22. Cemburu?

784 28 69
                                    


HAPPY READING❤️

Langit naik ke atas motornya ia juga heran mengapa Fajar ikut naik dengannya, Fajar yang dengan santainya naik ke atas motor Langit sambil memakai helmnya.

"Gue numpang lo soalnya motor gue habis bensin," ucap Fajar yang langsung mendapat sindiran dari Langit.

"Dasar gak modal," sindir Langit yang tak di tanggapi oleh Fajar.

"Udah ayo cepetan nanti kita ketinggalan jejak mereka," suruh Fajar sambil mengeplak helm Langit.

"Ck sialan!" umpatnya

Langit mengendarai motornya di atas rata-rata agar ia tidak kehilangan jejak keduanya, Attar dan Senja sudah sampai di toko buku Attar langsung mengajak Senja untuk masuk ke dalam. Langit dan Fajar baru saja tiba dengan grasak-grusuk membuat beberapa pengunjung perempuan memperhatikan mereka berdua.

"Lo bisa gak sih rada tenang dikit gak usah buru-buru kayak orang kesetanan." ucap Fajar yang langsung mendapat tatapan sinis dari Langit

"Berisik lo anjirt, udah kayak cewek ngomel mulu." ucap Langit

Fajar tersenyum ke arah beberapa perempuan disana sambil melambaikan tangannya bak artis yang sedang bertemu dengan fansnya, Langit langsung menarik tas Fajar agar ia tidak terlalu banyak tebar pesona.

"Lo bisa gak sih gak usah narik-narik tas gue kayak gitu, lo pikir gue kambing?" ucap Fajar yang emosi karena Langit menarik-narik dirinya

"Lah kan bener lo itu kembarannya kambing," ucap Langit yang langsung meninggalkan Fajar di belakangnya.

Senja tengah melihat-lihat beberapa buku disana Attar yang juga ikut mencari mendapatkan satu buku novel yang akan ia berikan pada Senja, sebenarnya Senja sudah sangat lama tidak pergi ke toko buku seperti ini.

"Tar, kamu udah ketemu buku yang kamu cari?" tanya Senja yang berbalik menghadap Attar

"Belum, coba cari disana mana tau ada." ajak Attar untuk ke rak buku selanjutnya

"Eh bukannya itu Fajar sama Langit ya?" tanya Attar yang melihat ke arah dua orang yang tengah grasak-grusuk di dekat pintu masuk

"Eh iya itu mereka, ngapain ya mereka ke sini." ucap Senja yang binggung melihat keduanya.

"Lagian bukannya Fajar sama Langit musuhan?" pertanyaan yang Attar lontarkan membuat Senja berpikir

"Eh iya mereka kan musuhan tapi gak tau juga deh mungkin udah berbaikan," ucap Senja yang kembali melihat beberapa buku.

Deringan telpon Fajar dan Langit membuat keduanya langsung mengangkat telpon tersebut, Fajar yang mendapatkan panggilan dari Gio anak buahnya bertanya-tanya mengapa dia menelepon.

"Halo bos, kata si Doni tadi lo pergi bareng si Langit. Emang kalian kemana?" tanya Gio yang berada di sebrang

"Kepo, lo bawak motor gue pulang kuncinya ada sama si Doni." ucap Fajar yang langsung memutuskan sambungan telponnya

Langit yang juga dapat panggilan dari Jay membuat ia malas untuk mengangkat tapi jika tak di angkat ia takut ada urusan penting.

"Lang tadi gue liat lo goncengan sama si Fajar, emang lo kemana sama dia? Kalau mau gelud kenapa harus goncengan?" tanya Jay yang berada di sebrang

"Biar serasi," jawabnya yang langsung mematikan sambungan telpon dari Jay.

Keduanya kembali melanjutkan langkah mereka untuk menuju ke arah Senja, Senja langsung melihat ke arah mereka Attar yang sudah menyibukkan diri dengan mencari buku tidak langsung menghiraukan kedatangan keduanya.

Cakrawala Senja |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang