah ranjang milik Amanda
"Yeuy sirik aja lo," judes Amanda pada Kezia "padahal nih ya di kamar lo juga banyak tuh poster-poster abstrak lo." nyinyir Amanda
KAMU SEDANG MEMBACA
Cakrawala Senja |End|
Teen Fiction(DON'T FORGET TO VOTE, COMENT, AND FOLLOW🤗) Kenangan-kenangan masalalu yang masih menghantui seorang laki-laki berparas tampan ini, Elvaro Langit Anderson ketua geng yang ia bentuk bernama Blacklion. Pertaruhan antara dirinya dan seorang laki-laki...